2. Aneh

9.2K 833 102
                                    

Haruto pikir mengurus Jeongwoo lebih gampang daripada mengurus bocah 5 tahun. Tapi nyatanya ini sama aja dia mengurus Junghwan versi 5 kalinya. Lihat apa yang pemuda itu lakukan? Jeongwoo bahkan membuang sembarangan bungkus rokok di depan Haruto

"Stoppppp. Kamu kan bisa buang di tempat sampah Jeongwoo" omel Haruto

"Pembantu kan lo? Yaudah beresin. Gue mau mandi"

Haruto cuma bisa menghela nafas. Pantas saja orang tuanya menyerah. Ternyata kelakuan anaknya udah kaya preman pasar masuk gang.

"Sabar sabar ya ru. Dia emang ga sopan banget anaknya. Bahkan kamu bukan yang pertama jadi korban dia. Udah banyak ya cuma gaada yang betah ama kelakuan dia. Udah kaya setan kecebur kuah soto. Lagian lo kenapa mau dah jagain bocah tengik gitu" tanya Jihoon kakak dari Jeongwoo

"Butuh duit kak jadi ya gpp. Itung itung aku bisa jadi guru private buat benerin sikap Jeongwoo hehe"

Jihoon tersenyum manis. Ini kalau baby sitter se manis Haruto mah Jihoon juga mau kali.

"Gue tinggal dulu ya? Lo kalau perlu apa panggil gue aja"

Haruto mengangguk paham. Sembari Jeongwoo kelar mandi, ia harus menyiapkan Jeongwoo makan siang. Kata tante Rose Jeongwoo ga suka sayur dan jangan sampe salah. Kalau salah alamat kena amuk serigala

"Huff sarapan aman. Ya tuhan kasurnya berantakan. Ini anak begajulan banget sih"

Haruto menghela nafas lalu merapikan kasur Jeongwoo yang udah kaya kapal pecah. Ini kata Jihoon bener sih. Kalau ga di awasi, Jeongwoo bisa aja ngancurin kamar jadi kepingan logam.

"Mana makanan gue"

"Di meja. Kamu bisa makan. Aku keluar dulu"

Jeongwoo menahan lengan Haruto. "Dih kata siapa lo boleh keluar? Habis makan lo ada tugas"

Haruto duduk di atas kasur sembari menunggu tuan muda Jeongwoo selesai makan. Ini beneran kenapa vibesnya dia kaya ngurus anak ya? Ya iyasih tapi anaknya ketuaan buat di urus

Kelar makan Jeongwoo merebahkan dirinya di kasur. Ah tepatnya di samping Haruto

"Tiduran lo"

"Hah ngapain" tanya Haruto was was. Takut dia di terkam kan ga lucu

"Ck buruan anjg. Gue biasanya suka nyusu sama nyokap. Jadi mumpung ada lo ya lo gantiin peran nyokap"

Sebentar? Nyusu? Ah mksdnya Jeongwoo suka nenen? Sama mamanya? Udah besar? Hah dirinya loading seketika

"Lama banget. Buruan anjg"

"Tapi kan aku cowok"

Merasa Haruto lama, Jeongwoo menarik Haruto untuk segera tidur di sampingnya lalu dengan tidak sopan santun mengangkat kaos yang Haruto kenakan. Tanpa aba aba Jeongwoo langsung mengincar apa yang seharusnya ia dapatkan

"Arghh jangan digigit"

Ini beneran sensasi yang aneh. Dirinya baru pertama kali merasakan seperti ini dan rasanya aneh. Jeongwoo menghisap putingnya dengan kencang bahkan dengan sengaja mengigitnya.

"Lepas Jeongwoo"

Jeongwoo tidak perduli. Ia terus menghisap puting milik Haruto dengan kencang. Walaupun tak seenak biasanya, namun milik Haruto tak kalah enak dan candu.

"Jeongwoo eungh udah"

Jeongwoo melepaskan dan mendorong Haruto untuk pergi

"Udah sono keluar. Btw enak juga punya lo"

Haruto buru buru keluar. Ternyata definisi anak yang dikatakan memang seperti ini.

"Aiss mana sakit banget lagi. Tu anak kenceng banget lagi"

Haruto rasa tugasnya udah selasai.  Pukul sudah menunjukkan 3 sore dan ia harus segera pulang. Junghwan pasti sedang menunggunya

"E kak Jihoon saya pamit ya? Udah selesai juga tugasnya"

"Kamu gamau saya anter aja" tawar Jihoon

Haruto menggeleng " Eh gausah. Aku biasa naik bus hehe. Saya pamit ya kak"

Jihoon mengangguk lalu mengantarkan Haruto hingga ke depan.

"Tau gini gue juga mau kali ada baby sitter. Mana modelan kaya Haruto beh seksi bener"
















🦋🦋🦋🦋🦋

Haruto tiba di rumah pukul 5 sore. Junghwan sepertinya sudah memasak banyak makanan. Tapi dimana anak itu

"Wawan kaka pulang"

Junghwan yang mendengar suara sang kakak buru buru untuk keluar. Bocah SMP ini nampaknya sangat excited mendengar kakaknya pulang

"Kaka udah pulang? Kerjanya gimana? Mereka baik ga sama kakak"

Haruto tertawa. Adiknya sangat lucu

" Baik banget malah. Ayo makan. Kamu kayaknya masak banyak nih"

Junghwan tertawa. Ya walaupun dia hanya bisa masak sederhana kaya tempe tahu tapi ini lumayan lah buat dia yang masih pemula

" Ayo ka kita makan"

Tak peduli lauk apa yang Junghwan masak. Yang terpenting Haruto bangga dengan adiknya. Adiknya mulai mandiri semenjak mereka memutuskan untuk tinggal berdua . Junghwan juga membiasakan dirinya untuk bersih bersih rumah ketika Haruto tidak di rumah. Walaupun terkadang namanya anak remaja yang baru puber, Junghwan memiliki mood yang berubah-ubah dan Haruto paham akan hal itu.

























Akhlak Jeongwoo emang minus wkwk

🦋❣️

SWEETIE MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang