Isa?

70 24 0
                                        


Pagi ini, Isa berangkat sekolah lebih pagi dari biasanya. Ia berangkat naik angkot karena ayahnya ada project di luar kota. Isa naik angkot hanya sampai pertigaan. Dia lebih memilih jalan kaki untuk melanjutkan perjalanan menuju ke sekolahnya.

Mumpung masih pagi, sekalian olahraga. Pikirnya.

Ditengah perjalanan, ia melihat sosok laki-laki yang sangat mirip dengan Alvian. Kebetulan hari ini hari Jum'at, dan ia memakai baju pramuka. Begitupun dengan cowok yang ia lihat saat ini.

Cowok itu memakai baju pramuka yang dilapisi dengan jaket kulit berwarna hitam. Helm yang menutupi sebagian wajahnya membuat Isa kesulitan menangkap siapa sosok itu sebenarnya.

Apakah benar, dia adalah Alvian? Jika benar, Isa akan teriak sekarang juga. Ketika kakinya melangkah untuk menyebrang jalan tiba tiba ada sebuah motor yang menyerempetnya.

Dengan tidak sengaja, cowok itu memberhentikan motornya. Ia membuka helm dikepalanya. Isa yang melihatnya menganga tidak percaya. Benar saja, dia adalah Alvian! Isa tidak menyangka, ia tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat ini.

Alvian berjongkok dan membantu Isa untuk berdiri. Beberapa luka kecil terdapat pada lututnya. Alvian buru buru mengambil sesuatu dari jok motornya dan mengeluarkan kotak P3K yang selalu ia bawa kemana mana.

"Sorry, gue gak sengaja" ucap Alvian sambil menghampiri Isa yang sedang duduk dipinggir jalan sambil meniupi luka yang ada di lututnya.

"Iya, ngga papa kok" jawab Isa.

Alvian berhenti tepat di depan Isa. Ia kembali berjongkok seperti tadi saat menolong Isa untuk berdiri. Tangannya bergerak mengobati luka yang ada di lutut Isa. Dengan telaten, sampai akhirnya ia selesai mengobati luka Isa dan menutup lukanya dengan selotip bergambar Doraemon.

Isa mengulum senyumnya. Ia memandangi wajah tampan Alvian yang benar benar dekat dengannya. Tetapi Isa heran, mengapa Alvian seperti tidak kenal padanya? Ia ingin bertanya, namun ia urungkan niatnya. Setelah selesai, Alvian segera membereskan kotak P3K nya dan memasukkan kembali ke dalam jok motor miliknya.

"Masih sakit?" Tanya Alvian.

"Lumayan" jawab Isa.

"Perlu gue antar sampai ke sekolah?" Tawar Alvian pada Isa

Sebenarnya Isa sangat ingin sekali diantar ke sekolah oleh Alvian. Tetapi, waktu sudah semakin siang. Ia takut akan merepotkan Alvian dan berujung nanti telat datang ke sekolahnya.

"Engga usah kak, udah deket juga kok" tolak Isa dengan lembut. Alvian merespon dengan anggukan kepalanya.

"Oke, kalau gitu gue duluan ya. Cepet sembuh" pamit Alvian sembari mendoakan Isa supaya cepat sembuh.

"Makasih kak Al" ucap Isa pada Alvian dengan tulus. Sementara Alvian terdiam mendengar ucapan Isa yang sama sekali mirip dengan nama panggilan yang Zella berikan untuknya.

"S-sama sama" jawab Alvian terbata.

"Kenapa kak Al?" Tanya Isa yang melihat Alvian nampak gerogi.

"J-jadi lo Zella?" Bukannya menjawab, Alvian justru balik tanya. Sebelum menjawab, Isa sudah dipanggil oleh teman temannya.

"ISAA!" Isa pun menoleh ke sumber suara. Dan benar saja disana ada Gea, Dara, dan Olin yang sedang menunggunya di warung dekat sekolah.

"Teman teman aku udah nungguin kak, duluan ya. Sekali lagi makasih." Ucap Isa sambil berjalan buru buru dan tidak mempedulikan luka yang ada di lututnya. Alvian hanya diam sembari menatap punggung mungil Isa yang mulai menjauh darinya.

"Isa?" Gumamnya. Setelah itu, Alvian pergi menuju ke sekolahnya.

*************

Bersambung...

Sorry yaa up nya dikitt
Butuh banget vote dan komen dari kalian

Terima kasih sudah membaca!
See u next time ^^

Perfect Crush (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang