Chapter 02

2.8K 216 67
                                    

Sepertinya banyak yang penasaran sama cerita ini,gak banyak juga sih wkwk, jadi umi memutuskan untuk lanjut aja, itupun kalo gak amnesia buat up hari hari selanjutnya hehe...

VOMENT SEIKHLASNYA, TAPI KALO GAK VOTE KEBANGETAN SIH WKWK 💜
•••
••



"Di depan belok kanan."

Arast hanya mengangguk paham, sedari tadi An hanya memperhatikan pria itu dari kursinya, banyak sekali perubahan dari Jeon,mantan kekasihnya dulu. satu tahun memang apa saja yang sudah terjadi.

Setelah memutuskan untuk menikah dengan Jevier ,An memang memulai hidupnya dengan lingkungan dan orang orang baru juga.

Terlalu banyak yang berkhianat dan membohongi An, dan An rasa itu adalah keputusan yang benar.

Tapi lihat sekarang, takdir berkata lain, An ingin menjauh dari pria yang bernama Jeon Araster itu, tapi justru dia harus dipertemukannya kembali, dengan gelar baru yaitu 'bodyguard'.

An sedikit curiga, keluaraga Dalton itu sangat kaya, lebih dari suaminya Jevier, kenapa sekarang Arast mau berkerja seperti ini. An tidak mau berlarut di fikirannya itu, dia memutuskan untuk menerima Jeon sebagai Bodygaurd nya. Lagipula jimin berkata jika Jeon adalah pria terbaik pilihannya, yang di mana An akan aman berada di dekat Jeon, mengingat bagaimana Jeon dulu sangat menjaga An, semut saja tidak Jeon biarkan untuk bisa mengigit An. Apalagi orang orang jahat, sudah pasti Jeon akan menyiksanya tujuh hari tujuh malam.

Sesampainya di tempat yang di tuju, An mengajak Jeon untuk masuk dan menyuruh pria itu untuk duduk di kursi yang sudah di sediakan.

An tersenyum licik, dia punya rencana untuk bodyguard nya itu, dia meninggalkan Jeon dengan senyuman yang terlihat sangat puas.

Wanita itu langsung menghampiri kedua temannya, di sana sudah ada Asena dan Stasy ,meraka menatap An dengan tatapan nakal.

An tau arah pandang kedua temannya itu kemana, dia langsung mengerlingkan matanya tak suka.

Saat An sudah duduk mereka berdua langsung menghampiri An dan meminta penjelasan, tentu An tahu maksud mereka.

"Hanya bodygaurd suruhan suamiku." Jawab An dingin tanpa ekspresi.

"Tampan sekali, sangat serasi saat kau berjalan bersaamanya tadi." Ujar Asena tanpa mengalihkan pandanganya dari Jeon ,sesekali dia mengedipkan matanya ke arah Jeon.

An tidak menjawan dia hanya fokus bicara dengan pegawai salon yang sedang melayaninya.

"Ku fikir tadi itu pria mu, mengingat Jevier sering meninggalkanmu sendiri, dan aku tahu kau pasti sangat kesepian." Ujar temannya yang satu lagi. An hanya menatap Stasy tajam .

" Baiklah baiklah ,kita sudahi percakapan tentang pria itu, fokus mempercantik diri saja agar aku bisa mendapatkan bodyguardmu itu." Ucap Asena dengan kekehan gelinya.

"Silahkah kalau bodyguard-ku mau." Selalu begitu, kadang kedua sahabat An bingung, kenapa temannya ini sangat dingin dan irit bicara.

An kesal kenapa kedua sahabatnya itu terus membicarakan Jeon, seolah sangat memuja pria itu, padahal Jeon tidak setampan itu, maksudnya ya Jeon memang tampan tapi hanya sedikit, karena yang paling dominan dari seorang Jeon adalah sifat menyebalkan dan pemaksanya.

"Aku ingin mengganti warna rambut,perawatan rambut dan juga nail art." Ujar An kepada pegawai salon.

Kedua temannya melotot tak percaya "An kau sadar semua itu akan menghabiskan banyak waktu,kau tidak kasihan dengan pria tampan di sana, karena harus menunggumu berjam jam"

Mr Dominant [ON GOING M+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang