23. Luka lama

2.6K 290 5
                                    

Siapa yang membawa Haruto?

Orang itu adalah seseorang yang membuat hidup keluarga Haruto berantakan. Seseorang yang membuat rumah yang awalnya penuh bunga menjadi penuh tangis.

Haruto masih ingat bagaimana Hanbin pergi meninggalkan mereka hanya untuk memilih wanita yang tak sengaja ia hamili. Lisa yang saat itu kecewa dengan suaminya memilih untuk ikut pergi meninggalkan mereka entah kemana.

Hanbin memang merencanakan untuk menjemput putranya secara paksa. Ia pikir sang kakak yang merupakan ayah Yoshi menjaga ketat sang putra. Tapi ternyata saat anak buah mereka bersama Jennie menemui Haruto di rumah, tidak ada tanda sang kakak disana.

Jennie menjemputmu paksa Haruto bersama kedua anak buahnya. Awalnya ingin menjemput paksa Junghwan sekaligus. Tapi ternyata hanya ada Haruto di rumah sendirian.

"Gimana" tanya Hanbin pada istrinya

"Aman mas. Tapi Junghwan kayaknya ga di rumah. Jadi aku cuma bisa bawa Haru aja"

Hanbin mengangkat paham. Urusan Junghwan akan ia atasi sendiri nanti. Yang penting sekarang Haruto sudah ada bersamanya.

"Mas denger dia kerja jadi baby sitter di keluarga Park. Cuih berani sekali mereka mempekerjakan putra Watanabe sebagai pembantu" ucap Hanbin pada istrinya, Jennie.

"Aku denger June ga tinggal bareng mereka. Jadi kemungkinan ini ulah istrinya mas" ucap Jennie yang sengaja membuat suasana semakin panas

Hanbin mengangguk paham. Setelah bertahun Tahun menghilang, kini saatnya ia ukir kembali rumah yang hancur bersama Jennie.

"Cari June sekarang juga dan bawa dia kehadapan saya" perintah Hanbin pada anak buahnya

Haruto mereka kurung di kamar khusus. Di kamar yang siapapun tidak bisa mendengar teriakan Haruto.

"Aku pergi jemput Junghwan dulu. Kamu urus Haruto ya sayang" ucap Hanbin dengan memberi kecupan manis di kening Jennie.

Hanbin harus menjemput anaknya. Ia pastikan rumah yang hancur akan ia susun kembali.











Junghwan yang tadinya seneng habis first date jadi kaget karena pulang pulang rumah sepi. Bahkan keadaannya berantakan.

"Loh? Ka ruru mana. KA RURU WAWAN PULANG" Teriak Junghwan sembari mencari dimana keberadaan sang kakak.

"Hikss ka ruru mana"

Junghwan panik sekaligus khawatir. Dirinya langsung berlari ke rumah Yoshi untuk meminta bantuan.

Belum sempat menuju rumah Yoshi, sebuah tangan besar berhasil membungkam mulut Junghwan hingga tak sadarkan diri.

Hanbin membawa Junghwan untuk pulang ke rumah. Kali ini ia pastikan tidak akan ada siapapun yang tau dimana Junghwan dan Haruto berada.

Haruto yang tengah menangis kencang kaget ketika sang ayah membawa Junghwan lalu menutup pintunya kembali

"Wawan hikss ba..bangun hiks"

Haruto memeluk kencang tubuh Junghwan yang masih pingsan. Kenapa ayahnya harus menggunakan cara jahat untuk menjemput mereka? Tidak bisakah ayahnya datang dengan penuh kasih sayang.

"Euhh ka ruru" ucap Junghwan ketika sadar. Junghwan bahkan baru menyadari bahwa kamar yang mereka tempati sangat asing.

"Ka ruru kita dimana" tanya Junghwan

Haruto hanya menangis sambil memeluk Junghwan. "Monster jahat. Kita harus keluar dari sini wan"

Junghwan mengangguk paham. Junghwan berusaha mengambil ponsel yang tadi ia bawa. Tapi kenapa sekarang gaada

"Ka ruru, hp wawan hilang" ucap Junghwan yang semakin panik kala hp yang ia bawa tidak ada

"Diambil monster jahat tadi" ucap Haruto

Haruto berusaha mencari celah. Berharap dirinya bisa membawa Junghwan pergi dari sini.

"Wan kita bisa lewat balkon terus loncat. Wawan berani ga" tanya Haruto pada sang adik

"Takut wawan ga berani ka" cicit Junghwan

Haruto segera mencari kain yang cukup besar untuk turun. Ia ikat pada ujung tiang lalu ia jatuhkan kebawah. Haruto meminta Junghwan untuk naik ke punggungnya.

Suasana sedang kosong. Ini malam hari dan sepertinya aman untuk mereka kabur. Haruto mulai turun dengan Junghwan yang ada di gendongannya.

Berhasil. Mereka berhasil turun

Haruto lalu menggandengnya Junghwan untuk lari. Belum sampai gerbang, para bodyguard Hanbin sudah mencegah mereka terlebih dahulu

"Mau kemana lo"

"Lepas om. Jangan pegang adik saya" ucap Haruto saat para bodyguard hendak menarik tangan Junghwan

"Kemana kalian" tanya Hanbin yang datang dari arah belakang

Hanbin menarik paksa Junghwan dan Haruto masuk ke dalam. Nampaknya dua anak ini ingin bermain dengan dirinya ya.

Hanbin membawa mereka ke ruangan khusus. Ruangan dimana hanya Hanbin yang bisa membukanya.

"Masuk dan jangan mencoba kabur kalian" ucap Hanbin lalu menutup pintu ruangan khusus itu

Ruangan itu tidak akan bisa dijangkau oleh siapapun. Rencana Hanbin belum usai. Setelah semua usai, ia akan membawa Haruto dan Junghwan serta Jennie membangun kehidupan yang baru.

"Kaka wawan takut" cicit Junghwan lalu merapatkan pelukannya pada Haruto

"Wawan percaya sama ka Haru kan? Kita bakal keluar dari sini" ucap Haruto yang berusaha menenangkan Junghwan

Mereka saling menguatkan satu sama lain. Berharap ada seseorang yang menolong mereka dan membebaskan mereka dari neraka ini.

Haruto jadi rindu Jeongwoo. Apakah anak itu sudah makan? Apakah obat yang diberikan dokter sudah Jeongwoo minum? Lalu siapa yang menyiapkan semua itu sekarang?








"Jeongwoo tolong" gumam Haruto




























Bapaknya ga beradab nih 🤭


Jika ada typo maap ya

❣️🦋

SWEETIE MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang