4

2.1K 99 2
                                    

•••

Kembali lagi di pagi hari yang lumayan mendung, di luar menampilkan awan abu, yang kapan saja siap menumpahkan tangisnya.

Pukul tujuh pagi, si pria manis itu sudah bangun lebih awal, kemana kekasihnya?

CEO muda itu masih saja bergelung manja diatas kasur king size nya.

Doyoung tak berniat membangunkan nya sepagi ini, biarlah, karena kemarin kekasihnya itu terlihat sangat lelah, karena pekerjaan nya.

Jadi sekarang tugasnya, membuat sarapan yang sederhana saja, dan membereskan rumah, ya meskipun tidak terlalu berantakan. Yang penting bersih.

Terdengar suara bel pintu depan, doyoung yang sedang menggoreng daging ayam, ia tinggal sebentar tak lupa di kecilkan terlebih dahulu api nya.

" Eh, kak hyunsuk , masuk dulu ." Tawar nya.

Doyoung kira siapa yang bertamu sepagi ini, ternyata kakak kelas nya dulu yaitu hyunsuk.

" Eh, gak usah Doy, gue kesini cuma mau kasih undangan aja, soal nya ini masih banyak yang harus dibagiin lagi hehe." Jawab hyunsuk.

Doyoung sedikit terkejut melihat sodoran undangan dari kakak kelas nya itu.

" Undangan pernikahan ? Kak Hyunsuk  mau nikah ?" Tanya nya.

Pria yang lebih tua 2 tahun dari doyoung itu mengangguk dan tersenyum.

" Iyaa, doain ya semoga lancar."

" Pasti kalo itu mah, tapi sama siapa kak ?"

" Di baca aja nanti, disitu tertera kok namanya, kalo gitu gue pamit ya, gak bisa lama-lama, jangan lupa datang, ajak si junghwan juga."

Hyunsuk pamit pulang, doyoung kembali masuk dan menutup pintu.

Kembali ke dapur, dan melanjutkan acara menggoreng yang tertunda .

Sembari menunggu daging nya matang, doyoung membuka undangan yang diberikan hyunsuk tadi.

Saat dibuka dan melihat nama calon mempelai kakak kelas nya itu, doyoung terkejut dan tak menyangka.

" J-jihoon ? Kak Hyunsuk nikah sama jihoon ?"

" Sayang."

Doyoung terperanjat, mendengar suara panggilan dari kekasihnya yang baru bangun tidur itu, dan segera menengok. Ditutup nya kembali undangan itu.

"A-ah i-iya, sayang udah bangun? Tumben, ini masih pagi." Ucap nya sedikit gugup.

Junghwan mengernyitkan dahi, ada apa dengan kekasihnya itu?

" Kenapa sayang ?" Junghwan berjalan menuruni tangga dan menghampiri sang kekasih.

" Oh, nggak kok, gapapa hehe."

"Itu ayam nya udah Mateng, angkat dulu, nanti gosong."

Doyoung beralih menatap pekerjaan nya yang sedang menggoreng ayam tadi. Dan melangkahkan kakinya menuju kompor, kemudian mengangkat ayam yang sudah matang dan meniriskan nya.

Junghwan duduk di sebelah bangku doyoung, dan melihat undangan tergeletak diatas meja, karena penasaran, ia pun membuka nya.

Dan tentu junghwan kenal dengan hyunsuk dan calon nyaa..?

" Kayak gak asing namanya, tapi nama gini kan banyak." Batin junghwan.

Doyoung selesai dengan acara memasak nya dan segera menatanya dimeja.

" Ini undangan nikah kak hyunsuk?" Tanya junghwan.

" Iyaa, tadi baru aja dia nganterin, pas aku lagi masak."

" Oh, nama calon nya, kayak gak asing ya?"

" Masa si, emang menurut kamu siapa ?"

" Gak bukan siapa-siapa."

Doyoung membersihkan bekas masak nya, setelah selesai, ia duduk di meja makan menunggu kekasihnya kembali dari kamar.









" Jadi bisa kan, kamu ikut datang ke pernikahan kak hyunsuk?" Tanya doyoung saat selesai beres-beres meja.

" Bisa sayang, gak mungkin juga aku nge biarin kamu pergi sendiri."

" Oke, masih ada waktu satu Minggu lagi, gak kerasa ya, kak hyunsuk cepet banget udah mau nikah aja." Ucap doyoung tersenyum kecil.

Junghwan tersenyum mengusap lengan kekasihnya yang ia genggam.

" Kamu mau ?" Tanya junghwan.

Doyoung menatap mata hazel kekasihnya itu.

" Eh, gak gitu maksud aku, aku cuma gak nyangka aja." Elak nya.

" Sabar ya, aku beresin dulu urusan perusahan yang disini sama di cabang, kalo udah beres, aku bakal nikahin kamu, nanti sementara kantor di handel sama orang kepercayaan aku."

" Makasih sayang, gak perlu buru-buru, aku masih bisa nunggu kok, asal kamu tetep disamping aku." Ucap doyoung memeluk kekasihnya itu.

Junghwan membalas pelukan pria manis nya, ia tersenyum dan bersyukur mendapatkan kekasih yang sangat percaya padanya dan mencintai nya.

Tentu junghwan juga akan memberikan apapun yang membuat kekasihnya bahagia.

" Jangan-jangan junghwan mikir jihoon mantan aku dulu, tapi aku juga masih belum yakin kalo itu dia." Batin doyoung.

" Gimana kalo jihoon yang ini, sama dengan jihoon mantan doyoung dulu ?."  Batin junghwan.












" Udah jam 10 siang, kamu mau ke kantor ?" Tanya doyoung yang sedang sibuk menatap tanaman bunga nya di taman.

Mereka kini sedang berada di taman belakang, duduk berdua, menikmati terik matahari yang sehat menyoroti seluruh badan.

" Aku nanti jam 3 an ke kantor nya, cuma ada pertemuan sebentar, sama ngurusin berkas yang kemaren." Jawab Junghwan.

" Okee, kita berduaan dirumah pagi ini." Seru pria manis itu. 

" Kapan lagi kan, aku ada waktu luang pagi ini." Junghwan terkekeh.

" Kalo gitu emm...kita keluar yuk ?" Doyoung beralih menghampiri kekasihnya.

" Kemana hmm ?"

" Eum, kemarin aku pulang belanja, ngeliat ada petshop baru buka kayak nya, soalnya baru liat."

" Jadi?"

" Iih, mau kesana ya ya."  Doyoung mengeluarkan jurus puppy eyes nya.

Junghwan ?? Pria itu menjerit tertahan didalam hati, menahan gemas.

" Lucuu banget pacar aku, kalo gitu kita siap-siap sekarang."

" Um? Okee."

Saat ingin melangkah kembali ke dalam, lengannya ditahan oleh junghwan.

"-eh kenapa ?" Tanya doyoung bingung.

Tanpa menjawab, junghwan mengangkat tubuh mungil kekasihnya dan membawa nya ke dalam menuju kamar mereka. Sembari tertawa kencang.

" Kita seneng-seneng dulu sebentar sayang."

" Hahaha iya iya, udah sayang gelii."

Junghwan menggendong, dengan tangan nya ikut menggelitik badan kekasihnya manisnya.


















Cerita yang ini sama yang satunya udah ada di draf tahun lalu, niatnya cuma iseng ngepublish, eh banyak yg baca, yaudah dilanjut, maaf ya kalo lama up nya, semua cerita aku bikin dadakan, jadi otak nya harus dibagi² hehee..

Posesif BF ✓ || Hwanbby ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang