Pagi ini Hyunjin sudah berdandan rapi dengan kemeja lilac dan topi baret berwarna putih di kepalanya. Jangan lupa sentuhan akhir yaitu parfum wangi bedak bayi untuk menambah kesan uke polos nan menggemaskan.
"Gue kaya punya kepribadian ganda... Goblok lo Hyunjin," gumamnya melihat pantulan diri di cermin.
Hyunjin berangkat ke kampus seperti biasa, mengendarai mobil putih kesayangan yang ia beri nama snow white. Setelah mengenal Seungmin, salah satu keinginannya yang masuk wish list tahun ini adalah kencan bersama Seungmin mengendarai mobil tersebut. Entah kapan bisa terwujud, berharap saja dulu.
Setibanya di kampus, Hyunjin langsung menuju gedung perpustakaan. Bukan tanpa alasan, Hyunjin tau pagi ini Seungmin akan berada di sana untuk mengerjakan tugas kelompok. Ia dapat informasi dari Eric dan benar saja, Seungmin sudah datang bersama teman-temannya. Buru-buru Hyunjin sembunyi di balik rak buku dan mengintip dari sela-sela buku.
"Hyunjin?"
Mendengar suara seseorang memanggilnya otomatis membuat Hyunjin menoleh. Ternyata dia adalah Jihoon, teman Hyunjin dari fakultas kedokteran.
"Lo ngapain di perpus? Dan lagi penampilan lo..."
"Sstt... Gue lagi sembunyi."
"Lo kenapa Hyun? Ternyata bener apa kata temen-temen, lo frustasi habis ditinggal tunangan."
"Apaan sih mana ada frustasi. Ini gue lagi usaha deketin crush."
"Lo udah move on??" tanya Jihoon tidak percaya.
"Udahlah. Mending sekarang lo diem daripada gue ketahuan sembunyi di sini."
Jihoon pun mencibir dan ikut mengintip ke arah yang Hyunjin tuju. Kalau diperhatikan sepertinya Hyunjin menyukai seorang gadis berambut panjang yang ia tau bernama Jeon Heejin. Gadis itu sangat terkenal dan merupakan idola dari klub cheerleader.
"Ooh jadi dia yang lo taksir..." gumam Jihoon sambil manggut-manggut.
"Ck ngapain dia nempel-nempel ke ayang gue?!" gerutu Hyunjin saat melihat Heejin mendekat ke Seungmin untuk mendiskusikan sesuatu.
Sementara di mata Jihoon, Hyunjin cemburu karena melihat Heejin didekati oleh pemuda berkemeja abu-abu di sebelahnya yang mana adalah Seungmin. Entah sampai kapan kesalahpahaman ini akan berlanjut. Sungguh puncak komedi.
Lama menjadi mata-mata dan Jihoon juga sudah pergi, Hyunjin masih setia memperhatikan Seungmin dari jauh. Fokus Hyunjin hanya tertuju pada Seungmin hingga akhirnya pemuda itu bersama teman-temannya selesai mengerjakan tugas. Hyunjin pun kembali berdiri tegap bersiap untuk menghampiri Seungmin.
Saat Seungmin sudah sendirian, Hyunjin segera melangkah ke arahnya dan dengan sengaja menyenggol pundak Seungmin tak lupa menjatuhkan buku yang ia bawa.
"Aww!"
"Maaf... Lo gapapa?" Seungmin akhirnya menyadari bahwa pemuda itu adalah Hyunjin.
"Iya aku gapapa," sahut Hyunjin dengan lembut.
Seungmin langsung membantu Hyunjin mengambil buku-buku yang terjatuh hingga tiba pada satu momen di mana Seungmin menyadari buku apa yang Hyunjin bawa.
"Lo baca ini?" tanya Seungmin yang langsung dibalas anggukan oleh Hyunjin. "Minimarket yang Merepotkan... Gue juga baca."
"Beneran?? Ternyata selera kita sama ya." Padahal Hyunjin belum membaca buku itu selembar pun.
"Gue ga nyangka lo suka bacaan kaya gini."
Hyunjin tersipu tak lupa menyematkan rambutnya ke belakang telinga untuk menambah kesan imut.
KAMU SEDANG MEMBACA
what do you even know? | SeungJin
FanfictionHyunjin yang harus pura-pura jadi uke demi bisa pdkt sama Seungmin. 17-12-22 s/d ?? © 2022 by hwangsoul