Haiiii
Wellcome back
Siap siap mau ada konflik nihMwehehe hehe jangan lupa komen dan vote^^
Setelah melihat kejadian tadi, Isa buru buru pamit kepada Adnan dan mengajak Zia untuk pulang.
"Adnan, gue udah selesai nih. Mau pulang dulu, makasih ya" ujar Isa pamit pada Adnan sambil menggandeng tangan Zia.
"Yah, kok buru buru ga bisa temenin gue belanja dong?" Jawab Adnan.
"Emang lo ada bilang ke gue buat nemenin lo belanja?" Tanya Isa.
"Hehe engga si Sa, nah ini baru bilang" cengir Adnan menampilkan gingsulnya, sangat manis.
"Sorry, lain kali aja ya gue ga bisa kalo sekarang" air muka Isa sudah berubah.
Adnan pun heran, ia tidak bisa memaksa Isa. Dengan berat hati, Adnan mengizinkan Isa untuk pulang bersama adiknya.
"Kakak Adnan, Zia pulang dulu ya dadah.." ujar Zia lucu sambil melambaikan tangan mungilnya.
"Iya Zia, ati ati yah. Bilang ke kak Isa jangan ngebut bawa motornya" pesan Adnan sambil mengelus kepala Zia.
"Ehm, udah ya Nan. Gue pulang dulu bye" ujar Isa sambil menarik Zia menuju parkiran.
"Ati ati Sa" akhir Adnan sebelum Isa sepenuhnya menjauh.
Isa tidak merespon, dia terus berjalan hingga sampai di parkiran. Tidak berselang lama, kakak beradik itu sampai di rumahnya. Isa menurunkan Zia dari motornya Isa menyalakan mesin motornya dan mulai melajukan dengan kecepatan rata-rata. Tidak dan menuntunnya masuk ke dalam rumah.
"Assalamu'alaikum" ucap Isa dan Zia bersamaan.
"Wa'alaikumussalam" jawab Bunda sambil membuka pintu.
"Loh? Udah pulang, mana es krimnya?" Tanya bunda Ana.
"Udah abis bun" jawab Isa sambil berlalu di hadapan bunda.
"Kakak kamu kenapa?" Bisik bunda pada Zia.
"Zia juga ngga tau Bun, tadi di supermarket buru buru pulang. Dan mukanya juga kayak kesel gitu" ucap Zia yang diangguki oleh Bundanya.
"Hmm, ada yang ngga beres" gumam Bunda sambil mengajak Zia masuk.
Sementara di sisi lain, Isa sedang badmood di kamarnya. Ia mendengarkan musik menggunakan earphone dengan suara yang cukup keras.
Isa berniat ingin mengechat Alvian untuk menanyakan siapa perempuan yang bersamanya tadi. Isa takut jika ini akan berakibat salah paham. Mau tidak mau, ia memencet kontak Alvian dan bertanya padanya.
Perfect Crush
Terakhir dilihat hari ini pukul 13.27Kak Al? Tadi waktu di supermarket aku lihat kak Al jalan sama cewek, siapa kak?
14.26Isa bergumam berat ketika mengetahui pesan yang disampaikan hanya ceklist dua abu abu. Sementara disisi lain, Alvian dan Dinda sedang mencari sebuah buku di toko dekat supermarket. Perlu diketahui, Alvian dan Dinda memang dekat. Dia berteman sejak SD, namun pada saat SMP mereka berdua berpisah dan bertemu kembali di SMA minggu lalu. Ya, mereka berdua sekolah di SMA yang sama yaitu SMA Garuda. Saat ini, Alvian sedang menemani Dinda untuk membeli buku.
"Yan, ini sama ini bagus yang mana kira kira?". Tanya Dinda pada Alvian sambil menunjukan dua buah novel yang berbeda.
"Menurut gue si bagusan yang ini, soalnya authornya udah terkenal" jawab Alvian memilih novel yang berada di tangan kanan Dinda.
"Oke nice, makasi" jawab Dinda dengan senyumnya.
"Iya" ucap Alvian.
Setelah selesai memilih, kemudian Dinda membayar di kasir. Saat Dinda ingin mengeluarkan uang, tiba tiba tangan Alvian sudah lebih dulu memberikan uang pada si penjual buku.
"Baik, ini kembaliannya mas" ujar penjual buku.
"Ngga usah ambil aja" tolak Alvian.
Si penjual buku pun tersenyum, "terima kasih Mas, sering sering datang kesini yaa" ujarnya. Alvian hanya tersenyum menanggapi. Ia mengajak Dinda keluar dari toko itu dan berniat ingin mengajaknya makan bersama.
"Yan, lo apa apaan sih. Gue kan tadi mau bayar sendiri" protes Dinda.
"Gapapa sekali kali gue traktir" ucap Alvian enteng sambil menarik tangan Dinda.
"Jangan ditarik ih, gue bisa jalan sendiri" celoteh Dinda yang diabaikan oleh Alvian.
"Iyannnn" rengek Dinda.
Alvian hanya terkekeh dan melepaskan tangan Dinda.
"Udah gue lepasin" ucapnya lalu pergi meninggalkan Dinda.
Alvian mengambil ponselnya yang tadi sempat berdering. Benar saja, ada chat dari Zella. Perempuan yang beberapa hari lalu menyatakan perasaannya.
"Ck" decak Alvian. Jemarinya terulur untuk membalas chat dari Zella.
Zella
Online1 pesan belum dibaca
Kak Al? Tadi waktu di supermarket aku lihat kak Al jalan sama cewek, siapa kak?
14.26Teman
14.37Singkat, jelas, padat. Begitulah Alvian membalas pesan dari Zella. Tak ingin diganggu, Alvian memutuskan untuk memblokir kontak Zella.
"Sorry Zel sepertinya gue lebih memilih Dinda daripada lo. Dan gue udah memutuskan untuk menarik kata kata gue waktu lalu yang berniat ingin membuka hati buat lo" ucap Alvian dalam hati.
"Ayo Din, lama banget" ujar Alvian.
"Sabar elah, lo kenapa? Mukanya kayak bingung gitu" tanya Dinda.
"Hah? Engga, ngga papa" bohong Alvian.
Sementara disisi lain, Isa merasa kesal dengan jawaban yang Alvian berikan. Kemudian tangannya bergerak untuk membalas pesan dari Alvian.
Perfect Crush
Teman
14.37Ooh gitu, sorry kak aku kepo heheh
14.38Isa kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur empuknya.Ia mematikan musiknya dan melepas earphonenya. Tidak lama setelah itu, Isa tertidur pulas untuk menghilangkan overthinkingnya.
*************
Bersambung..
Mau tau Dinda dan Adnan gak?
Nih aku kasih tau yakkIni Dindaa
Kalo ini Adnan
Hehe gimana guys ceritanya?
Terima kasih sudah membaca ^^Jangan lupa komen dan vote ya
ARIGATOGOZAIMAS🥰🙏
See u next time ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Crush (Revisi)
Teen Fiction[DIHARAPKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Cerita yang baru pertama kali publish. Maklum kalo masih belepotan alurnya. Penasaran? Stalk boleh kok jangan lupa follow tapi yaa hehe. Vote tergantung kalian aja, soalnya saya juga masih berlatih. Jadi yang mau...