Chapter 19

1K 88 32
                                    

Hola para pecinta Jeon Jungkook hihi,
Siapa yang kemarin rajin gedor DM author nich, bagus emang harus di gituin tu orang, biar sadar dan up wkwk ,tolong kalo lama gedor lagi di IG :aleshajung.ofc

Selamat membaca sayang sayangku 😘

Ⓜⓡ ⓓⓞⓜⓘⓝⓐⓝⓣ
•••
••

Happy reading ❤️

Hanya dentingan sendok yang terdengar di dalam ruangan, Annara enggan membuka mulut, begitupun jeon yang enggan untuk sekedar basa basi.

gerakan tangan saja yang Jeon lakukan itupun untuk mengisi kembali piring An yang hampir kosong, dan tentu saja Jeon mendapat pelototan dari An.

Kalau seperti itu caranya piring An tidak akan pernah kosong.

Sudah seperti ini barulah An mau membuka mulut "kau sengaja ingin membuatku gemuk dengan terus menambahkan makanan di atas piringku, Jeon?"

"Kau tahu sebentar lagi aku akan menjadi janda , dan kau ingin membuat aku tidak menarik di mata pria lain, begitukah?" Bicara An sangat cepat sampai sampai wajahnya memerah karena menahan nafas.

Jeon terkekeh kecil ,dan itu membuatnya berkali lipat lebih tampan, pemandangan itulah yang selalu An rindukan, dulu senyum itu selalu An dapatkan.

"Bagaimanapun bentukmu aku akan selalu menyukaimu."

"Lagipula tidak ada alasan apapun, aku hanya ingin kau makan banyak saja, akhir akhir ini nafsu makanmu menurun." memang benar nafsu makan An menurun, dan ia bersyukur nafsu makannya kembali ketika sudah memakan masakan Jeon ,dengan cepat ia menghabiskan makanan yang ada di piringnya.

Jeon bangkit "jika sudah selesai bisa buatkan aku kopi dan antarkan ke ruang kerjaku, banyak yang harus kita selesaikan."

An hanya mengangguk dengan mulut yang penuh makanan, percis seperti tupai sampai sampai Jeon gemas ingin menciumi wajah kecil itu.

Selesai sarapan An langsung membereskan meja, membawa piring piring kotor ke dapur, selama ini An tidak pernah melakukan itu sendiri, karena selalu ada pelayan di rumah Jevier yang selalu melayaninya.

Kalau seperti ini, An merasa dia benar benar menjadi seorang istri yang mempunyai tanggung jawab di dalam rumah.

Mungkin akan sangat menyenangkan jika itu terjadi, karena selama menikah dengan Jevier An selalu bersembunyi seperti serangga, tidak pernah merasakan yang namanya kebebasan.

Tangan lentik itu dengan kaku merain tempat gula dan kopi, ya sedikit membuatnya ragu karena An tidak pernah membuatkan kopi untuk siapapun.

Bak seorang istri sungguhan yang berbakti, An membawa nampan berisi kopi itu kedalam ruangan kerja Jeon.

Pipinya tiba tiba merona, mungkin wanita itu membayangkan hal yang manis, sampai sampai membuatnya tersipu seperti itu.

Begitu masuk An di sambut oleh Jeon yang sedang duduk ,semacam kursi kebesaran untuk CEO , tapi untuk apa? Apa seorang Bodyguard juga duduk di tempat seperti itu.

"Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tidak ada jawaban.

"apa kau berfikir aku tidak pantas duduk di kursi seperti ini." An dengan cepat menggeleng, bukan seperti itu maksudnya, ia hanya berfikir, Jeon seorang Bodyguard untuk apa dia mempunyai ruangan seperti ini.

Sudahlah ,daripada pusing memkirkannya, An menaruh nampan berisi gelas itu di meja, lalu duduk di kursi panjang yang berada di hadapan Jeon.

Pandangan Jeon tidak luput dari An, pupilnya mengikuti setiap gerak tubuh An yang kecil.

Mr Dominant [ON GOING M+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang