⚠️ [16] DANGEROUS GHOST

75.8K 3.2K 256
                                    

⚠️ Warning ++

-Dangerous Ghost-

“Calvin, No!” Zee tertawa kencang ketika Calvin menggelitiki pinggangnya. Gadis itu terus menggeliat di dalam bathtub. Ya, keduanya memang sedang mandi. Calvin memeluk Zee dengan erat dari belakang, menciumi leher Zee yang memiliki aroma buah menyegarkan.

“Calvin stop, gue harus sekolah.”

Mau nenen dulu.”

Zee yang mendengar itu langsung berbalik kemudian memukul dada Calvin. “Gila ya lo? Nanti gue telat gimana?”

Janji, lima menit aja.

Helaan nafas berat terdengar, Calvin terkekeh geli kemudian membawa Zee ke pangkuannya. Melahap puting itu dengan rakus. Bayi setan ini memang benar-benar meresahkan.

Zee merasa tak nyaman ketika di bawahnya ada yang mengganjal. Sudah bisa ditebak jika milik Calvin menegang. “Calvin,” panggil Zee.

Em?”

“Nggak nyaman ih.”

Calvin melepaskan puting Zee, kemudian menatap gadis itu dalam-dalam. “Masukin aja gimana?

Plak!

“Setan mesum. Udah ah, gue nggak mau mandi lagi sama lo. Meresahkan!”

Gadis itu berdiri dan keluar dari bathtub. Calvin juga melakukan hal yang sama. Saat Zee hendak mengambil handuk. Calvin menarik tangan Zee, sehingga gadis itu jatuh ke pelukannya.

Calvin menyudutkan Zee di tembok. Memiringkan wajah, dan menyesap bibir Zee dengan bringas. Lumatan Calvin dibalas juga oleh Zee. Dengan kasar Calvin menarik tangan Zee ke atas.

Keduanya saling berciuman begitu panas hingga suara decapan terdengar jelas. Lidah Calvin menjelajahi setiap inci rongga mulut Zee.

Zee memukul dada Calvin, karena ia sudah kehabisan napas. Wajah Zee memerah, ia menghirup udara dengan segera. Calvin membelai wajah Zee kemudian mengecup singkat bibir manis itu, membawa Zee ke dalam pelukannya.

Zee memeluk Calvin, tak mempedulikan shower yang menyala membasahi tubuh mereka. Sembari mengatur napas, Zee menahan degub jantungnya yang berdebar kencang, apa lagi saat Calvin mengelus rambutnya. Zee semakin menenggelamkan wajah, di leher Calvin.

Zee,” panggil Calvin dengan suara begitu serak. Membuat Zee refleks mendongak.

“Apa?”

Avin nggak bisa tahan rasa ini lebih lama. Avin cinta sama Zee.”

Diam, tak bisa berkata-kata, seperti itulah posisi Zee saat ini. Zee menjauhkan dirinya dari Calvin, menatap Calvin dengan mata berkaca-kaca.

Calvin yang melihat itu merasa tak enak. Zee menangis, apa karena dirinya mengungkapkan perasaan itu? Ayolah, Calvin hanya terbawa suasana. Meskipun pertemuan mereka tak bisa dibilang lama. Calvin mempunyai perasaan yang lebih untuk Zee.

Zee.”

“Gue bingung Vin. Tolong jangan tanya gue,”

Zee membelakangi Calvin, menangis ketika menyadari jika mereka berbeda. Tembok yang menghalangi begitu tinggi, tak bisa Zee trobos. Bagaimana mungkin ia bisa menerima Calvin? Jika pada akhirnya Calvin akan pergi.

Maaf... Avin cuman mau jujur Zee. Tapi kalo itu nyakitin perasaan Zee. Lupain aja,

Damn. Gimana gue bisa lupa Vin? Semua tubuh gue udah lo jamah, kecuali satu. Tapi gue bingung sama perasaan gue sendiri. Lo suka sama gue? Lo cinta sama gue. Apa lo nggak sadar sama perbedaan kita?”

DANGEROUS GHOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang