[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
Cerita yang baru pertama kali publish. Maklum kalo masih belepotan alurnya.
Penasaran? Stalk boleh kok jangan lupa follow tapi yaa hehe.
Vote tergantung kalian aja, soalnya saya juga masih berlatih. Jadi yang mau...
Saat ini, Isa sedang berada di balkon kamarnya. Waktu yang semakin sore membuat senja menampakkan dirinya. Isa sedang menikmati senja yang ada di sore hari ini.
Tadi pagi, ia berniat untuk jogging ke alun alun bersama Zia. Tetapi, Bunda Ana malah melarangnya. Alhasil, mereka pun tidak jadi pergi. Tatkala senja itu hadir, Isa memotret dengan ponselnya. Dan kira kira, seperti ini hasilnya :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sumber : pinterest
Setelah selesai memotret, ia memutuskan untuk membuat story.Dengan caption: senja kali ini begitu indah, apakah esok senja itu akan datang kembali?
Sebenarnya ia tidak pandai membuat kata kata, karena Isa bukan Dara yang jago membuat caption apalagi sajak. Sahabatnya itu, sangat suka sekali dengan hal yang berbau sastra. Setelah terkirim, beberapa temannya ada yang membalas.
[2 pesan dari Adnan Si Paling] [1 pesan dari Dara Sokkab] [1 pesan dari Rafa 9C] [1 pesan dari Gea Cans] [1 pesan dari Kak Reza]
Isa menghembuskan napasnya kesal. Kenapa Adnan yang membalas? Kenapa bukan Alvian saja? Pikirnya. Sengaja sok seleb pada Adnan, Isa membalas chat Dara terlebih dahulu.
Dara Sokkab Online
1 pesan belum dibaca
Anjay Isa, lo kenapa mostingin senja? Bukannya hubungan lo sama dia fine fine aja? 17.18
Isa tidak heran apa yang dimaksud oleh Dara. Karena Dara jago sastra, dia begitu mudahnya mengerti apa yang Isa rasakan saat ini melewati sebuah postingannya. Kemudian, Isa membalasnya,
Dara Sokkab Online
Apasih Dar, sok tau lo. Gue gapapa kok 17.18
Gii gipipi kik 17.19
Isa hanya membaca pesan terakhir yang Dara berikan. Kemudian, tangannya lanjut membalas pesan pesan dari temannya termasuk Adnan. Setelah selesai membalas chat satu per satu, Isa memutuskan untuk mengirimkan pesan kepada Perfect Crushnya.
Sebelum Isa mengirimkan pesan, ia melihat bahwa status terakhir dilihatnya tidak ada. Bahkan foto profil yang dulunya ada pun sekarang sudah dihapus. Isa jadi curiga, apakah dia di blokir? Pikirnya. Untuk memastikan di blokir tidaknya, Isa memutuskan untuk mengirimkan pesan.
Perfect Crush
Kak Al, apa kabar? 17.23
Isa mengerutkan keningnya setelah melihat pesannya hanya centang satu. Artinya, pesan yang dikirimkan tidak terkirim. Begitupun dengan pesan kemarin yang ia kirimkan, tidak terkirim sama sekali.
Apakah ia benar benar di blok?
Dengan berat hati Isa melangkahkan kakinya menuju ke dalam. Setelahnya, ia duduk di ranjang dan merebahkan tubuhnya sembari menunggu Adzan Maghrib berkumandang.
"Aku ada salah sapa ya sama kak al?" Gumamnya.
Isa jadi ragu kepada Alvian. Apakah dia sudah mempunyai pacar? Yang kemarin jalan bersamanya? Ah, sudahlah dia jadi pusing memikirkan masalah itu.
"Allahuakbar Allahuakbar" tepat pukul 17.58 Adzan Maghrib sudah mulai berkumandang.
Dari masjid satu ke masjid yang lain saling bersahutan. Isa segera berjalan ke kamar mandi untuk berwudhu. Ia akan melaksanakan shalat. Setelah tadi melakukan mandi wajib, Isa memulai untuk melaksanakan shalat kembali.
Ia melangkahkan kakinya keluar dari kamar mandi setelah selesai berwudhu. Kemudian, Isa memakai mukena berwarna putih yang terdapat beberapa gambar bunga. Setelah adzan berganti iqamah, Isa mulai melaksanakan ibadah shalat Maghrib. Dengan menghadap kiblat ia bergumam, "Allahuakbar"
Beberapa saat kemudian, Isa telah selesai melaksanakan shalatnya. Ia berdzikir kemudian dilanjutkan dengan berdoa. Setelah selesai, Isa melepaskan mukenanya. Ia kembali mengecek pesan yang dikirimkan kepada Alvian. Benar saja, pesannya tetap centang satu dan tidak terkirimkan.
Isa menghembuskan napasnya berat. Ia masih berharap, Alvian tidak menyakitinya. Alvian itu tidak jahat, mungkin karena harapannya saja yang terlalu tinggi untuk bisa mendapatkan Alvian.
Isa mengingat bagaimana pertama kali ia bertemu Alvian dan mulai jatuh cinta. Tetapi sebelum ia bertemu, Alvian pernah komen di postingan instagramnya. Waktu masih kelas delapan, Isa mengikuti lomba membuat vlog tentang kegiatan menyambut hari kemerdekaan.
Dan waktu ia memposting karyanya, Alvian sempat komen. Namun, setelah ada guru yang mengetahui, langsung dihapus. Dari situ Isa mulai penasaran siapa Alvian.
Kemudian Isa menscroll instagram milik Alvian dan berakhir memfollownya. Hingga saat ini, mereka masih saling mengikuti.
22 Oktober 2020
Seorang gadis sedang berada di kantin sekolah. Dia pergi sendiri tanpa ketiga temannya karena ingin membeli sebuah minuman.Setelah selesai membeli, di depan kantin ia bertubrukan dengan seorang cowok.
Dug!
"Aduh" ringisnya.
Minuman yang dibawa pun terjatuh dan tumpah.Cowok itu meminta maaf dan membantu gadis yang ditabraknya untuk berdiri.
Si gadis diam ditempat sambil melihat ke arah cowok itu.Dilihatnya nama yang terpasang di dada sebelah kanan cowok itu. Kemudian hatinya mendesir, namanya adalah Alvian Hirza L.
Seketika dirinya membeku.
Ya, gadis yang ditabrak Alvian adalah Raisa Arazella.
Gadis itu berdiri sembari menunggu Alvian yang sedang membelikan minuman untuknya.Setelah selesai, Alvian memberikan minuman pada Isa dan pergi meninggalkan Isa yang terdiam.
"Makasih" ucap Isa sebelum cowok itu pergi dari hadapannya.
"Iya, santai. Sorry ya" jawabnya dan kemudian pergi meninggalkan Isa.
Isa tersenyum, ia jadi ingin kembali seperti dulu. Andaikan ia lebih dulu menyatakan perasaannya waktu Alvian masih SMP pasti dia akan bisa lebih dekat dengan Alvian.
"Akan aku usahkan buat satu sekolah lagi sama kamu kak" gumam Isa.
Kemudian ia berjalan ke meja belajarnya dan berniat untuk mengganti buku yang akan dibawa besok ke sekolah.
*************
Bersambung..
Konflik akan memanas di part part yang akan datang
Terima kasih sudah mampir Jangan lupa vote dan komen ^^