Overthinking?

73 29 3
                                    

"Heh, Isa!" Teriak Dara tiba tiba.

"Apaan si, Dar!" Ucap Isa ikut ikutan dengan nada ketus.

"Hayolo Isaa" ucap Gea yang tiba tiba datang dari belakang Isa bersama Olin.

"Isa ada hubungan apa sama Kak Alvian alumni sini?" Tanya Olin tiba tiba.

"Loh? Kok Olin bisa tau?" Tanya Isa sambil melirik Dara.

"Gue kasih tau lahh" jawab Dara diiringi cengiran khasnya.

"Gue juga udah tau kok Sa!" Ucap Gea sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Tau apa?" Tanya Isa keheranan.

"Tau kalau..." Jawab Gea sok misterius.

"Lo dan Kak Alvian saling follow di instagram" lanjutnya.

"Sama kemarin lo juga gambar wajah kak Alvian di kertas yang diambil sama Dara." Ujar Gea lagi sambil melirik Dara.

"Hayoo ada hubungan apa!" Ujar Olin sambil menunjuk muka Isa yang terlihat panik.

"E-engga ada apa apa" jawab Isa terbata.

"Jangan bohong sama kita Sa, kita ini sahabat lo" ucap Dara.

"Iyaa, kita juga pengin tau apa hubungan lo sama Kak Al Al siapa itu" imbuh Gea.

"Alvian" koreksi Dara.

"Nahh" ujar Gea sambil menyentikkna jarinya.

"Oke, nanti gue ceritain pas pulang sekolah aja ya?" Tawar Isa yang kemudian mau bercerita dengan sahabatnya.

"Oke" jawab Gea.

"Dua" imbuh Dara.

"Tigaa" Ucap Olin.

"Copas denda lo" kesal Gea.

Dara dan Olin hanya menertawakan kekesalan Gea.

***

Dilain tempat, Alvian dan teman temannya sedang pelajaran olahraga. Mereka masuk ke lapangan. Tak lupa juga bola basket yang Alvian bawa disebelah tangannya. Alvian dan teman temannya akan tanding basket melawan kelas sebelah.

Setelah pertandingan dimulai, tim Alvian berhasil mencetak poin 9. Sementara, lawannya baru mencetak 3 poin. Seiring berjalannya waktu, pertandingan pun selesai dan dimenangkan oleh tim Alvian. Teman teman Alvian bersorak ria karena berhasil memenangkan pertandingan.

Alvian berjalan menuju pinggir lapangan. Disana ada Alya yang membawakan minuman untuk Alvian.

"Alvian, ini terima ya" ucap cewek itu sambil tersenyum.

"Makasih" ucap Alvian sambil meneguk minumannya.

"Sama sama" jawab Alya sambil mengulum senyum dan memperhatikan Alvian meneguk minumannya.

"Woy! Dilarang berduaan di area jomblo" ucap Gior sambil berjalan ke arah Alvian dan Alya.

"Alvian kayaknya banyak banget deh yang naksir ke lo. Kemarin Meli, tadi Yuna, sekarang giliran Alya. Semuanya aja lo embat. Gue kapan digituin ya?" Ucap Anjas sambil mengusap keringatnya.

"Gue ke kelas dulu ya Yan, jangan lupa habisin minumannya. Bye!" Ucap Alya sambil terbirit pergi dari area lapangan.

Alvian hanya bergumam menanggapi Alya.

"Yan, lo gak ada niatan pacaran gitu?" Tanya Gior.

"Belum" jawabnya.

"Ck! Padahal banyak cewe yang naksir sama lo. Dan Lo juga oke oke aja sama mereka. Jangan kasih mereka harapan kalau ujung ujungnya Lo sakitin" ucap Anjas menepuk bahu Alvian.

"Gue gak kasih harapan, gue cuma ngehargain perjuangan mereka aja" jawab Alvian dengan santai.

"Cewek jaman sekarang mudah baper, ati ati lo baperin anak orang" ujar Gior sambil berjalan keluar lapangan yang disusul oleh Anjas dan Rifal.

Alvian hanya menghembuskan napasnya berat.

***

Setelah bel pulang sekolah berbunyi, Isa dan teman temannya tidak langsung pulang ke rumah. Mereka pergi ke cafe dekat sekolah untuk menghilangkan rasa penatnya setelah mengerjakan praktikum IPA. Setelah sampai di cafe, Isa dan teman temannya segera memesan minuman dingin dan beberapa makanan.

"Gimana Sa?" Tanya Gea.

"Gimana apanya?" Isa tanya balik.

"Hubungan lo sama Kak Alvian" jawab Gea.

"Ooh, itu.. oke gue bakalan ceritain" ujar Isa.

"Gimana, gimana?" Ucap Dara penasaran.

"Jadi, kemarin lusa gue habis confess ke Kak Alvian" Isa berkata dengan santai.

"WATEPAK!" heboh Dara sambil menggebrak meja.

"Santai dong" ucap Isa.

"Lanjutin lanjutin" seru Gea.

"Ya, terus akhirnya gue dapat nomor WA nya kak Alvian." Lanjut Isa.

"Eh? Bukannya Alvian lagi deket sama cewek ya?" Ucap Olin tiba tiba.

"Sama siapa?" Isa mengerutkan keningnya.

"Katanya sama sahabat nya dulu" ucap Olin membuat Isa tak percaya.

"Gue gak percaya tuh" jawab Isa.

"Kemarin, dia bilang katanya di SMA gak deket sama cewe" lanjutnya.

"Sabar Sa, mungkin kan itu dulu" ujar Dara membuat Isa terdiam.

"Iya Sa, gue percaya kalau dia gak deket sama cewe. Secara kan dia pinter terus gak-" ucap Gea terpotong tiba tiba.

"Yaudah gue pulang dulu ya. Udah dijemput" ucap Isa buru buru sambil menggendong tasnya.

"Ati ati!" Ucap Dara dan Gea bersamaan.

Gea dan Dara hanya saling pandang. Mereka heran, apakah Isa marah? Pikirnya.

"Olin, lo kok ngomong gitu si tadi?" Tanya Gea.

"Kan gue dikasih tau sama temen gue" jawab Olin.

"Ya tapikan gak gitu juga. Isa bisa overthinking nanti" ujar Dara yang diangguki Gea.

"Ya sorry sorry, gue kan gak sengaja" ucap Olin.

**********

Bersambung..

Jangan lupa vote dan komen ya
Terima kasih banyak!
See u next time ^^

Perfect Crush (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang