⚠️ [09] DANGEROUS GHOST

112K 3.4K 285
                                    

⚠️ Warning ++

-Dangerous Ghost-

"Mau lagi?"

Zee yang mendengar hal itu langsung menampar pipi Calvin dari samping. Gila saja jika mereka melanjutkan hal mesum seperti tadi. Apa lagi, upacara sudah selesai dilaksanakan. Zee harus kembali ke kelasnya, dengan cepat ia mengancingkan seragamnya kembali, memperbaiki penampilannya, dan berdiri.

Mau kemana?

“Kelas,” balas Zee.

Terus Avin?” Hantu tampan itu menunjuk dirinya sendiri. “Zee mau tinggalin Avin lagi? Zee jahat. Gimana kalo nanti ada yang culik Avin?

Zee menatap Calvin dengan malas, setan satu ini memang sangat lebay. “Mana ada orang yang mau nyulik setan? Yang ada, dia kabur duluan liat muka lo yang –"

Tampan.” Potong Calvin cepat, sambil menyugar rambutnya ke belakang. Sok tampan.

Zee berekspresi ingin muntah, dengan Calvin yang sangat percaya diri.
Dari pada harus melayani Calvin, lebih baik Zee segera pergi karena bel pembelajaran pertama mulai berbunyi. Calvin yang ditinggalkan oleh Zee segera berdiri dan mengejar gadis itu agar tak pergi jauh. Calvin tak ingin sendirian, ia ingin tetap bersama Zee.

“Di kelas nanti. Lo harus diem. Kalo lo ganggu gue belajar, gue bakal buang lo ke dukun beranak,” ancam Zee sebelum mereka memasuki kelas yang sudah ramai diisi teman sekelas Zee yang baru saja selesai upacara.

Seperti yang disuruh, Calvin duduk tenang di samping Zee. Menatap papan tulis, dan memahami materi, sudah seperti murid lainnya. Materi di papan tulis sudah Calvin pahami dari dulu. Namun saat Calvin menatap Zee, gadis itu terlihat kesulitan. Seringai muncul di wajahnya. Ada ide jahil untuk menjahili Zee.

Zee enggak ngerti, ya?

“Hm. Siapa juga yang bakal ngerti matematika dalam satu hari?”

Avin.”

Zee berdecih saat hantu tampan itu menyorakkan namanya. Sombong, memang sifat asli setan bukan? Zee mulai mengerjakan soal nomer satu, jika saja tidak dikumpulkan, Zee mungkin tidak akan mengerjakannya. Zee melirik Calvin yang sedari tadi tersenyum, senyum kali ini membuat Zee kesal sendiri. Calvin seakan tahu jika dirinya tak bisa mengerjakan soal tersebut.

“Apa lo, liat-liat? Mau gue tonjok lo?”

Seketika senyum Calvin pudar. “serem banget. Zee enggak bisa kan? Mau Avin ajarin enggak?

Zee menatap Calvin penuh curiga. Tak biasanya Calvin memberikan dirinya bantuan, karena selama ini Zee yang sering direpotkan. “enggak percaya gue. Emang lo bisa?”

Calvin mengadah dan menempatkan tangan yang terkepal di dada. “Bisa dong. Gini-gini, Avin pinter tahu,

“Pinter nenen kali,” gumam Zee.

Calvin terkekeh geli. "kalo yang itu, enggak usah diragukan." ucap Calvin dengan bangga.

Zee berdecak pelan. "Udah sih, mau ngajarin nggak?"

Ini itu ada rumusnya. Cari diagonal ruang itu, sama kaya cari diagonal bidang, jarak titik ini ke titik ini berapa? Zee harus bisa bayangin titik-titik itu jadi sebuah segitiga.”

“Ck. Kalo dijelasin kaya gitu gue nggak paham. Yang lebih detail kek. Ini caranya gimana? Cara menghitungnya? Kalo yang bayangin segitiga gue juga udah ngerti,”

Kalo Avin bantu Zee, Avin dapat apa?

“Lo mau apa?” tanya Zee sedikit was-was, takut jika Calvin akan meminta hal yang aneh-aneh dan membahayakan masa depannya. Tahu sendiri jika otak hantu tampan yang satu ini sangatlah mesum.

DANGEROUS GHOST Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang