Ketahuan!

109 34 2
                                    

Teman-teman di sekolah Isa sangat banyak, tetapi yang sering Isa anggap lebih dari teman hanyalah beberapa anak saja. Seperti Dara, Gea, dan Olin. Mereka berempat sudah berteman dekat sejak awal masuk sekolah.

Dara adalah teman Isa yang paling asik. Nama lengkapnya Dara Via Mentari. Ia sangat suka berbicara dengan semua orang. Suaranya yang cempreng membuat dirinya terkesan seperti anak kecil.

Gea adalah teman Isa yang paling random. Nama lengkapnya Gea Farabitha. Ia memiliki pipi yang chubby, rambut yang lurus dan bulu mata yang lentik membuat para cowo SMP Bakti Nusa terpesona olehnya. Tak heran jika ia memiliki banyak mantan. Meskipun dirinya mempunyai kelebihan, Gea tidak pernah sombong dalam memilih teman. Ia mau berteman dengan siapa saja walaupun kebanyakan orang memandang Gea dengan tatapan iri.

Olin juga salah satu sahabat Isa. Nama lengkapnya Olinda Nayakirani. Ia memiliki hobi membaca. Dia juga anak yang pintar. Namun sayang ia merupakan anak yang pemalu. Jadi, dia hanya bisa diam dan tidak suka banyak bicara.

Saat ini, suasana di sekolah sangat membosankan. Guru killer yang biasanya masuk ke kelas IX B, kini digantikan oleh guru yang tidak niat mengajar.

Ya, guru apalagi kalau bukan guru bimbingan konseling. Pelajaran tersebut selalu saja diisi dengan materi-materi yang membosankan. Seperti bagaimana cara masuk SMA/SMK favorit? Sudah pasti nilai yang tinggi lah jawabannya. Tetapi guru yang bername tag Wawan itu terus menjelaskan ini itu yang hanya dibolak balik saja.

Isa sangat mengantuk pagi ini. Setelah tadi pagi memberikan pesan kepada perfect crushnya, ia jadi tidak bisa fokus. Sambil mendengarkan celotehan pak Wawan, Isa mengambil pena yang berada di dalam tasnya.

Jemari lentiknya memegang pena tersebut, kemudian ia menggambarkan sesuatu disebuah kertas. Dara yang merupakan teman sebangku Isa hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ia melihat hasil karya Isa. Kemudian cewek itu mengambilnya tanpa izin.

"Heh, main nyrobot aja kamu" ucap Isa.

"Idih, apaan nih" ucap Dara dengan senyum devilnya.

"Dara! Balikin gak!" Ucap Isa yang kemudian mengundang perhatian teman temannya termasuk pak Wawan.

"Hei? Ada apa ribut ribut?" Tanya Pak Wawan.

"Tidak ada apa apa pak, ini tadi ada cicak jatuh di kepalanya Dara" ucap Isa sambil nyengir kuda.

Sementara Dara melotot tak terima dijadikan bahan alasan.

"Engga pak!" Bantah Dara.

"Sudah sudah, bel istirahat lima menit lagi bunyi. Sekarang saya izin keluar" ucap Pak Wawan setelah melihat jam dior yang melingkar di tangannya.

Semua murid kelas IX B bersorak ria atas kepergian Pak Wawan.

"Hayolo Saa, gue udah liat tadi" ucap Dara ngeledek Isa.

"Balikin nggak Raaa! Itu punya gue!" Teriak Isa.

"Gue tau kok itu siapa" ucap Dara sambil menipiskan bibirnya.

"Itu kannnnn......" Ujar Dara sok misterius.

"Alvian" lanjutnya dengan suara memelan tepat disamping telinga Isa.

"Heh! Kok lo tau si?!" Heran Isa pada sahabatnya.

"Ya tauu lahh, gue kan intel" ucap Dara dengan santainya mengembalikan kertas itu.

"Iya iya deh, tapi jangan cepuin ke siapa siapa ya kecuali circle kita heheheh" cengir Isa pada Dara.

"Siapp" ucap Dara.

***

Dilain tempat, Alvian dan teman temannya sedang membaca buku untuk tugas penelitian. Ada enam anak termasuk Alvian sendiri. Mereka berenam berteman dekat sejak MPLS. Ada Aldi, Rifal, Anjas, Gior, dan Reza.

Aldi adalah salah satu sahabat Alvian yang sifatnya peduli. Nama lengkapnya Aldi Yudistian. Selain Aldi, ada juga Rifal yang sifatnya pendiam. Nama lengkapnya Rifaldi Reynand.

Anjas juga salah satu sahabat Alvian. Nama lengkapnya Anjasetya Raksawana. Sifatnya yang konyol, sebelas duabelas dengan Gior yang bernama lengkap Giordano Ovian. Yang terakhir ada Reza. Cowok pertama yang berteman dengan Alvian. Nama lengkapnya Reza Bagastian.

Mereka berenam selalu bersama-sama. Saling membantu jika ada kesulitan. Terutama Alvian yang sering membantu teman-temannya saat mengerjakan tugas. Jika ada yang musuhan, ada Aldi dan Reza yang seringkali menjadi penengah diantara mereka.

"Alpiyann" celetuk Anjas.

"Naon?" Jawab Alvian yang masih setia membaca buku tanpa menoleh ke arah Anjas.

"Gue mau ke kantin dulu ya? Nanti kalo udah selesai bilang" ucap Anjas sambil berlalu dihadapan Alvian.

"Gue juga ya Yan" ujar Gior ikut ikutan keluar perpus bersama Anjas.

"Woy, kalo semuanya keluar yang ngerjain tugas ini siapa?" Tanya Aldi sambil menatap Gior.

"Kan ada kalian berempat, ntar gue beliin kalian minuman deh" jawab Gior sambil nyengir.

"Gak usah" ucap Rifal sambil menulis.

"Yaudah sana, gue beliin teh pucuk satu sama sariroti dua." Ujar Reza sambil mengalungkan lengan pada leher Gior dan menaik turunkan alisnya.

"Sariroti, sariroti, gak ada sariroti." Jawab Gior dengan ketus.

Pasalnya, ia tahu bahwa Reza sedang mengejek dirinya yang baru saja putus kemarin. Dan kebetulan nama mantannya adalah sari.

"Yaelah, bercanda Yor. Katanya mau beliin kita minuman. Ya sana nanti biar gue aja yang ngerjain" ujar Reza sambil melepaskan tautan lengannya dari leher Gior.

"Ketek lo bau" ujar Gior sambil berpura pura muntah.

"Anjir, wangi gini dibilang bau" jawab Reza.

Alvian tidak mempedulikan temannya. Ia terus membaca buku sampai selesai. Dan setelah kedua temannya pergi, mereka berempat mengerjakan tugasnya.

*************

Bersambung..

Vote dan komen jangan lupa yaa

Terima kasih!
See u next time ^^

Perfect Crush (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang