Light Up In The Dark 9

1.4K 13 0
                                    

Author's POV

Walaupun Abby tdk puas dng jawaban dari Cody dan Cece. Tapi, dia bisa memakluminya karena mmg sifat Cody yang seperti itu. Dia akan memberi tau jika dia punya pacar setelah dia putus dng cewek itu. "yasudahlah palingan dia akan cerita sendiri" kata Abby dalam hati dan kembali ke pasangannya.

Sementara itu Cody dan Cece bersama dnd teman2 Cody yang lain berjalan ke arah panggung. "yap, malam ini adalah malam yang paling mengembirakan sekaligus mengharukan karena kita sudah lulus" kata host acara itu dan di sambung dng co-host yg di sampingnya. Setelah beberapa saat host dan co-host berbicara ttg pembukaan acara ini dan sambutan dari ketua panitia dan salah perwakilan dosen. Acarapun berlanjut ke acara makan malam dan berdansa.

Makan malam sudah tersedia secara prasmanan. Ada beberapa orng yang sudah bener2 lapar dan langsung mengabil piring saat makanan dihindangkan, dan beberapa pasangan turun ke lantai dansa untuk dansa walt. Cody dan Cece yg bingung mau ngapain hanya melihat teman2 Cody makan. "kamu ga makan?" kata Cody ke Cece. Cece pun hanya menjawab dng mengelengkan kepala. "mau makan sekarang atau nanti? Masalahnya aku lagi ga nafsu makan" kata Cody. "em, gimananya? Kayanya aku mau makan dulu deh. Soalnya aku udh laper dulu" kata Cece smbil megangin perutnya. Cody pun yg mendengar itu langsung menarik Cece ketempat makanan. Sementara Cece mengambil makanan Cody asik mengobrol dengan teman2nya.

Selang 20 menit Cece mendekati Cody yg sendang benar2 asik Mengobrol. "udah makannya?" kata Cody. Cece mengangguk. "Cod, gmna kalo ajak Cece dansa? Sama kita + pasangan kita?" kata Peter. Cece yg mendengar itu langsung mengelak, tidak mau dansa karna dia tidak bisa dansa sama sekali. "oke siapa takut!" tantang Cody lalu menarik Cece turun kelantai dansa. Masih dengan jenis dansa yg sama yaitu walt, mereka diiringi lagu Swan Lake. Cody pun memeluk pinggang Cece, karena tinggu Cece hanya se-dada Cody maka saat dia ingin memegang bahu Cody agak susah akhirnya dia hanya memegang lengan atas Cody.

Cody's Pov.

Ada sesuatu yang ganjil di bahunya Cece. Tapi, aku ga tau itu apa. Seperti luka tapi aku tau jika hanya luka ringan tidak sedalam itu. Aku memberanikan diri untk menanyakan soal ini.

"Ce, itu luka knpa?" kataku ragu.

Aku tau dia pasti akan menjawab dng sedikit berbohong atau mungkin banyak bohongnya. "em, sebetulnya luka itu" katanya takut "iya, lukannya kenapa?" kataku untuk menyakinkan dia untuk berbicara. "lukanya aku dapetin pas aku lagi pulang kerja. Dan seseorng menodongkan senjata tajam keleherku dan inilah hasilnya" kata Cece. What?! Beneran nih! Aku langsung memakai insting vampirku untuk melacak benar atau tidaknya penuturan Cece tadi. Aku bisa merasakan bahwa pada saat terjadinya pembuatan luka itu hanya ada Cece dan tersangka itu. Dan sesuatu yg membuat gw kaget adalah luka itu dibuat tidak menggunakan benda tajam melainkan dengan taring.

Yap, taring Vampier.

Hatiku berubah menjadi geram! Siapa yg melakukannya?! Aku berusaha menyelidiki tetapi, ternyata tidak bisa. Damn! What i must to do now?! Gw ga bisa ngelacak Vampire itu karena dia belum sempat mengisap darah Cece dan mengeluarkan air liurnya (semacam racun tapi air liur) di luka tersebut.

Walaupun sempat lega tetapi tetap saja ada dendam yang ada di hatiku untuk menghancurkan kepalanya jikalau aku menemuakanya. "kenapa raut mukamu seperti itu?" kata Cece bingung. Aku langsung bangun dari lamunanku. Apa ekspresi marahku terlalu ketara? "hah? Aku gapapa koq cuma sedikit stres di sini. Soalnya berisik bngt" kataku tak mau ambil resiko.

Cece's POV

Entah mengapa hatiku langsung lega saat aku menceritakan semua kejadian malam itu ke Cody. Dan juga sedikit perasaan bingung. Mengapa aku dengan mudahnya menceritakan cerita konyol itu ke Cody. Padahal Kakek dan Remi yang seumur hidupku ada di sampingku jika aku ada masalah, malah aku bohongi dng cerita konyol ketika mereka menayakan mengapa ada luka di bahuku. Dan sekarang raut mukanya entah mengapa menjadi aneh setelah aku mencerita itu semua.

Ada apa dengannya? Apa dia sakit? Alunan dansa pun sudah berhenti sekarang dan diganti dng lagu yg agak bergenre PopRock. Aku merasa Cody tidak menyukai hal2 seperti ini (cuma kesimpulan yg di buat sendiri loh). Jadi aju memutuskan untuk mengajak Cody mencari udara segar. "Cod, would you like to follow me?" kataku. Tanpa mengunggu jawban darinya aku langsung mendorong punggung lalu mengandeng tangan Cody untuk keluar dari ruangan itu.

Walaupun Dia berjalan seperti Zombie (berjalan ogah2an) tetapi dia malah mempererat peganggan tangannya ke tanganku. Bisa kurasakan jika tangannya lebih besar, dan kasar daripada tanganku. Tetapi, ada yg aneh! Aku baru merasakan jika tangannya sangat dingin. Mungkin pengaruh dari AC yang terlalu dingin, aku juga merasakannya.

"em.. Cody" panggilku ragu. "em?" jwabnya. Aku ragu untuk menyanyakan kenapa dia menjadi tidak bersemangat "kenpa?" katanya lagi. "em.. Gapapa.. Eh, kita udh sampe di taman nih" kataku dan melepaskan penganganya dan berlari kecil ke bangku taman yang ada didepanku. Aku langsung duduk disusul dng Cody. "kau itu mau tanya apa?" katanya penasaran.

"kamu kenapa ngajak aku ketempat ini?" kataku. Cody dia sejenak, sepertinya dia sedang berpikir untuk menjawab pertanyaanku ini "Idk, i just follow my insting" katanya tak acuh. Aku hanya ber- O ria dng jawabannya. Kami pun kembali diseliputi keheningan.

Tiba2 aku merasa bulu kudukku berdiri, aku merinding. Padalah sekarang tidak ada angin yang berhembus. Aku memeluk diriku sendiri. "kenapa? Kamu kedinginan?" kata Cody. Aku tdk menjawab, tapi aku melihat Cody langsung melepaskan toxedonya dan memakaikan ke punggungku yg terbuka. Aku mebalasnya dng senyum yang sangat hangan dan mempererat toxedo Cody di tubuhku. Walaupun, tubuhku sudah terselimuti dng Toxedo Cody (walaupun ga semuanya) tetapi aku masih merasa merinding dan merasa ada yang memandangi kita.

"Cody, kamu ngerasa ada yang memperhatikan kita ga?" kataku takut2. Cody hanya menjawab dng gelengan kepala. Ah! Dasar Cody kurang peka amat sih perasaanya!

------**-------**-------**-------**------****

Holla, akhirnya sekian lama tidak ngepost akhirnya ngepost juga. walaupun ngepostnya jam 12.48 WIB. sebetulnya aku pengen minta maaf kepada kalian semua karena tidak ngepost pada minggu kmren. sedikit cerita, sebetulnya saya minggu kmren itu tangan saya luka lebam karena ikut lomba tarik tambang jadi buat ngetik susah. so buat menebus kesalahan saya maka saya post sekalian 3 (termasuk ini).

itu aja kayanya. sekian dari saya.

oya, Vote&comment please :)

Light Up In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang