Sean Alexandrio Miller, satu-satunya putra tunggal seorang tiran bisnis bernama Edwart Axelion Miller dan pasangannya Angelina Roseline Miller. Keluarga konglomerat yang menduduki posisi nomer 1 berturut-turut sejak 3 dekade lalu.
Didahului oleh pendahulunya yang seorang tiran dan memiliki jiwa psychopath. Yang tak lain pria lanjut usia bernama Edwin Kallion Miller pendiri sekaligus penguasa tertinggi klan Miller. Psychopath tua yang sudah vakum dari dunianya.
Kini penerus tunggal Miller benar-benar menuruni bakatnya dalam membunuh. Bahkan memiliki julukan Angel of Death, yang berarti malaikat kematian. Mengambil alih gelar dari sang kakek, ayah dan sekarang gelar itu menjadi miliknya.
Selama ini dia bermain dengan sangat rapi. Didikan keras dari keluarganya membuatnya menjadi mesin pembunuh yang bersembunyi dibalik tampak malaikat.
Hingga tak seorang pun berhasil mengungkap kasus-kasus yang melibatkan keluarganya. Mengingat kekuasaannya lebih besar dari kepala negara itu sendiri.
Kejeniusannya benar-benar membuktikan dirinya sang putra mahkota Miller. Seperti saat ini dia memandangi Selene yang tengah memejamkan netra hijaunya.
Menatapnya penuh pemujaan bahkan memperlakukan gadis itu layaknya benda yang mudah pecah. Padahal tanpa perlu dirinya berlaku demikian Selene nyatanya adalah seorang gadis vampire murni.
Memiliki kekuatan jauh diatas manusia dan abadi. Sangat bertolak belakang dengan dirinya yang seorang manusia. Tapi dia tak peduli dan melindungi gadisnya sekuat mungkin bahkan jika sang gadis menginginkan hidupnya akan dia berikan.
Sang vampire murni yang keberadaannya menjadi legenda dan sekarang saat ini sang gadis tengah bergelung nyaman dalam pelukan hangat psychopath tampan berdarah Miller.
" Jangan pergi", ucap Selene dengan mata tertutup.
Sean menghampiri Selene yang setia menutup matanya. Memasang posisi berlutut dan menghadap tepat di wajah gadisnya.
" Aku ada disini, babe", bisik Sean.
" Wanna play hm?".
" Ya. Ini sudah tiga hari aku menahannya".
" Aku boleh ikut", tanya Selene.
" Of course babe".
Melihat senyuman penuh antusias Sean, Selene menyunggikan senyum penuh kepuasaan.
" So can I join?", ulangnya.
" I'm so excited you wanna play with me", girangnya.
Sepasang kekasih itu mulai bersama-sama memasuki pintu bertuliskan "dark room" yang memang berada satu lantai dengan ruangan atas nama Sean.
Membuka kenop pintu dengan ct scan sidik jari. Pintu otomatis terbuka dan menampakkan dinding yang putih bersih yang terdapat beberapa foto dari keluarga Miller. Dimulai dari sang kakek yang bernama Edwin, lalu ayahnya Edwart dan dirinya sendiri Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blood Thirsty
VampirosMoon Godness mempertemukan keduanya berkat takdir. Mengikat keduanya sejak masa dalam kandungan. Selene yang merupakan vampire murni nyatanya berjodoh dengan manusia bernama Sean. Laki-laki aneh yang seenaknya mengklaim dirinya sebagai milik lelaki...