29 Mortal Enemy

31 2 0
                                    

" Tinggal sebentar lagi. Kamu akan menjadi milikku, My lord". Sebuah tawa terdengar menggema di rumah kosong di tengah hutan. Sesosok gadis bertudung tak henti menyebut-nyebut nama seseorang yang digilainya.

" Tunggu aku my lord". Kekehnya tak terkendali.

Dia merapal mantra didepannya ada sebuah kuali besar berisi ramuan. Disampingnya ada seorang laki-laki remaja. Menatapnya penuh cinta, Zero nama laki-laki ini.

" Nona, lihatlah saya". Sosok itu memaksa sang nona bertatap muka dengannya.

Laki-laki rupawan berkacamata itu menatapnya layaknya anjing mencari perhatian sang tuan. Bersimpuh memohon belas kasih.

Tangan sang gadis terulur, mencengkram dagunya. Mendongakkan kepalanya.

" Zero.....!". Desisnya. Dia menatap tak suka ke arah lelaki berkacamata itu.

" Nonaa", panggilnya. Dia menatap intensi manik ungu milik junjungannya.

Tangannya terulur meraih wajah sang gadis. Perlahan mendekatkan diri mencoba mengecup bibir sexy yang sedari tadi memuja-muja nama orang yang paling dia benci.

Aloysius.... Aloysius dan Aloysius, selalu nama itu yang terucap. Dia benci mengakui bahwa lelaki bergelar lord dunia immortal itu begitu kuat, tampan dan berkuasa. Membuat gadis dari berbagai kalangan menggilainya. Termasuk sang nona, gadis yang dikasihinya sepenuh hati.

Ya, Zero jatuh cinta pada sang nona. Demi nonanya dia mempelajari hal-hal terlarang. Sihir hitam menjadi satu-satunya hal yang bisa dia lakukan. Dia juga rela melakukan apa saja untuknya termasuk menjadi bahan pelampiasan. Kekerasan yang dilakukan nonanya juga hal yang paling ia nantikan.

Katakan dia gila jika menyangkut gadis itu. Hanya dengan kekerasan bisa membuat junjungannya menatap ke arahnya. Akan ia lakukan, seperti saat ini dia dengan berani mencondongkan tubuhnya.

Mengecup dan melumat bibir sexy sang gadis. Wajah cantik itu tersenyum dalam sela-sela kegiatannya. Tanpa malu keduanya saling menelanjangi satu sama lain. Berlanjut ajang saling memuaskan hasrat satu sama lain.

Mereka bukan mate yang terikat takdir. Hubungan keduanya hanyalah sebatas majikan dan bawahan. Secara garis besar elf itu hanya memanfaatkan Zero demi mencapai tujuannya.

Menghancurkan pasangan sang lord yang tak lain Selene, sekaligus memiliki lord dunia immortal itu untuknya.

Suara kecupan mendominasi dimana Zero 'menyerangnya' dengan buas. Yang tentu diterimanya secara senang.

" Ah...hh...ah ..ah....". Desahan sang gadis saling bersahutan dengan geraman lelaki diatasnya ini.

Gadis itu membelai lembut pundak menuju perut. Mengelusnya sensual membangkitkan nafsunya. Dia rela melakukan apa saja demi mencapai tujuannya. Bisa dikatakan dia adalah orang yang ambisius. Menghalalkan segala cara demi satu tujuan, menjinakkan lord Aloysius.

Elf yang terobsesi dan menginginkan menjadi queen immortal. Kelancangannya telah melegenda demi mendapatkan apa yang ia inginkan dia bersekutu dengan Raja neraka, King James.

Persekutuan yang mereka lakukan telah membolak-balikkan dunia immortal di ambang kehancuran. Meskipun disebut sebagai makhluk abadi nyatanya makhluk immortal akan mati. Semua tergantung seberapa besar dan seberapa kuat kekuatannya.

Dan disini sosok yang pantas mendapat gelar lord ialah Aloysius, satu-satunya klan fallen angel. Yang memiliki kekuatan terkuat menjadikan klan itu diburu hingga hanya menyisakan Aloysius seorang.

Ribuan tahun dan baru kali ini ada satu dari ratusan klan fallen angel. Berhasil meningkatkan kekuatannya. Karena itulah sang elf begitu menggilainya.

Ras Fallen Angel terkenal karena kekuatan dan parasnya yang rupawan. Mereka juga dikenal sebagai ras dengan umur terpanjang di dunia mereka. Menjadikan sang elf semakin menginginkan mereka.

Blood ThirstyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang