Bodoh. Satu kata yang Jihoon katakan untuk adiknya saat Jeongwoo menceritakan apa yang terjadi.
"Gue ga masalah lo mau ngelakuin hal gila apa aja. Tapi jangan sampe berbuat lebih kaya gitu wo. Cukup gue wo cukup gue. Lo gatau gimana susahnya sekarang gue ketemu anak gue. Lo gabakal tau rasanya susah ketemu orang yang lo sayang setelah hal bodoh itu terjadi. Lo tau se sayang apa Yoshi ke Haruto? Lo tau kan anak itu polos. Bahkan sampe ngasi nenen lo pun dia percaya percaya aja tanpa dia tau itu emang nafsu lo kan? Bahkan nyokap ga pernah nyusuin lo wo. Mama nyariin lo baby sitter buat ngerubah sifat manja lo yang ngerasa semua harus milik lo. Lo sadar ga berapa orang yang udah lo lukai selama ini? Ga semuanya apa yang kita mau harus jadi milik kita wo. Akan ada saatnya kita mengalah" ucap Jihoon yang kali ini serius
Jeongwoo adalah anak bungsu termanja. Apa yang ia mau harus ia dapatkan. Jeongwoo kecil yang selalu mengambil hak orang lain kini tumbuh menjadi Jeongwoo yang egois dan merasa semua harus menjadi miliknya tanpa terkecuali. Ambisi Jeongwoo untuk mendapatkan Haruto berakhir dengan hal bodoh yang bahkan pernah terjadi dalam hidup Jihoon.
"Maaf" cicit Jeongwoo
"Maaf? Udah sadar lo? Jangan belajar egois wo. Ada kalanya lo belajar sadar diri dan berbagi. Ga semuanya yang lo mau harus lo dapetin. Sekarang tugas lo minta maaf. Gue gamau ikut campur apalagi bantuin lo. Belajar sendiri, lo udah dewasa. Jangan apa apa gue yang selalu menyelesaikan masalah lo" ucap Jihoon lalu pergi
"Emang kudu minta maaf" tanya Jeongwoo pada dirinya sendiri
Tolong siapapun pukul kepala Jeongwoo agar beliau sadar
Wenjun yang kebetulan ada di Jakarta ga sengaja ngeliat ada yang pingsan di tengah jalan. Ketika ia perhatikan ternyata itu pemuda yang dahulu pernah ia tolong. Karena Wenjun di Jakarta ga punya rumah, jadi ia membawa Haruto ke rumah saudaranya yang kebetulan ga jauh tinggal dari tempat Haruto pingsan.
"Loh bang ini kan Haru" ucap Junkyu yang merupakan saudara jauh dari Wenjun
"Iya tau. Dia pingsan, obatin ya. Aku harus ke pengepul teh dulu" ucap Wenjun yang diberi anggukan oleh Junkyu
Junkyu yang panik langsung mengambil air hangat dan kain. Haruto ternyata demam tinggi
"Cantik" gumam Junkyu
Junkyu yakin terjadi sesuatu pada Haruto. Anak ini kabur jauh dari rumah. Lutut kaki yang luka, baju basah dan wajah pucat membuat Junkyu meringis pelan.
"Lo harusnya tetep sama gue ru" bisik Junkyu
Jika Jeongwoo berpikir saingannya diam maka Jeongwoo salah. Junkyu selama ini tidak diam. Ia sengaja membiarkan Jeongwoo menikmati indahnya bersama Haruto sebelum Junkyu rebut kembali.
Junkyu menyiapkan segala rencana untuk membuat Haruto kembali ke pelukannya.Pekerjaan Haruto sebagai baby sitter Jeongwoo akan ia hilangkan segera menjadi baby sitter dirinya. Kini waktunya Haruto merawat dirinya, bukan Jeongwoo. Wenjun adalah utusan Junkyu. Ia sengaja meminta saudara jauhnya untuk mencari Haruto. Saat Wenjun putus asa mencari Haruto, justru Haruto datang sendirinya ke warungnya kala itu.Masih ingat dengan kecelakaan Jeongwoo saat balapan? Junkyu adalah dalangnya. Motor yang Jeongwoo kenakan sudah Junkyu setting agar Jeongwoo kehilangan keseimbangannya. Junkyu juga yang mempengaruhi Jihoon waktu itu untuk kabur dari rumah.
"Gue hancurin lo dari dalem wo" gumam Junkyu
Sebenarnya Junkyu tidak ada masalah dengan anak tengil itu. Namun sepertinya Jeongwoo adalah tipe anak yang merasa semua miliknya dan pasti akan menjadi miliknya. Anak sombong seperti ini perlu Junkyu beri sedikit pelajaran dengan cara membiarkan Jeongwoo merasakan kehilangan.
"Eungh"
Haruto sadar. Junkyu buru buru membantu Haruto bangun dan mengambilkannya minum..
"Ruru kenapa hmm" tanya Junkyu
Satu isakan berhasil lolos dari bibir Haruto. Ingatannya tentang Jeongwoo yang hampir melecehkannya kembali berputar dikepalanya.
"Hikss ruru k..ot..or hiks ruru ga..gamau pulang" isaknya membuat Junkyu khawatir
"Siapa" tanya Junkyu dengan tegas
Haruto terus menggelengkan kepalanya. Junkyu tidak perlu bertanya lebih jauh untuk tau apa yang terjadi. Cukup kata kotor yang menjelaskan semuanya. Dan Junkyu yakin siapa pelakunya.
"Ruru diem disini dulu ya? Ka kyu mau beli makanan okey" ucap Junkyu
Junkyu harus mencari Jeongwoo. Junkyu pastikan anak itu akan tinggal nama ditangannya. Selama pacaran dulu, Junkyu bahkan tidak berani menyentuh Haruto lebih dari sekedar ciuman.
"KELUAR" Teriak Junkyu didepan rumah Jeongwoo
Jeongwoo terpaksa keluar. Entah berapa orang yang nanti akan teriak didepan rumahnya
"Kenapa" tanya Jeongwoo
Junkyu terkekeh "Nanya kenapa? Waras ga sih lo bangsat"
Jeongwoo tertawa "Kenapa? Mau protes kaya Yoshi lagi? Template banget sih pada kesini semua. Anaknya ngadu ke semua orang ya? Dia ngadu ke seluruh jagat raya kalau abis gue lecehin? Bro gue cuma nyicip dikit, bahkan ga masuk coi"
Bugh
Satu pukulan Junkyu layangkan tepat diwajah Jeongwoo
"BANGSAT. MAU UDAH ATAU BELUM TETEP AJA LO MELAKUKAN TINDAK PELECEHAN BANGSAT. DAN LO GA MERASA BERSALAH" Ucap Junkyu yang sudah hilang kesabaran menghadapi Jeongwoo
"Chill ae kenapa sih? Dia gue cicip doang belum gue masukin. Lagian dia kan baby sitter gue jadi wajar aja dong. Lagian perjanjian kerja dia gaboleh nolak permintaan gue. So ya kenapa sih alay banget cuma gitu doang. Kenapa? Dia nangis ngadu ke lo? Lebay belum juga gue masukin" ucap Jeongwoo tanpa rasa bersalah
"Anak bungsu manja. Lo pikir semua yang lo mau harus lo dapetin? Lo pikir minta maaf hanya berlaku untuk yang lebih tua? Lo merasa gaperlu minta maaf selagi orangnya masih hidup? IYA? HAH JAWAB. Pantes aja ya Jihoon makan hati jadi saudara lo. Lo gamau ngaku salah, gamau minta maaf, selalu mau menang sendiri. Gue jadi Jihoon udah bunuh lo tau ga" ucap Junkyu lalu pergi
Percuma menghadapi anak yang keras kepala. Yang merasa tidak perlu minta maaf dan selalu merasa benar atas tindakan yang ia lakukan.
"Atasi dia, saya harus menjaga Haru" ucap Junkyu
Jeongwoo Jeongwoo ckckck
Jika ada typo maap ya ❣️🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEETIE MAID
Teen Fictionbagaimana jika seorang Haruto harus menjadi baby sitter anak bungsu keluarga Park? Big baby ganti nama Rawan 🔞🔞 Jeongharu BxB area Start : 18 Desember 2022 Finish :