New People

1K 10 0
                                    

Gomen.. maaf yah.. Untuk cerita yang ini lama banget di sharenya.. maaf banget aku ga tau dan lupa untuk share pdhal ceritanya udh aku selesain dari kmren2. yaudah dripda penasaran mendingan sekarang kita mulai/..

!@#$%^&*()

Cece’s POV

Sekarang jam sudah menujukn jam 5 sore. Sebentar lagi  aku diperbolehkan pulang. Tetapi, ada yang aneh karena dari tadi aku tidak melihat batng hidung Cody ada disekitar cafe. Yah, aku merasa lega karena tidak ada yang menyuruh ini itu kpd ku.

Cring..

Pintu depan terbuka, ada pelanggan masuk. Gaya orang itu sangat santai hanya menggunakan jeans dan kaos oblong yang sudah kumal. Aku tak yakiin tujuan dia keseni mau meminum kopi, aku tidak bisa melihat rambut maupun wajahnya karena dia menggunakan topi dan berjalan mengadap kebawah.

Sesampainya dia di depanku (meja kasir) aku menyapanya, “selamat sore, ada yang bisa saya bantu?” kataku dengan ramah. “mana Cody?” katakanya. Aku bingung, apa maksud orang ini. “hah? tadi anda berkata apa?” kataku “kemana orang yang bernama Cody Simpson?!” teriaknya dan membuat wajahnya terangkat. Aku bisa melihat bahwa mata laki2 biru menyiratkan kemarahan. “em,ma.. maaf tapi bos kami sedang pergi” kataku. Marrisa pun datang dari belakangku karena teriakannya. “saya tau itu. Jadi buatkan saya capuccino dingin. Saya akan menunggunya sampai dia datang” katanya. “baik” kataku. Pesannya langsung ku catat dan diberika kpda Ben yang kebetulan ada dibelakangku bersama Marrisa.

“orang itu mau ngapain sih? Kamu ga diapa-apain kan?” kata Marrisa khawatir. Aku Cuma menggelengkan kepala.

Setelah aku antarkan Cappucino dingin punyanya aku kembali ke belakang meja kasir lagi. Aku masih melihat orang aneh itu dia duduk didepan kaca sambil memainkan tablet yang dipegangnya, tak lama pintu masuk kembali berbunyi, aku melihat ternyt a Cody sudah balik. Dengan langkah yang tergesah-gesa dia mendekati orang itu dan aku terkejut yang terjadi selan jutnya. “Kyaa!” aku teriak histeris karena Cody mendekati orang aneh itu dan langsung menojoknya. Ben dan karyawan lainnya yang ada langsung keluar dari tempat persembunyiannya (read: dapur)

Para karyawan laki-laki langsung menghentikan Cody yang sedang menghujani orang aneh itu dengan tijuan yang mendarat pada setiap tubuhnya. Aku langsung mendekati orang aneh itu, aku merasa dia tuh aneh, benar-benar aneh. Disaat aku mendekatinya untuk melihat lukanya ia malah berdiri dari posisi tersungkurnya, dia berdiri dengan benar seperti tidak terjadi apa-apa.

“Cece! Jangn dekati dia!” teriak Cody dan berusaha berontak dari pegangan karyawan2 cowok yang memeganginya. Aku langsung berdiri dan menjauhinya. Tapi, tangannya cepat sekali sehingga aku sudah ditariknya kedekapannya.

“Long time no see ! Cody! How are you gentleman? Do you miss me?” katanya dengan nada suara yg sangat tidak biasa. “GET AWAY FROM HER!!!!” teriak Cody. Aku yg ketekutan tidak bisa apa-apa selain menangis smbil memberontak kecil. “Ha?! Jika aku ga mau gmna?” katanya ditambah senyumnya yang sangat mengerikan. Aku melihat sekeliling banyak pengunjung yang melihat kejadian ini.

“Brengsek kau!” Cody pun masih dengan sekuat tenaga melepaskan pegangan karyawan yang ingin membawanya pergi agar tidak ada keributan lebih lanjut. Ben mendekatiku dan orang mesterius ini. “take easy boy. I want you let her go, oke?” kata Ben sambil mengambil ancang-ancang mau melepasakan ku dari cengkramannya. “oiya? Apakah kau bisa melepaskan young lady ini dari cengkramanku, boy?” katanya lagi. Sial! Aku pengen cepat pergi dari cengkramannya aku merasakan cengkramannya di pinggangku mulai menguat dan membuat pinggangku sakit.

“lepasin! Atauku potang gaji kalian semua! MAU?!” ancam Cody. “but boss..” kata Tom “ga ada tapi2an saya ga segan2 memotongnya!” tambah cody. Mereka semua langsung membuka cengkraman di Cody perlahan-lahan.

Ben masih membujuk orang ini melepaskanku. Sampai akhirnya sayup2 aku mendengar teriakan dan tiba2 aku  merasa badanku ringan lalu gelap.

!@$$%^^!@#$%^&**()
maaf yah untuk sementara segitu dlu yah.. gomen... maaf banget.. buat minggu depan ku pastikan akan lebih seru!!!THX FOR READINGI HATE SILENT READER!!! PLEASE COMMENT AND VOTE!!!
-XO Cindy

Light Up In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang