Painting date... Mungkin terdengar membosankan tapi setelah dijalani ternyata tidak buruk juga bagi Seungmin. Di tengah kesunyian itu mereka sibuk dengan lukisan masing-masing sesekali melirik milik satu sama lain kemudian saling memuji. Harus diakui Hyunjin sangat lihai menggunakan kuas tidak seperti dirinya yang terbilang kaku.
"Sayang."
"Hm?"
"Di pipi kamu..." Hyunjin terkekeh sambil mengusap noda cat berwarna putih di pipi kekasihnya.
"Makasih." Seungmin pun tersenyum lalu kembali melanjutkan kegiatannya.
Hyunjin kini memperhatikan Seungmin lekat-lekat. Rasanya ia ingin waktu berhenti saja supaya Hyunjin bisa terus memandang Seungmin sedekat ini, di hari yang cerah dan begitu tenang.
"Hyunjin."
"Kenapa sayang?"
"Gue boleh nanya sesuatu?"
"Tanya aja."
"Kemaren lusa gue ke pameran klub fotografi kan. Nah, di sana gue lihat satu foto yang menarik."
"Pasti foto hasil jepretanku kan?"
"Iya gue akui foto lo bagus, sesuai banget sama temanya." Benar, tema pameran kali ini adalah kebahagiaan dan Hyunjin memajang foto tangannya yang sedang menggenggam erat tangan Seungmin. "Tapi..."
"Tapi?" Hyunjin tampak sedikit bingung karena Seungmin menggantung ucapannya.
"Ada satu foto yang mengusik gue."
"Foto apa sayang?"
"Foto lo di taman kampus, diambilnya dari jarak jauh."
"Masa sih ada fotoku? Aku ga nyadar..."
Baiklah, wajar Hyunjin tidak sadar karena dia sibuk bertemu banyak teman yang datang ke pamaran tersebut. Tapi meski tak diberitahu pun, Seungmin sudah langsung menyadari siapa pemilik foto tersebut. Sudah pasti dia pemuda bernama Jaemin yang sepertinya memiliki perasaan pada Hyunjin.
"Jadi kamu mikirin itu ya?"
"Hm..."
"Aku ga lihat foto itu makanya aku ga ngerti kenapa bisa aku jadi perwujudan tema pameran."
"Udah pasti karena lo adalah kebahagiaan buat orang itu, Hyunjin."
"Kamu ngomong apa sih sayang?" Hyunjin meletakkan kuasnya kemudian duduk menghadap Seungmin. "Kamu kesel kan? Mukamu bete gitu."
"Sedikit..."
"Coba pamerannya masih ada pasti bakal langsung aku cari siapa yang punya foto itu. Bisa-bisanya dia bikin pacarku kesel gini."
"Sorry gue udah ngerusak suasana. Gue cuma..." Seungmin mengusap poninya ke belakang sambil menghembuskan napas berat, "Gue sayang banget sama lo."
Dengan penuh kasih sayang Hyunjin menangkup kedua pipi Seungmin lalu mengecup lembut bibir kekasihnya. Hyunjin bisa rasakan kegelisahan Seungmin begitu juga Seungmin yang langsung tau jika Hyunjin tidak ingin dirinya memikirkan hal yang tidak perlu. Seolah sudah mengenal lama, ikatan batin diantara mereka semakin kuat. Seungmin bahkan tidak perlu meminta karena setelahnya Hyunjin langsung mencium bibir Seungmin. Setidaknya Seungmin bisa melupakan rasa gelisah itu lewat penyatuan bibir mereka.
_____
Malam ini Seungmin terlihat tidak baik-baik saja. Barusan ia diberitahu kalau Hyunjin mendapat tugas untuk menjadi seksi dokumentasi kegiatan BEM di desa. Hanya begitu saja Seungmin sudah tau jika ini semua akal-akalannya Minho. Padahal di BEM sudah pasti ada orang yang mengemban tugas itu tapi kenapa sampai harus repot-repot merekrut orang dari klub fotografi dengan iming-iming akan memberi nilai plus untuk Hyunjin?
KAMU SEDANG MEMBACA
what do you even know? | SeungJin
FanfictionHyunjin yang harus pura-pura jadi uke demi bisa pdkt sama Seungmin. 17-12-22 s/d ?? © 2022 by hwangsoul