16

706 88 6
                                    

"Siapa yang anuin kamu?"

"Anuin apa kak?"

"Itu pundak kamu. Siapa yang bikin sampe sakit?"

Sunoo menghembuskan napas berat setelah mendengar pertanyaan Hyunjin, "Pasti kak Seungmin yang ngasih tau. Aku gapapa kak."

"Besok ga usah ke sekolah. Biar aku anterin ke rumah sakit."

"Tapi—"

"Nurut atau aku bikin perhitungan sama orang yang udah nyakitin kamu?"

Sunoo tak bisa berdalih lagi. Ancaman Hyunjin terlalu menakutkan untuk diabaikan mengingat ia sudah pernah melihat seperti apa Hyunjin saat marah.

Setelah bicara dengan Sunoo, Hyunjin pun menghampiri Seungmin di balkon apartemen. Di sana Seungmin sedang melamun seorang diri. Hyunjin langsung memeluk Seungmin dari belakang karena seharian ini ia ikut memikirkan cara untuk memeriksa keadaan Sunoo.

"Berhasil sayang," bisik Hyunjin yang dibalas anggukan oleh Seungmin.

"Makasih Hyunjin."

"Hm, besok kita anterin Sunoo ke rumah sakit."

"Lo beneran gapapa bolos kuliah?"

"Gapapa, aku bisa pake alasan sakit atau nitip absen sama temen."

"Gue jadi ga enak ngerepotin lo."

"Jangan bilang gitu. Aku yang bakal lebih repot kalo kamu melamun mulu mikirin sesuatu yang ga bisa terpecahkan jalan keluarnya."

Seungmin pun tersenyum lalu mengusap lengan Hyunjin yang melingkar di dadanya. Seungmin merasa gagal melindungi Sunoo. Belakangan ini ia selalu sibuk dengan dunianya sendiri sampai tidak ada waktu untuk sekedar memperhatikan Sunoo.


_____



Kondisi pundak Sunoo sudah membaik tapi Seungmin tidak mengijinkannya masuk sekolah dulu. Sunoo juga tidak bisa membantah karena sebenarnya ia juga membutuhkan istirahat yang cukup.

Sore itu Hyunjin masuk ke dalam lift apartemen membawa kue dan makanan lain. Semua sengaja ia beli untuk Sunoo dan Seungmin. Saat pintu lift hampir tertutup, kaki seseorang mengganjal pintu dan ia akhirnya bisa ikut masuk. Tunggu sebentar, Hyunjin kan mengenal orang ini? Dia adalah seseorang yang disukai Sunoo. Si cosplayer tampan, Park Sunghoon.

"Mau ke apartemen Sunoo ya?"

Sunghoon terlihat kaget. Tak lama kemudian ia pun menyadari siapa laki-laki yang mengajaknya bicara.

"Iya kak."

"Bareng kalo gitu, gue juga mau ke sana."

"Kak... Gimana kondisi Sunoo? Udah mendingan?"

"Hm, ini baru dugaan gue aja tapi kayaknya Sunoo dibully. Gue ga bisa bilang ke kakaknya soal ini."

Sunghoon terlihat murung hingga lift pun berhenti di lantai tujuan mereka.

"Ayo," ajak Hyunjin yang langsung diikuti oleh Sunghoon.

"Kalo Sunoo lagi istirahat biarin aja kak."

"Bukannya malah kedatangan lo ke sini bisa bikin Sunoo membaik?"

Sunghoon berhenti melangkah membuat Hyunjin menaikkan satu alisnya.

"Gue ngerasa bersalah kak. Gue juga baru tau kalo orang-orang yang udah nyakitin Sunoo belakangan ini adalah penggemar gue."

"Apa? Penggemar?"

"Iya, gue juga sebenernya malu padahal gue bukan artis tapi mereka sampe bikin grup chat khusus buat diskusi atau ngobrol tentang gue. Kemarin gue baru tau dari salah satu temen kalo orang-orang di grup chat itu udah lumayan lama nyerang Sunoo karena tau Sunoo deket sama gue."

what do you even know? | SeungJinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang