Light Up In The Dark 4

1.7K 17 0
                                    

Aku belom pernah liat sorot mata Remi kaya begini. Kayanya dia bener2 marah, aku belum pernah liat Remi marah.

Dia selalu baik kpdaku, sampai2 aku menganggap dia sbg kakakku. Wlpun yah aku tau jika dia marah bagaimna, soalnya adiknya Remi, Nana pernah nangis sehabis marah kpdanya. Itu jga sekali doang saat Nana kepergok kabur dari rumah gara2 seorang cowok.

Di mobil kita hanya diam2 aja, berkutat dng pikiran masing2. Sesampainya di dpan rmhku, aku lngsng lepas seatbelt n say thanks. Saat aku mau out dari mobilnya dia mencegahku lagi. "jngan pernah deketin dia lagi" kata Remi dng suara pelan tetapi, aku tau ada amarah di nada bicaranya.  

"hah? Siapa?" kata gw pura2 ga tau. "orang tadi. Jngan pernah deketin dia lagi. Dia bisa melukai kamu, aku tdk menginginkanya" kata Remi. Aku bingung dng perkataan itu tapi, aku hanya mengganguk saja.

Saat di dlam rmah aku menemui grandpa d ruang kerjanya, setelah itu aku pergi ke kamar untuk mandi. Saat makan malam grandpa hanya diam saja, aku bingung karena biasanya grandpa pasti menanyakan kabarku hari ini. Selesai mkan malam dan membereskan meja makan lalu mencuci pring. Aku merasa letih jadi aku langsung ke kamar untuk tidur.

Pagi ini Remi ga bangunin ku jadi aku agak telat bangun. Tapi, dia ada di bawah bersama grandpa. Karena aku telat aku langsung ngibrit pergi smbil ngambil roti panggang dan menyuruh Remi buru2.

"em, maafin aku soal yg kemaren yh?" kata Remi memecah keheningan di mobil. "ga koq, lagian ngapain kamu minta maaf? Ga ada yg Yang perlu di minta maafin" kataku dng senyum yang cerah. Dia diam sejenak lalu tertawa kecil lalu mengacak2 rambutku. "iih. Jangan di rusakin dong" kataku manja. "oiya, Plester yg kmren aku kash mana? Koq ga di pake?" kata Remi tiba2. Aduh!! Lupa gw! Plester itu ada d loker kerjaku. "em, itu. Kmren aku mau pake plesternya ga taunya ga keburu jadi aku lupa pake" kataku berusaha jujur. Dia senyum lagi "yaudah kalo udah ketemu di pake yah" katanya.

Aduh.

Gw ngerasa keadaan ini aneh. Soalnya mukaku terasa panas dan degub jantung ku juga ga beraturan. Sesampainya di tmpat kerjaku, aku mengucapkan terima kasih dan.. Untuk sekian kali dia memegang tanganku, mencegatku untuk tidak keluar dulu.

"inget apa yg aku ksh tau ke kamu" katanya "jangan deketin cowok yang kemaren lagi" lanjutnya. Aku cma angguk2 tanda mengerti. Dia melepaskan seatbeltnya dan mengecup keningku. Seketika itu jga detak jantungku ga beraturan dan semakin cepat. Stlah dia mencium aku langsung turun dan menuju ruang loker tanpa berkata2 lagi.

Aku langsung membuka loker dan menemukan plestet yang dikasih Remi. Aku jika plester ini dipakai olehku rasanya sayang jadi kuputuskan untuk menyimpannya. Dng hati yang masih bingung dng perlakuan Remi tadi aku memakai celemek dan beranjak untuk ke meja kasir.

Saat aku berjalan ke tmpat kasir tba2 Cody alias new bos itu ngecegat aku. "bagus yah. Pagi2 pacaran di dpan kafe orng!" omelnya tapi aku tdk menjawab atau melawannya. Aku masih dng pikiranku, masih terasa panas di tmpat dimana Remi menciumku. "Hey! Knpa kamu?!" kata Cody sambil melabaikan tngannya ke dpan mukaku sehingga aku tersadar dari bengongku. "kamu kenapa?" kata Cody lagi. "apa? Kamu ngeganggu aku aja" kataku judes. "kamu ga inget apa janji kamu ke aku kmrn?" kataku "hah? Apa?" kataku bingung. "apa? Kamu ga inget? Kamukan aku suruh bersihin gudang" kata Cody. Aku diem aja, mmg bener sih kata Cody buat ngebersihin gudang. "nah, ayo skrng kerjain!" kata Cody. "trus yg jagain kasir?" kataku. Dia langsung nujuk Marrisa yg lagi gunting kuku. "udah ga usah bnyk mikir en alesan" kata Cody langsung narik tanganku. Akupun lngsng berontak karena aku inget perkataan Remi. "knpa?" kata Cody yg nyadar aku ngelepasin tanganku dari genggamannya. "gapapa. But, bisa ga kamu ga megang aku? Aku risih" kataku "ow, sori" kata Cody.

Dia langsung jalan di dpanku untuk nunjukin jalan. "tuh, disana ada sapu, kain pel, ember, dan smua kardus ataupun barang yg ada di dalem keluarin aja. I stay in here, jadi klo ada apa2 lo panggil aku aja" kata Cody. Gw cma mengganguk lalu masuk ke gudang. Aku langsung ngeluarin barang2 yang ringan2 keluar. Aku liat Cody duduk di dpan lorong yg agak jauh dari gudang. Gw melanjutkan perkerjaanku.

----*---*---*---*---*---*---*---*---*---

Akhirnya part 4 muncul jga.. 

aku post dng hati yg berbunga2 jga hehehe... 

I hope all you guys love my story. 

Keep Comment and Vote.

Makasih.. :D

Light Up In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang