ASMARALASKA 14.00

235 38 13
                                    

•Silahkan baca terlebih dahulu part sebelumnya, biar ga bingung👉

•YUK FOLLOW 2K FOLLOWERS

•MAAF JIKA MENGECEWAKAN DAN READERS YANG MEMBERI KOMEN DAN VOTE DEMI APAPUN KALIAN PALING THE BEST 👉❤️








•Selamat membaca ASMARALASKA.

Di depan toilet, Cristian tetap senantiasa menunggu Ara yang sepertinya berlama-lama di dalam.

Beberapa siswi perempuan yang melintas tidak berani menatapnya, cukup di akui jika Cristian disegani.

"Kita harus selesaikan ini secepatnya, Ra. Lo harus tau siapa yang bermuka dua di sekitar lo."  Gumam Cristian tetap menunggu Ara.

Setelah beberapa saat kemudian gadis itu keluar dengan wajah yang basah.

"Gue tau lo gamau bicara sama gue." Kata Cristian. "Tapi, pulang sekolah nanti gue tunggu lo di parkiran. Gue mau ajak Lo ke suatu tempat."

Menoleh ragu, jujur Ara sedikit takut dengan Cristian sekarang. Ara mengamati Cristian  cukup lama. Laki-laki itu menghela nafas lalu tersenyum simpul.

"Kalo lo mau tau kejadian setelah pulang dari Club, ikut sama gue setelah pulang sekolah nanti." Tutur Cristian berusaha menyakinkan Ara.

"Ada banyak kejutan yang harus lo tau."

Alis Ara menaut, ia meneguk salivanya."Gausah takut, gue ga akan ngapa-ngapain lo. Percaya sama gue."

Ara membasahi bibirnya yang terasa kering, menghela napas pelan.

"G-gausah. Ga ada yang mau dijelasin, Tian. Semuanya udah jelas, orang-orang natap gue jijik. Lo mau jelasin kayak gimana pun, tatapan orang-orang ke gue udah ga bisa di ubah." Tutur Ara setelah lama terdiam, Cristian menatap sendu kearahnya.

Ada banyak hal yang di ketahui Cristian.

"M-makaksih. Tapi gue ga mau bertemu sama orang yang udah jebak gue."  Tutur Ara gugup lalu menatap manik mata Cristian.

"Harusnya gue ga minta tolong sama lo malam itu, gue ga perlu minta lo anterin gue pulang." Nafas Ara perlahan menggebu-gebu.

"Gue benci sama lo," jerit Ara tertekan kearah laki-laki dihadapannya.

"Orang-orang jijik sama gue, Tian! GUE BENCI SAMA DIRI GUE SENDIRI! GUE KOTOR!" jerit Ara prustasi.

Air matanya tidak bisa ia bendung, untung saja toilet sepi. Jadi minim orang yang melihat keadaannya sekarang.

"Kenapa lo tega lakuin itu, gue punya masalah apasih sama lo. Hah!"  Ara mendekat mendorong bahu Cristian.

"Ara...," Panggil Cristian, ia memegang kedua tangan Ara yang berusaha mendorong bahunya.

"Apa hah! Gara-gara lo gue di bully satu sekolah."

"Gara-gara lo Tian?!" Tunjuk Ara, Cristian hanya diam. Seolah-olah laki-laki itu merasakan sakit yang sama.

Semuanya terlalu rumit untuk ia jelaskan sekarang.

Ara mundur beberapa langkah, menjauh darinya.

"Makaksih, gue ga akan lupain ini."

*******

"Wiiiihhhhh, ada bintang bokep nih!" Seru Triska di saat Ara melangkahkan kakinya masuk ke kelas.

Sepertinya hari ini akan banyak perundungan yang akan di hadapinya.

Seisi kelas menertawakan Ara, di ujung sana ada Alaska dan Falan. Untuk Cristian, laki-laki sepertinya masih diluar kelas setelah perdebatannya tadi di depan toilet.

ASMARALASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang