⚠️ [22] DANGEROUS GHOST

74.4K 2.9K 253
                                    

-Dangerous Ghost-


"Calvin? Mau kemana?" tanya Zee saat dirinya bangun Calvin sudah memakai pakaian lengkap, entah mau pergi kemana.

Calvin mendekati Zee, mencium puncak kepala gadis itu, membuat Zee nyaman. "gue pergi sebentar. Mau nitip apa?"

Zee tertegun saat Calvin begitu perhatian dengannya. Apa karena kejadian semalam? Mungkin saja. Tapi Zee suka dengan Calvin yang perhatian seperti ini.

"Em, apa aja deh yang penting enak."

"Oke. Lo istirahat aja. Maaf, kalo semalem gue kasar."

Wajah Zee berubah merah padam mengingat hal itu. Sial, Calvin membuat Zee begitu malu. Yang awalnya menolak, malah menikmatinya.

Calvin terkekeh pelan, tahu jika Zee pasti memikirkan kejadian semalam. Menyesal? Oh tentu tidak. Bahkan Calvin merasa jika keputusannya sudah benar.

"Jangan pergi kemana-mana, gue cuman sebentar kok." Zee hanya mengangguk saja, membiarkan Calvin pergi.

Bagian bawah Zee terasa sakit saat ia hendak berdiri. Tapi jika Zee terus diam di kasur, miliknya terasa tak nyaman, karena lengket akibat cairan Calvin yang terus memenuhi miliknya.

Zee bersusah payah untuk memasuki kamar mandi. Dirinya bercermin, bercak ungu kemerahan menghiasi tubuhnya. Ya, semalam Calvin begitu tak terkendali, bahkan sampai Zee tidur sekali pun, lelaki itu tetap melakukan kegiatannya.

Jauh di dalam lubuk hati Zee, ia merasa bersalah karena melakukan hal yang seharusnya tak ia lakukan. Boleh kah Zee menyesal saat ini? Meskipun Zee mencintai Calvin. Menyerahkan diri bukan kemauannya. Ia ingin seperti wanita di luar sana yang memberikan keperawanan kepada sang suami. Tidak seperti ini.

"Maafin Zee, Mi. Zee gagal." Zee mulai terisak kembali saat menyadari kesalahannya.

Zee menenangkan diri dengan mandi. Gadis itu berencana untuk duduk di tepi danau, menikmati kesendiriannya. Tempat ini begitu nyaman, sayang jika Zee hanya menghabiskan waktu di dalam kamar.

Karena Zee tak membawa baju, ia mengambil kemeja Calvin yang mampu menutupi setengah pahanya. Untuk dalaman, Zee tidak pakai. Karena ukuran dalaman Zee dan Calvin berbeda.

Gadis itu keluar dari rumah, duduk di bawah pohon rindang. Aura aneh berasal dari sana, tapi Zee tetap duduk hingga dirinya tak sengaja mendapatkan bayangan masa lalu entah milik siapa.

Zee memejamkan mata, menyandarkan tubuhnya di pohon. Melihat seorang anak kecil bersama seorang wanita cantik tengah berlari dengan tawa yang mengiringi. Mereka tampak begitu bahagia.

"Avin cayang Mama,"

Anak kecil itu memanglah Calvin. Ini merupakan kilas balik kebersamaan Calvin bersama dengan mendiang mamanya. Tanpa sadar, Zee ikut tersenyum melihat Calvin kecil yang begitu bahagia di pelukan sang Mama.

Wanita itu memangku Calvin, mengusap wajahnya yang penuh dengan keringat, karena mereka baru saja selesai kejar-kejaran.

"Anak mama capek hm?"

"Capek banet. Avin penen cucu Ma."

DANGEROUS GHOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang