⚠️ [24] DANGEROUS GHOST

64.6K 3K 586
                                    

-Dangerous Ghost-

Hari demi hari sudah terlewati begitu cepat. Setelah hari itu, dimana Zee dan Calvin bertengkar hebat, Zee menjauhi Calvin, bahkan saat berpas-pasan pun, Zee menghindari cowok itu. Dan sialnya, saat Zee menjauh, Calvin juga ikut menjauh, dan malah menjadi dekat dengan Regina.

Sama halnya seperti yang Zee lihat saat ini. Di lapangan, Zee menemukan keberadaan Calvin. Cowok itu tak sendiri, Regina selalu ada di sisi Calvin, kemana pun Calvin pergi. Entah sudah sedekat apa mereka sekarang, Zee tak mau memikirkan itu, karena rasanya menyakitkan.

Bohong jika Zee tak berharap Calvin kembali. Terkadang, saat Zee sendiri, Zee begitu merindukan Calvin. Saat bertemu, Zee ingin memeluknya, dan saling berbagi kehangatan. Tapi sayang, gengsi Zee terlalu besar. Dan Zee tak bisa dengan mudah memaafkan kesalahan Calvin. Bagi Zee, itu sudah keterlaluan.

Siapa yang tak sakit hanya dianggap teman? Padahal, mereka sudah berhubungan lebih dari teman. Zee tak ingin sakit dua kali, karena ucapan Calvin pada hari itu sangat membekas di hati.

Zee menghela kasar, kesal melihat kebahagiaan mereka. Jauh dalam lubuk hati, Zee tak terima. Dirinya yang menjadi korban, tapi mengapa dirinya yang menderita? Mengapa Tuhan tak adil kepadanya? Mengapa Tuhan tak menyakiti perasaan mereka juga? Mengapa hanya dirinya yang terluka? Mengapa?

Hari ini, tak ada pelajaran karena guru yang mengajar tidak masuk sekolah karena ada urusan. Sehingga keadaan kelas menjadi sangat ramai. Tapi meski begitu, Zee merasa hampa. Di dalam keramaian, Zee selalu merasa sendiri.

Akhir-akhir ini, hidup Zee dipenuhi kekhawatiran, yang membuat dirinya overthinking setiap saat. Tidur, mungkin akan memenangkan Zee. Zee memilih memejamkan mata, masuk ke dalam kesunyian yang ia ciptakan sendiri, sehingga suara gaduh di kelas tak terdengar lagi.

Belum sempat terlelap, Zee mencium bau tak sedap. Saat ia menegakkan tubuhnya, seseorang menyiram air kotor yang bau itu ke tubuh Zee, sehingga tubuh Zee basah kuyup dengan bau yang menyengat.

"Sekolah itu tempat belajar, bukan tidur!" Aura tertawa puas melihat keadaan Zee saat ini.

Emosi Zee tak bisa ditahan lagi. Zee berdiri, melihat Aura yang ada di belakangnya dengan tajam. Tangan Zee terkepal kuat, dan dengan gerakan cepat, Zee menarik rambut Aura.

"Anjing! Apa-apaan sih lo?! Lepas enggak?!" Aura memberontak, dan mencoba melepaskan tangan Zee dari rambutnya.

"LO YANG APA-APAAN! GUE PUNYA SALAH APA HAH?! ENGGAK PUAS LO GANGGU GUE?!"

Aura tertegun, tapi ia tak mau kalah. Dirinya tak suka jika Zee melawan kepadanya. Bagi Aura, Zee harus tetap berada di bawah. Aura masih tak terima atas apa yang pernah Zee lalukan kepadanya. Saat Aura hendak menarik rambut Zee, Zee lebih dulu mencekik leher Aura, dan memojokkannya di tembok, hingga suara benturan terdengar nyaring.

"GUE UDAH MUAK SAMA LO!! BISA ENGGAK, LO DIEM AJA?! APA GUE HARUS PATAHIN TANGAN SAMA KAKI LO DULU, BARU LO DIEM HAH?!" bentak Zee.

PLAK!!

Zee menampar Aura tanpa segan, bahkan semua orang melotot tak percaya melihat tindakan itu. Sekali Zee marah, tak akan ada yang bisa menghentikannya. Zee tak bisa mengendalikan emosinya, apa lagi mood Zee hari ini sedang tidak bagus.

DANGEROUS GHOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang