Mr Dominant [ON GOING M+]

Chapter 15

Bertemu lagi dengan author aduhay mlenoy yang malas update wkwk ,tolong jangan bosen ingetin author buat up ya, soalnya author suka lupa diri.

Kawal MR.DOMINANT sampai selesai ya sayang sayangku, yang masih setia sama ini cerita, terimakasih, muah 💜

•••
••
•

Tidak berhenti sampai di situ, keduanya menghabiskan malam panas sampai pagi menjelang.

Persetan dengan Reegan si pemilik rumah yang pastinya malam tadi tidur di kamar tamu atau di sofa ruang tamunya.

Yang Jeon inginkan An berhenti memikirkan Jevier, dan selalu mengingat dengan malam panas mereka.

Katakan Jeon manusia yang sangat percaya diri, ia yakin kalau An masih memiliki kenyamaan saat berada di dekatnya.

Jeon menarik tubuh An agar kulit mereka saling menempel, tubuh keduanya lengket karena sisa percintaan mereka yang terbilang cukup lama dan dahsyat, pria itu selalu saja mendominasi An, dan sial nya An selalu menyukainya, tak mampu menolak sedikitpun keinginan Jeon.

Jeon menghirup aroma parfume An yang bercampur dengan keringatnya, sangat menenangkan, seketika Jeon mengeratkan pelukannya.

Wanita itu masih memunggungi Jeon, dengan napas yang belum teratur, bagaimana tidak, Jeon tidak memberikan An kesempatan untuk beristirahat semenitpun.

Dengan sekali tarikan tangan besarnya mampu membalik tubuh An, An terpekik karena merasa terkejut

Jeon tidak suka An mengacuhkannya ketika mereka sudah selesai bercinta.

Sekarang mereka saling berhadapan, Jeon bisa melihat Jelas pipi An yang merona entah karena malu di tatap intens seperti ini atau akibat lelah karena percintaan mereka.

Jari Jeon mengelusnya dengan sayang, An yang merasakan usapan penuh cinta itu langsung menatap mata Jeon, terlihat jelas di sana banyak cinta untuk dirinya, hati An merasa hangat.

Dan sesaat melupakan Jevier.

Memang ini tidak benar, An merasa di sakiti oleh Jevier, tapi tidak bisa di pungkiri yang mampu mengobati sakit An adalah pria yang juga telah menyakitinya

Baiklah ,malam ini adalah malam terakhir bersama Jeon, begitupun dengan Jevier.

Dia akan mencari tempat tinggal baru dan memulai hidup nya, kalau perlu dia akan pergi dari negeri ini, dan ia lakukan itu hanya untuk menghindari dua pria yang sudah membuatnya kecewa.

"Kau memperkosa-ku, Jeon."

"Apa bisa di katakan memperkosa kalau si wanita nya juga menikmati?" An mendengus tak suka mendengar ucapan lelaki itu.

"Jangan bertindak dan melakukan apapun yang tidak aku sukai." Ujar Jeon dengan tegas, ia menekan dagu An sedikit kencang membuat wanita itu meringgis kesakitan.