SACRIFICE | KIM SEOKJIN [SELESAI]

SEASON 2: 16 (FORGIVE ME)

—S A C R I F I C E S2—

Emellie melihat layar TV sembari memakan camilan yang ia beli. Gadis itu berulang kali menghela nafasnya, mencoba untuk menahan rasa sedihnya jika mengingat perdebatan antara dia dan Seokjin siang tadi.

Bahkan ponselnya selalu berdering, menampakkan ke-20 kalinya Seokjin menelpon Emellie namun tidak dia angkat.

Oh ayolah, Emellie ini sedang marah.

Emellie meraih plastik besar berisi sampah, dan ia keluar dari unit apartement nya menuju tempat pembuangan sampah yang berada di luar apartement.

"Ck." Decak Emellie berbalik badan saat melihat Seokjin baru saja keluar dari lift.

"Emellie!"

Emellie berjalan cepat, namun Seokjin berhasil meraih tangan mungil Emellie dan menggenggamnya dengan sangat erat.

"Oppa, lepaskan-"

"Sayang, aku mohon. Aku tidak mau seperti ini."

Emellie diam, gadis itu mendongak menatap Seokjin. Yang tadinya ia selalu memberontak mencoba melepaskan genggaman Seokjin, kini ia hanya diam menatap Seokjin dengan tatapan yang tak bisa di jelaskan.

"Aku tidak bermaksud membuatmu sakit, Emellie. Katakan padaku jika kau sakit, aku tidak terlalu peka akan hal itu."

Emellie menunduk. Ia menjatuhkan plastik sampahnya di lantai. Ia mendekat ke arah Seokjin.

Ia pukul dada Seokjin dengan pelan.

"Kau jahat, Kim." Tangis Emellie pecah.

Seokjin menarik tubuh Emellie ke dekapannya.

"Lebih baik aku hidup di kehidupan sebelumnya-"

"Emellie kumohon jangan mengatakan itu. Aku membutuhkanmu di hidupku. Sangat membutuhkanmu."

Emellie diam. Ia masih memukul-mukul dada Seokjin.

"Maafkan aku, Emellie. Maaf..."

Suasana hening, Emellie dengan wajah tanpa ekspresinya itu hanya diam menatap layar TV yang masih menyala menampakkan film horor yang ia lihat tadi.

Seokjin, lelaki itu menatap Emellie dan sibuk mengusap tangan Emellie dengan lembut.

"Maaf..."

"Diamlah." Kesal Emellie tanpa menatap Seokjin.

"Sayang, bisakah kau menatapku sebentar saja."

Emellie menggeleng.

Seokjin menunduk.

"Aku tau aku salah,"

"Memang."

Seokjin memasang wajah melasnya, ia menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Emellie.

"Oppa,"

"Maafkan aku..sungguh aku tidak mau kita seperti ini, Emellie."