SEASON 2: O5 (LOVE)

296 37 1
                                    






S A C R I F I C E S2






Sepasang mata indah itu tidak lepas memandangi gadis yang tengah memotong-motong daging di dapur. Dengan rambut terikat, Emellie menggunakan apron abu-abu milik Seokjin di apartement nya.

"Sajangnim, aku memakai resep yang aku temui dulu. Aku merasa, resepku enak, tapi tidak tahu dengan orang lain yang merasakannya."

Seokjin tersenyum samar, lelaki itu duduk di sofa memandangi Emellie yang fokus memasak.

Seokjin mengepalkan tangannya, ingin sekali dirinya memeluk Emellie, dan mengatakan jika dia merindukannya. Bertanya pada gadis itu, apakah kau mengingat semuanya? Tidak masuk akal, tapi Seokjin sangat bersyukur hidup di kehidupan lain, yang dimana dirinya bisa melihat cintanya hidup kembali, walau harus mengalami proses asing terlebih dahulu.


     Sesekali Emellie bersenandung, sesekali juga gadis itu melirik Seokjin yang masih duduk di sofa sembari membaca dokumen dengan kaca matanya.


Tampan.


Emellie memukul jidatnya sendiri.

"Bodoh, sadar."

Emellie menggelengkan kepalanya.





S A C R I F I C E




Seokjin menatap Emellie yang sibuk menyiapkan piring, mangkuk, sumpit, tissue, dll untuk nya. Gadis itu melayani Seokjin dengan baik, mungkin karena rasa hormatnya dengan atasannya, Emellie mau melakukan itu.

"Sajangnim, silahkan."

Seokjin mengangguk.

Emellie menatap Seokjin yang mulai memakan makanannya.

Gadis itu kaget saat ekspresi Seokjin berubah, matanya berkaca-kaca, bahkan air sudah terjatuh di pipinya.

"Sajangnim, ada apa? Omo, apa aku melakukan kesalahan?"

Emellie mencoba menenangkan Seokjin.

"Aniya, tidak apa-apa Emellie,"

"Apa tidak enak? Akan aku buatkan lagi."

Seokjin mencoba menyembunyikan wajahnya saat Emellie mencoba melihat wajahnya.

"Ini enak sekali, Emellie." Lirih Seokjin tanpa menatap Emellie.

Emellie menaikkan kedua alisnya.

"Lalu kenapa..?"

Seokjin mengusap air matanya, ia menatap Emellie dan tersenyum.

Emellie mematung saat Seokjin mengacak-acak rambut Emellie dengan lembut.

"Makanlah, Emellie. Aku baik-baik saja."

Emellie diam. Dia langsung ikut menyantap makanannya sembari sesekali melirik Seokjin.

Seokjin memakan makanan Emellie dengan rasa bahagia. Ya, dia merindukan rasa itu. Rasa yang di buat dengan cinta. Sama persis dengan kehidupan itu, Seokjin hanya sangat merindukan Emellie, itu saja.

SACRIFICE | KIM SEOKJIN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang