14. Teror Murid Jenius

721 70 20
                                    

HAPPY READING!
⚠Cerita ini murni dari pemikiran author, jadi jika ada kesamaan alur tokoh dan sejenisnya, saya minta maaf. Itu unsur ketidaksengajaan.

ENJOY THE STORY!

"Keadilan harus selalu di tegakkan!"

Para penghuni kelas kepintaran sekarang ini hanya kesunyian yang di dapat di dalamnya. Mereka hanya diam melamun menatap papan tulis di hadapannya.

"Gue kangen banget sama lo, Na," lirih Alatha sendu sembari melirik tempat duduk Kirana.

Jarum jam sudah menunjukkan pukul 07:00, jam belajar akan segera di mulai.

Tett....

Katya berjalan masuk ke dalam kelas IC dengan membawa secarik map di tangannya.

"Morning, semua!" sapa Katya pada kesembilan remaja di depannya.

"Morning, Miss," jawab kesembilan remaja itu dengan nada rendah.

Katya berjalan ke arah mejanya dan meletakkan pantatnya di kursinya.

"Hari ini, Miss akan meng-absen kalian satu per satu. Angkat tangan kalian saat Miss, understand?" kata Katya.

"Understand," jawab mereka semua kompak, tapi dengan nada yang sama.

Katya membuka map yang di bawa-nya itu, ia mulai mengabsen satu persatu remaja di kelas tersebut.

"Cakra Abimanyu," ujar Katya.

Cakra mengangkat tangannya ke atas,"Present."

"Aluna Fernandez."

"Present."

"Naura Saquela."

"Present."

Terus begitu sampai absen terakhir. Katya melihat sekeliling kelas tersebut, tapi ada satu yang mengganjal di kepalanya.

"Kirana Puspasari? Ada yang melihat dia?" tanya Katya pada kesembilan remaja itu.

Mereka semua tidak menjawab, mereka hanya diam sembari memalingkan wajah mereka agar tidak bertatapan langsung sama Miss cantiknya itu.

"Apa ada yang tau, kenapa Kirana tidak hadir?" tanya Katya lagi.

Kesembilan remaja itu masih dengan pendiriannya, tetap diam dan tidak menjawab.

Cakra menatap teman sekelasnya itu satu persatu, lalu ia mulai bersuara di kelas tersebut.

"Kirana sakit Miss, dia lagi pengobatan ke luar negeri." Cakra bersuara lantang di kelas itu.

Teman-teman Cakra menatap Cakra tidak percaya, mereka tidak menyangka ... bahwa Cakra punya pemikiran seperti itu.

Katya tersenyum,"Oke, kita doakan saja Kirana cepat sembuh dan bisa beraktivitas seperti biasa lagi."

[END] Genius Disciples [Dibukukan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang