chapter 18

1.9K 154 51
                                    

Rekor terlama update kayaknya ya, maapin diriku, karena sudah sok sibuk dan menghilang dari peradaban halu.

Gak halu gak seru
Gak halu gak bahagia

Selamat membaca sayang sayangku yang bahenol, untuk pemanasan aku kasik 1k word dulu ya, besok sama ale yang montok di tambahin hihi luv 💜
•••
••

𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓻𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰...

"Beri aku alasan kenapa kau tidak ingin menikah denganku?" Suara berat Jeon sangat mendominasi di seluruh sudut ruangan, tapi itu tidak membuat An gentar sedikitpun. 

"Aku tidak ingin membaca buku yang sama dua kali,Jeon." Sahut An dengan tenang, tapi di matanya tersirat luka, yang sangat Jeon ketahui kalau luka itu berasal darinya.

Tatapan Jeon meredup, ia luluh oleh sikap An yang tenang "tapi buku yang kau baca belum selesai." 

"Kau tidak tahu ending buku yang kau baca dulu."  Geram Jeon mulai terpancing.

"Itu tidak perlu Jeon." Air mata An jatuh saat Jeon berjalan menghampiri nya. 

An tidak berusaha menghindar, karena tahu Jeon tidak akan melakukan apapun apalagi menyakiti dirinya. 

Jeon mengelus pipi putih An yang selembut kelopak mawar dengan jempol nya, An melihat keputus asaan di mata lelaki itu. 

Sebenarnya An tidak tega,tapi mau bagaimana lagi, status Jeon sama seperti Jevier,yaitu pria yang sudah beristri. 

"An, kau tahu aku sangat mencintaimu, bahkan aku tidak tahu caranya hidup tanpa dirimu." Ucap Jeon dengan putus asa. 

"Aku tidak peduli kau setuju atau tidak, mulai sekarang kita akan hidup bersama." Ucap Jeon final. 

Ia berbalik untuk pergi menenangkan diri, Jeon takut emosinya tidak terkendali dan itu akan menakuti An, tapi suara An berhasil membuat Jeon menghentikan langkahnya. 

"Kau tahu jika aku takluk padamu, kau tahu dari dulu aku tidak bisa menolakmu, jeon." ucapnya lirih

"Kau bahkan tahu jika kau masih menjadi pria terpenting di hidupku ketimbang Jevier suamiku." 

Jeon berlari untuk meraih tubuh An, memeluknya dengan sangat erat, bibirnya mengecupi seluruh kepala An. 

"Maaf jika aku terlalu dalam menyakitimu, tapi demi tuhan, kau satu satunya wanita yang aku inginkan di muka bumi ini An." 

An terisak di dada Jeon, semua yang ia pendam selama ini ia keluarkan lewat tangisan,agar pria yang ada di hadapannya tau, betapa tersiksanya An selama ini. 

"Aku benci diriku yang tidak bisa lepas darimu, bahkan di saat aku sudah menikah, kau mesih menguasai hati dan fikiranku, Jeon." 

"Aku bersyukur karena hal itu, kau memang tidak boleh lepas dariku, kau duniaku ,Anarra. Gila rasanya jika kau tidak bersamaku." An menggeleng ,entah Untuk menyangkal perasaan nya atau menolaknya ucapan Jeon.

"Kumohon jangan menangis lagi, itu akan membuatmu lelah." Tanpa sadar, Jeon menggiring An masuk kedalam kamarnya. 

Wanita itu harus istirahat, Jeon tidak akan pernah mengijinkan An pergi dari rumah ini, apapun yang terjadi. 

•••

Sudah satu jam keheningan di kamar Jeon terjadi, kedua manusia itu masih sama sama menutup mulut, tenggelam dalam kehangatan, di tambah posisi seperti sekarang ini sama sama membuat mereka merasa nyaman. 

Mr Dominant [ON GOING M+] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang