Something Dark

1.1K 18 6
                                    

Cece's POV

Setelah 2 minggu dari kejadian aku pingsan. Aku tidak pernah lagi bertemu dengan Cody, entah kemana orang itu.

#flashback#

Aku mencium bau rempah-rempah, entah apa ini tapi aku berusaha membuka mataku. Pertama kali yang berhasil ku lihat adalah wajah Cody yang di belakangnya ada chaya putih silau. Wow, rasanya aku ada d surga. "hey! Apakah kau tak apa?" katanya menyadarkanku. Yang hanya bisa kulakukan hanyalah mengangguk. Aku dibantu duduk olehnya dan diberi air minum. Tiba2 Cody langsung memelukku. Aku shok dengan keadaan dmna aku dipelukanya dan aku merasakan sesuatu yang aneh di badannya Cody, tapi aku tdk tau apa itu.

“em, Cod.. bisa lepasin ga?” kataku dengan suara yang masih lemah.

Dia melapaskanku dari pelukannya. Lalu dia berdiri “kamu disini aja istirahat” katanya lalu keluar. Kemudian dari situ aku tidak bertemu dengan Cody lagi.

#flashback end#

“hey! Melamun aja!” panggil Marrisa. “oh,ya! Maaf ada pikiran. Ngomong-ngomong hari ini koq sepi banget yah cafe” kataku

“entahlah. Semenjak kejadian kamu pingsan memang cafe mulai sepi”kata Marrisa tak acuh.

Aku merasakan hpku dikantong bergetar. Ternyata sms dari Kylie.

Kylie: Ce, hari ini abis kerja ada kerjaan ga?

Cece: ga ada apa?

Kylie: ada big sale di Brandy Melville!! Ayo kita kesana aku mengincar mini dress disana!!

Cece: em, tapi aku blom terima gaji Ky.

Kylie: yaudah aku bayarin kamu dlu aja. Nanti kalo kamu idh pnya gaji baru diganti.

Cece: em, ga lah nyusahin kamu aja

Setelah pesan itu disend terdengar kerincingan pintu cafe dibuka.

“Selamat siang, selamat datang di Cafe de Simpson!”sambut Marrisa. Dan hari ini berjalan dengan damai. Tetapi, ada sesuatu yang menganjal pikiranku, mengapa saat aku dipeluk Cody aku merasakan sesuatu yang aneh pada diri Cody? Apa itu? Dan mengapa aku merasakannya dan sampai kepikiran samapi sekarang?

Akhirnya waktu pulang pun datang. Kylie, sudah menungguku didepan cafe dengan pacarnya yang baru. Mereka berdua tampak serasi dengan pakaian yang serasi juga. Aku berjalan dibelajang mereka.

Saat sampai ditoko banyak sekali orang-orang yang mau mengikuti sale tersebut. Aku dan Kylie pun memilih-milih barang yang bagus dan cocok untuk kami. Setelah kami mencoba pakaian, dan ingin beranjak ke kasir. Aku merasakan ada aura yang tidak menyenangkan dari belakangku. Saat ku lihat hanya ada segelombolan gadis-gadis lalu ibu dan anaknya yang sedang memilih-milih baju. Tidak ada yang aneh tetapi firasatku mengatakan ada seuatu yang salah saat ini.

Kami pulang dengan menenteng beberapa tas belanja yang besar (sebetulnya kylie punya yang paling banyak hampir 4 kantong belanja sedangkan aku hanya 2) dan semuanya itu Kylie menyerahkan ke pacar barunya untuk membawanya.

Firasatku muncul lagi sekarang saat kita hampir sampai di depan komplek rumahku dan rumah Kylie. Yap, rumahku dan kylie hanya berbeda blok saja.

Batinku mengatakan bahwa saat ini aku harus bersembunyi. Tiba-tiba..

BRUK!!!

Suara orang dipukul terdengar. Aku yang saat itu yang sedang kalut dengan pikiranku mulai melihat keadaan sekitar. Kylie berteriak histeris. Aku mendekatinya. “ada apa?!” tanyaku panik. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri jika pacarnya Kylie, baru saya pingsan ditangan seseorang yang berhati jahat yang aku kenal.

Jake Thrupp.

“Jake, please forgive me” kata Kylie memelas. “hah? what are you saying my sweetheart Kylie???” kata Jake. Aku geram melihatnya begini.

Sebelum Kylie berpacaran dengan pacarnya yang sekarang dulu dia berpacaran dengan Jake. Aku mengatakan kepada Kylie bahwa Jake tidak baik untuknya. Aku dan Jake dulu bertetangga sebelum aku masuk Junior high school. Dia selalu membully orang- orang yang lemah, dan karena itu dia menjadi famous di setiap sekolah. Aku melarang Jake dan Kylie pacaran dan hubungan mereka hanya berjalan 6 bulan saja karena Kylie tidak tahan dengan Jake lalu dia selingkuh dengan pacarnya yang sekarang.

“apa mau Jake?” tanyaku dengan nada yang menyimpan emosi. “ow, ternyata disini ada miss sok tau” kata Jake dengan nada mengejek. “apa mau mu? Apa kau tidak puas setiap hari memukuli orang yang tidak berdaya?” kataku dengan nada yang sedikit naik.

“tak usah ikut campur miss sok tau. Aku berurusan dengannya bukan dengan kau”katanya lalu menoyor kepalaku. Aku sudah geram. Entah mengapa malam ini aku sulit mengendalikan emosiku.

Aku layangkan tamparan dengam mulus ke pipi Jake.

“SIALAN KAU! AKU BERBAIK HATI PADAMU,TIDAK MENYAKITIMU DAN KAU MENAMPARKU? RASAKAN INI!!!” teriak Jake lalu tanganya teracung keatas dan aku menutup mataku. Entah aku merasakan tangan Jake tidak memukulku.

BUGH!

Aku membuka mataku dan melihat Jake tersungkur dibawah dengan sudut bibir yang mengeluarkan sedikit darah.

“Jangan pernah main tengan terhadap perempuan”

Suaranya gelap, menusuk, dan sangat berat. Aku melihat siapa orang ini.

Aku melihat orang yang selama ini ada dalam otakku kini ada didepanku.

!@#$%^&*())(*&^%$#@!

Pertama-tama saya ingin minta maaf jika mengupload sangat,sangat,sangat,sangat lama. sebetulnya aku ingin sekali mengupload cerita ini. tapi, kendalanya sangat banyak dan salah satunya adalah saya males. oke itu alasan klise tapi benarloh. mengapa saya malas karena say melihat bahwa cerita ini tidak banyak yang merespon. aku ingin 1-2 orang meresponku agarku semangat,mungkin dengan cara vote dan koment masukan terhadap ceritaku.

maaf jika saya terlalu berlebih memintanya. tetapi, saya berharap cerita ini dapat menghibur ada. 

ありがとう (Arigato)

-XOCindy

Light Up In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang