3 • Masih Baru

1.8K 163 16
                                    

"Ngapa sih kalian berdua tatap-tatapan mulu?!" akhirnya kalimat tersebut keluar dari mulut mungil seorang gadis dari 10 IPA 2 yang satu kelompok dengan Mingyu dan Wonwoo. Namanya, Lisa Maheswari.

Beberapa teman yang lain mendongakkan kepalanya, menatap ke arah Mingyu dan Wonwoo yang juga sama bingungnya dengan apa yang barusan dikatakan oleh teman satu kelompoknya. "Tatap-tatapan gimana sih Lis?" tanya Mingyu dengan sinis.

"Ya lo berdua!" kesal Lisa, ia menghela napasnya dengan kasar sebelum melanjutkan unek-uneknya. "Udah tatap-tatapan, masih senyum-senyum juga.. kalian berdua pacaran?" tanya Lisa, kini bukan hanya anggota kelompoknya yang menatapnya, tapi juga dengan anggota kelompok lain yang berada di sekitar mereka.

Wonwoo menghela napasnya, ia menatap gadis yang duduk di seberangnya, cara duduknya adalah melingkar-lingkar-ular-dipagar. Tidak, hanya melingkar saja dan kebetulan, Lisa berada tepat di seberang Wonwoo dan Mingyu, yang kebetulannya juga, ia menatap gerak-gerik kedua pemuda itu. Kebetulan atau di sengaja?

"Ini gue sama Al lagi liat beberapa hasil diskusi kelompok lain.." Wonwoo menyodorkan ponselnya ke bagian tengah. "Gue dapet dari temen di kelompok lain." lanjutnya.

Memang sebenarnya mereka berkelompok untuk membahas mengenai tugas MOS yang mereka dapatkan, tugas MOS paling berat yaitu membuat kerajinan pakaian dari barang yang sudah tak digunakan, lebih tepatnya bekas seperti mantan.

"Ini desain mereka, lucu makanya gue sama Al senyum-senyum, kalo ngakak ntar kalian kaget lagi." lanjut Wonwoo menjelaskan.

Lisa yang mendengarnya mendengus kesal, ia lalu menatap Mingyu yang hanya diam saja dan malah memperhatikan Wonwoo yang tengah berceloteh untuk menjelaskan. "Tuh kan Alvaro.." ucapnya sembari menunjuk Mingyu.

"Apalagi..?" Mingyu serasa ingin menjambak rambut gadis itu, yang kini menatapnya dengan wajah cemberut.

"Lo liatin Arka mulu dari tadi." kesal Lisa. Ia benar-benar bingung dengan Mingyu maupun Wonwoo. "Bilang aja sih kalo kalian berdua pacaran." ucapnya.

"Ini kita jadinya mau bahasa Al sama Arka atau tugas MOS kita sih?" celetuk salah satu, ia bernama Joshua Reifansyah, yang punya bibir kecil tapi kalau tersenyum bikin menggigil saking manisnya.

Lisa menatap sang ketua kelompok. "Maaf, habisnya Al sama Arka ganggu banget." ucapnya, padahal dirinya sendiri yang terlalu merasa excited dengan apa yang dilakukan oleh Mingyu dan Wonwoo. Salah satu ciri seorang fujoshi garis tebal.

Joshua menghela napasnya, ia kemudian menatap kesembilan lain anggotanya. "Jadi ini mau gimana guys?" tanyanya.

"Ikutin desain yang dibikin Alvaro aja yang tadi." ucap salah satu dan yang lain membenarkan.

Joshua lalu menatap Mingyu. "Kalo jadi pake desain yang dibikin Alvaro, bahannya kira-kira apa aja?" tanyanya.

"Dari koran aja." saran Mingyu, ia meraih buku sketsanya dan membuka bagian dimana ia menggambar tadi. "Bagian ini.." ucapnya sembari menunjuk ke bagian badan. "Terus kalo buat ini.. kita bisa manfaatin plastik bekas." ia menunjuk bagian lengan kiri. "Kalo untuk bunga, pake botol bekas juga bisa." lanjutnya lagi.

Teman-temannya mengangguk, terutama Wonwoo yang tepat berada di samping Mingyu. Merasa sungguh bangga terhadap pemuda tan itu.

"Okay, jadi kita bagi buat siapa aja yang kumpulin barang apa, terus besok sepulang sekolah kita bikin." ucap Joshua.

"Bikinnya di mana?" tanya salah satu.

"Yang rumahnya deket sekolah aja sih, biar nanti pas di bawa ke sini nggak terlalu jauh dan susah." timpal Wonwoo.

Kama KarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang