...

418 12 2
                                    

Oh, rasanya seperti ditiban oleh pegulat yang badannya sangat besar. Sekarang rasanya badanku sakit semua, remuk redam. Hahaha..

Aku mengeliat dikasur, mencari kehangatan dan kenyamanan rasanya kasurku berubah menjadi sangat empuk bisa-bisa aku tidak ingin turun ranjang. Tetapi, aku mesti berkerja.

Saatku buka mata aku melihat bedcoverku berwarna putih. Aneh, biasanya bedcoverku berwarna pink dan bermotif polkadot. Memang agak sedikit norak tetapi aku sedikit nyaman dengan bedcover itu. Aku juga dapat menghirup wangi kayu manis, padalah kamarku wanginya choco cookies. Aneh, akupun segara duduk. Dan menyadari benar ini bukan kamarku, aku melihat-lihat sekitar, aku tidak mau bertindak gegabah. Aku mengigat-ingat apa yang terjadi semalam, mengapa aku bisa ada disini.

Aku melihat ruangan ini terkesan maskulin. Dengan banyak benda-benda yang ditunjukan untuk laki-laki. Aku melihat sekitar, aku begitu tabjuk. Kamar ini sangat luas, aku dapat melihat ada bar didepan, dari jendala samping aku dapat melihat pantai,

Wow! Tapi, aku masih penasaran. Kamar siapa ini?

“hay, apakah kamu sudah bangun?”

Aku pun berbalik dan melihat sesosok perempuan yang aku baru kenal kemarin.

“apa kau merasa sakit?”

Katanya lagi sambil mendekatiku. Aku pun menggeleng.

“aku ada dimana Alli?” tanyaku penasaran.

“kau ada dirumahku. Cody yang membawamu kemari. Kemarin kau di serang seseorang untung Cody melihatmu jadi dia menolongmu, tapi dalam perjalanan kau pingsan” Kata Alli menjelaskan.

Aku pun mengganguk mengerti dan mulai mengigat apa yang terjadi semalam.

“lalu dimana Cody?” kataku

“ow, dia lagi dibawah mungkin sebentar lagi dia akan berangkat kerja” kata Alli

Lalu, aku teringat kalo aku disini tidak memberi tau Pop! Pasti saat aku pulang dia akan marah-marah.

“tenang, keluargamu sudah diberi tau jika kau ada disini” jawab Alli.

Hah? kok dia tau aku sedang memikirkan apa.. apa raut mukaku kelihat jika aku khawatir yah? Mungkin..

“ow, begitu yah.. makasih” kataku.

Tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah seseorang.

“Alli kau dipanggil dad dibawah” kata Cody.

“ow, baiklah. Ce, aku tinggal sebentar yah” kata Alli, lalu meninggalkanku.

Cody masih berdiri di dekat pintu. Aku pun jadi merasa tidak enak. Aku berusaha turun dari ranjang walaupun sangat kesusahan karena badanku sakit semua.

“hey, kau mau kemna? Kau belum pulih benar. Lebih baik kau tidak kemana-mana” kata Cody

Aku tidak menghiraukan ocehan Cody dan tetap berusaha untuk turun dari kasur yang besar ini.

Tiba-tiba tanganku sudah dipengang dengan keras.

“aku bilang kau harus di kasurmu sampai kau sembuh” kata Cody dan menatapku dengan tatapan yang tajam.

“apa-apaan sih kau? Aku tau ini rumahmu tapi, kau tidak boleh semena-mena terhadapku! Aku ingin ke toilet, apa salahnya?” kataku.

Dia langsung melonggarkan cekalannya padaku

“lagian kenapa kau tidak langsung membawaku pulang? Bukannya kau tau rumahku yang mana?” kataku lagi.

Cody hanya diam saja tidak menjawab. Alah bodo deh, mendingan ke toilet dulu. Udah kebelet.

!@#$%^&*()_+

thanks untuk temen-temen sekalian yang udah nanya kapan diuplod lagi maaf, yah kalo lama foktor terbesarnya karena males dan faktor kedua karena banyak tugas-tugas numpuk jadi acara tulis menulis cerita menjadi terbengkalai.

oke deh,, itu aja pesan dari say.. oiya, udh post cerita baru yang waktu itu aku ceritain.. judulnya NO LOVE ALLOWED!!

oke, jangan lupa KOMEN, VOTE AND FOLLOW YAH!!

Light Up In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang