20. Yang lalu

2.9K 310 12
                                    

Tahun baru yang biasanya Jeongwoo lewati akan monoton. Tapi untuk kali ini berbeda. Jeongwoo sengaja meminta Haruto dan adiknya untuk malam tahun baruan di rumahnya. Sekalian dirinya ingin lebih dekat dengan Junghwan.

"Wan gimana ide kakak kemarin. Berhasil ga" tanya Jeongwoo

"Berhasil dong. Wawan bisa ajak jalan ka Doyoung tau" ucap Junghwan dengan bangga

Ternyata tips Jeongwoo ga sia sia juga ya? Buktinya berhasil dalam sekali coba.

"Kamu ajarin adik aku yang aneh aneh kan" tegur Haruto

"Engga ya kan wan? Gue mah ngajarin dia gimana cara menjadi lelaki yang baik" ucap Jeongwoo dengan bangga

Haruto membiarkan Junghwan duduk dengan Jeongwoo, sembari dirinya sibuk menyiapkan makanan bersama Jihoon.

"Lo cantik banget ru. Apa jawaban lo masih sama soal perasaan gue" tanya Jihoon

"Maaf ya"

Jihoon mengangguk paham. Tanpa perlu bertanyapun Jihoon harusnya tau apa jawabannya. Ya namanya usaha kan

"Gpp gue tau kok"

"Selesain dulu ka yang lama" ujar Haruto

Haruto benar. Jihoon seharusnya ga lari dari masalah. Ga seharusnya Jihoon bersikap seperti ini. Bagaimanapun Hana masih membutuhkannya

























Jihoon meninggalkan acara di rumah dan bergegas menuju rumah Yoshi. Mungkin kata maaf darinya tak akan mengobati rasa sakit di hati Yoshi. Namun setidaknya dirinya masih punya kesempatan untuk bertemu Hana, putrinya.

"Yoshi"

Yoshi membuka pintunya dan melihat sosok Jihoon yang selama ini ia benci. Sosok yang sudah membuat hidupnya berantakan.

"Ngapain? Lo bilang udah selesai kan? Yaudah sana" ucap Yoshi

"Hana mana"

Yoshi tertawa. Apakah dirinya tidak salah dengar? Jihoon mencari seseorang yang tidak pernah ia harapkan?

"Pulang" usir Yoshi

"Gue mau ketemu Hana" paksa Jihoon

"Hana gamau ketemu lo. Selesai kan? Yaudah gue anggep selesai juga. Dan Hana gaperlu lo" ucap Yoshi lalu menutup pintu rumah.

Bisa bisanya Jihoon datang dengan perasaan tak bersalah? Kemana saja dirinya selama 6 tahun ini. Kenapa baru sadar sekarang?

"Mom siapa" tanya Hana gadis 6 tahun yang mirip sekali dengan Jihoon.

"Gaada siapa siapa. Ayo kita lanjut makan makan" ajak Yoshi

Sejenak ia akan lupakan Jihoon untuk menyambut tahun baru bersama Hana. Kebetulan orang tua Yoshi sedang ada tugas di luar negeri dan hanya mereka berdua di rumah menikmati malam pergantian tahun yang memang biasanya mereka lewati berdua tanpa sosok Jihoon.

"YOSHI BUKAK" Teriak Jihoon

"Mom Hana bukain ya? Kasian"

Bocah 6 tahun ini dengan semangat membuka pintu

"Hallo om siapa? Nyari mama ya" tanya Hana

"Hana masuk" teriak Yoshi

Jihoon menahan Hana untuk tetap bersamanya. Biarkan kali ini Jihoon menatap lebih lama putrinya. Putri cantik yang matanya persis seperti miliknya.

"Ini papa sayang" ucap Jihoon dengan mata yang berkaca kaca

"Hana gapunya ayah. Masuk Hana" paksa Yoshi

"Kasi gue waktu malam ini sama Hana yos. Gue mohon"

Yoshi menghela nafas pelan. Sopankah orang ini meminta waktu bersama Hana, sementara dahulu orang ini tidak pernah mengharapkan kehadiran Hana?

"Mom, dia papa Hana" tanya Hana sambil menunjuk Jihoon

Yoshi mengangguk pelan. Mungkin memang saatnya Hana tau siapa ayahnya.

"Papa" teriak Hana yang langsung memeluk erat Jihoon.

"Hana" gumam Jihoon

Haru. Suasana mendadak menjadi Haru. Yoshi belum pernah melihat Hana sebahagia ini. Hana yang selalu ingin memeluk ayahnya kini terwujud.

"Mom kita makan bertiga ya? Ini pertama kalinya Hana makan sama papa dan mama. Besok Hana mau pamer sama temen temen kalau ayah Hana pulang. Yeay Hana punya ayah" teriak gadis kecil ini dengan penuh semangat

Berakhirlah mereka makan malam bersama untuk pertama kalinya setelah beberapa tahun. Semoga dengan ini, kesalahan Jihoon bisa termaafkan.


























































Di lain sisi, Jeongwoo bersama Haruto dan Jeongwoo menikmati nasi goreng buatan Haruto di taman belakang rumah Jeongwoo. Malam tahun baru kali ini rasanya Jeongwoo enggan melewati sedetik saja. Hari ini terlalu bahagia melihat senyum indah yang terpancar di wajah manis Haruto.

"Wawan kenapa ga ajak pacar kamu kesini" tanya Jeongwoo

"Gausah ngajarin aneh aneh ke wawan ya" omel Haruto

Jeongwoo tertawa. Kenapa Haruto sangat lucu ketika marah? Pipi gembulnya menjadi sangat lucu ketika marah.

"Wan gausah didengerin ya? Anggep aja nyamuk lagi ngomong" ucap Haruto

Junghwan mengangguk. Lagipula Junghwan tau kalau ka Jeongwoo hanya bercanda.

"Ka Jeongwoo kakinya patah karena apa" tanya Junghwan

"Balapan. Wawan mau ikut ga" ajak Jeongwoo

Plak

Satu pukulan mendarat di kepala Jeongwoo.

"Gausah ajarin adik aku yang aneh ya" omel Haruto

Jeongwoo dan Junghwan kompak tertawa. Membuat Haruto marah ternyata sangat lucu. Ini kalau kata Jeongwoo persis seperti keluarga kecil yang sedang diomeli sang ibu.

Amin ya kalau kata Jeongwoo





















































Sebelumnya jika ada yang kurang berkenan book ini masih treasure 12 maaf ya buat kamu. For me, treasure still 12. Karena gimanapun bang yedam dan mashiho pernah menjadi bagian dari treasure dan treasure maker. Hehe udah gitu aja sih aku cuma nyampein ini aja. ❣️

Jika ada typo maafkan, karena aku juga manusia ❣️🦋

Happy new year semua ❣️🥰



























SWEETIE MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang