I Want Is YOU...

925 13 6
                                    

Aku masuk ke rumah tanpa memperdulikan panggilan pop aku langsung naik ke kamarku. Aku terlalu kecewa kenapa hidupku harus diatur pop? Apa kekuranganku? Aku hanya diberikan kebebasan yang semu, lalu dikekang lagi. Aku hanya berteman yang pop bilang di layak untukku. Dan harus menjahui orang yang pop bilang dia akan bebuat jahat padaku. Sebetulnya aku sangat menghargai Pop. Aku menuruti semua perintahnya.

Aku dikamar hanya menangis, didepan pop mengetuk dan meneriaku agar aku keluar kamar dan membicarakan ini semua. Tapi, semua itu tidakku pedulikan. Aku hancur, remuk.Karena terlalu capai dengan semua akupun terlelap tidur.

Cody’s Pov

Aku masih berdiri disini. Dijalanan dekat rumah-nya. Pikiranku masih semeraut. Untuk pertama kali dalam hidupku, jantungku detak lebih cepat ketika melihat sorotan matanya kepadaku. Hatuku luluh saat dia menatapku. Dan hatiku berantakan saat dia meninggalkanku.

Apa aku sudah gila? Mungkin, tapi kenapa? Hanya karena melihatnya saja aku sudah merasa bahagia. Hanya dengan dia tau dia baik-baik saja aku merasa lega. Walaupun dad sudah balik dari urusanya di Vatikan. Tapi, aku masih diam-diam mendatangi cafe hanya untuk melihatnya.

Dan tadi, untuk pertama kalinya aku keluar dari tempat persembunyianku dan menolongnya dari hajaran orang berengsek yang sedikit aku kenal karena aku dan dia masih saudara walaupun jauh, Dia bernama Jake, dari keluarga Thrupp. Ibunya sepupuh jauh ibuku saat masih manusia (sekarang juga sih) , jadi mau, tidak mau dia adalah sepupuh jauhku . Keluarga kami (Simpson) agak sedikit tidak suka dengan keluarganya karena kelurga itu hanya mementingkan harta dan kekuasaan mereka saja lalu dengan kelakuan mereka yang semaunya menjadiakan keluarga mereka tambah tidak disukai.

Sama seperti orangtuanya, Jake juga seperti itu. Dengan harta yang melimpah dia bertindak semaunya. Dengan kekuasaan yang dia miliki dia bisa mendapatkan segalanya. Dia mencoba melatih dirinya dengan segala macam olahraga bela diri yang dia suka tetapi, tidak ada olahraga yang fasih dia gunakan. Hanya omongan besar yang bisa ia andalkan.

Saat tadi aku melawanya dia bisa mendorongku hanya karena badannya yang besar dariku. aku tak suka dengan sikapnya yang mau semena-mena dan tadi hampir Cece terkena tamparanya. Aku geram jika mengigat itu!

Tapi, tadi hatiku luluh saat melihat tatapannya yang mengkhawatirkanku. Senyumku mengembang jika mengigatnya, apalagi tawanya. Tapi, seketika bayanga Cece menghilang digantikan dengan wajah cowok yang ku tau dari baunya dia adalah werewolf. Memang Cece agak berbau werewolf tapi, dia tidak begitu. Dia wangi, wangi cookie yang baru matang. Aku suka dengan wangi itu, sebelum mamaku sakit dia pernah memangakan aku cookie yang wanginya seperti itu.

Aku tidak tau apa hubungan mereka hanya sebatas teman atau saudara. Tetapi, aku tidak suka jika Were itu mendekati Cece. Mungkin aku baru masuk dalam hidupnya Cece tapi, aku merasakan bahwa aku dan dia mempunyai takdir untuk bersama-sama.

---CCC----

AKU MOHON MAAF SEBESAR-BESARNYA.. KRNA BARU POST SEKARANG LAGI..

sebutulnya minggu kemarin aku udah buat lebuh panjang dari ini tapi, gara-gara mati lampu semuanya ilangk seketika.. (---,---) aku males buatnya lagi, setiap mau buat kaya kmren psti kata2nya jadi berubah. jadi aku ksh dlu sependek ini dlu. nnti aku ksh lagi.. 

oiya, buat yang vote dan comment makasih banyak yah.. aku seneng banget.. :D 

nah part ini juga yah di vote ama comment.. hehehe makasih

oiya! ketinggalan buat yang follow aku makasih banyak.. yang mau difolbak bilang aja.. arigato yah

Light Up In The DarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang