SEASON 2: O3 (LOSER)

357 40 0
                                    





S A C R I F I C E S2










"Astaga! Bodoh! Bodoh! Bodoh!" Emellie berlari dengan cepat ke arah kamar mandinya. Alarm ponselnya tidak berbunyi seperti biasa, ternyata dia salah memasang alarmnya.

Gadis itu hanya memakai kemeja dan celana biasa, rambutnya yang terikat, membuat gadis itu sedikit tampak rapi.

Emellie meraih kunci motornya, ia berlari untuk bergegas turun menggunakan lift menuju area parkir untuk menjemput Dabi, sang motor kesayangannya di sana.









"Sialan! Gila! Dabi-ya, jangan membuat aku menangis di jalanan sepi seperti ini!"

Emellie memukul mukul motornya berharap motornya kembali menyala.

Emellie memarkirkan motornya di dekat halte bus yang sepi itu. Gadis itu menatap sekeliling, tak ada seorangpun yang lewat di sana. Hanya ada suara gemuruh petir dan langit pagi yang biasanya cerah itu menjadi gelap sekarang.

"Mungkin ada bengkel di dekat sini." Gumam Emellie menatap sekitar.

Emellie berjalan, mencoba mencari bengkel di sekitarnya namun ia tak menemukannya.

"Eoh?!" Emellie tersentak kaget saat dua orang dengan satu motor itu menarik tas nya.

"Lepaskan! Sialan kau mau apa?!"

"Lepaskan!"

"YA!!"







Brakk!!







Emellie tersungkur, gadis itu terseret hampir 4 meter membuat siku dan celana bagian lututnya menjadi robek dan menampakkan lututnya yang di penuhi oleh darah.

Emellie menangis, di dalam tas nya, ada dompet miliknya. Ia meringis kesakitan, gadis itu terisak histeris di sana tanpa seorangpun yang melihatnya.

Emellie duduk di pinggir jalan, gadis itu merogoh ponselnya yang ada di saku celananya dengan perlahan.

Dengan tangan gemetarnya, gadis itu mencoba mengetik namun ponsel itu terjatuh. Ia mengambil dan mencoba lagi.




Di lain sisi, Seokjin yang tengah menunggu kedatangan Emellie itu hendak menelpon Emellie, namun ternyata Emellie duluan lah yang menelponnya.

"Halo...sajangnim..." Ucap Emellie dengan suara gemetarnya.

Seokjin menekuk alisnya.

"Apa yang terjadi? Kau baik-baik saja?"

"Maaf sajangnim, aku tidak bisa ke kantor hari ini."

Emellie menghela nafasnya, gadis itu menatap papan halte.

"Aku berada di halte dekat sekolah dasar Hyangnyeom, seseorang merampok tasku. Dan, ee...," Emellie menahan tangisnya sembari menghela nafasnya agar tidak gemetar.

"...motorku rusak, dan tubuhku ada, aniya. Aku sedikit terluka. Aku-"

SACRIFICE | KIM SEOKJIN [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang