16. Arwah?

646 41 8
                                    

HAPPY READING!
⚠Cerita ini murni dari pemikiran author, jadi jika ada kesamaan alur tokoh dan sejenisnya, saya minta maaf. itu unsur ketidaksengajaan.

ENJOY THE STORY!

"Pembunuh sebenar-nya ternyata orang terdekat kita!"

"Pembunuh sebenar-nya ternyata orang terdekat kita!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Para anggota IC tengah berada di rumah milik Cakra. Mereka sangat takjub dengan bangunan yang mereka tempati sekarang ini. Besar, megah, klasik dan tentu saja elit.

"Ini, beneran rumah lo, Cak?" tanya Gavin takjub sembari melihat sekeliling sudut rumah itu.

Cakra hanya mengangguk, kemudian mengambil sebuah lonceng yang ada di depannya.

"TING, TING, TING...."

Cakra membunyikan lonceng itu sangat keras, hingga membuat para remaja di sana tercengang. Tempat tinggal Cakra memang seperti kerajaan sungguhan.

"Keren banget, Cak! Kok lo gak bilang, kalau rumah lo sebagus ini," ucap Allen takjub.

Cakra menghela napas pelan,"Ngapain juga gue bilang ke kalian, sekarang kita bahas aja kematian Kirana!" jawab Cakra.

Sebagian part di hapus secara acak untuk kepentingan penerbitan. Kalian bisa mendapatkan versi lengkapnya di novel. Maaf sekali lagi.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






[END] Genius Disciples [Dibukukan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang