21 • Sakit Hati

884 104 4
                                    

"Aaarhhh!!"

Wonwoo terperanjat kaget saat mendengar teriakan dari luar ruangan OSIS, ia bangkit dari duduknya dan berlari keluar, melihat begitu banyak siswa yang berlarian keluar dari perpustakaan.

Wonwoo langsung menuju ke perpustakaan dan ia mengernyit bingung, saat melihat Mingyu tertawa terbahak-bahak di dalam sana. Ia menghela napasnya kasar dan mendekat ke arah Mingyu, tangan kanannya itu langsung meraih telinga kiri Mingyu dan menariknya keluar dari perpustakaan.

"Ka! Ka sakit! Anjing lo ya!" kesal Mingyu sembari melepas tangan Wonwoo, mengusap daun telinganya yang memerah dan juga panas. Ia menatap Wonwoo dengan tajam. "Main jewer aja, sakit tau!"

"Lo yang anjing! ngapain lo sampe bikin yang lain lari kaya gitu huh?!" seru Wonwoo.

Mingyu memutar bola matanya dengan malas. "Apa sih, cuma becanda doang."

"Becanda apaan?!"

"Kak Alvaro bakar tisu di perpus kak, terus bilang kebakaran gitu." jawab salah satu siswa kelas 10 yang tadi berada di perpustakaan.

Wonwoo mengernyitkan dahinya, menatap Mingyu dengan tidak percaya. "Alvaro! Gue nyuruh lo buat bersihin perpus karena lo terlambat tadi pagi, tapi malah bikin gaduh sih? Mau gue tambahin hukuman lo huh?"

"Ya emang kenapa sih? Habisnya perpus sepi banget, ada orang tapi kek hantu aja."

"Lo tuh yang kenapa?!" Wonwoo menghela napasnya kasar, ia tidak tahu lagi harus bagaimana untuk membuat Mingyu kapok dengan tingkah buruknya itu. "Perpus emang gitu! lo sekolah nggak sih!?"

"Sekolah lah, la ini gue make seragam." jawab Mingyu dengan santainya.

Mata rubah Wonwoo membulat lebar. "Bangke emang, gue tambahin hukuman lo."

"Ka--"

"Bikin kalimat permintaan maaf pake kertas folio, istirahat kedua harus dah selesai. Full nggak boleh terlewat satu garis pun."

"Arka, lo ngadi-ngadi deh!"

"Kerjain atau gue laporin ke BK." Wonwoo menatap tajam Mingyu dan pergi meninggalkannya ke ruangan OSIS.

Mingyu mengusak rambutnya dengan kasar, ia kemudian bergegas pergi dari sana untuk kembali ke kelasnya. Kalian pikir Mingyu akan mengerjakannya? Tidak, ia malah duduk manis sembari memainkan ponselnya, tak peduli bel masuk yang berbunyi sampai di tegur oleh guru.

💧💫💧

Bel istirahat kedua berbunyi, setelah guru mata pelajaran sejarah keluar dari ruangan kelas 11 IPS 3, para siswa berbondong-bondong keluar kelas untuk makan siang di kantin sekolah.

Namun tidak dengan Mingyu yang masih fokus pada layar ponselnya, sedang memainkan game online bersama teman online-nya. "Anjing! Mati cok!" seru Mingyu tanpa melihat keadaan sekitar.

Ia berdecak kesal, memutuskan untuk berhenti bermain dan memasukkan ponselnya ke dalam saku celana seragam yang ia gunakan. Mingyu bangkit dari duduknya untuk pergi ke kantin menyusul teman-temannya. "Bu, indomie kari ayam satu, jangan lupa telornya dua terus sosisnya satu.." ucap Mingyu sebelum akhirnya ia mendudukkan diri di samping Seungcheol.

Seungcheol sedikit menggeser tubuhnya, ia menatap Mingyu dengan tatapan heran. "Kebiasaan, indomie mulu makan lo.." ucapnya.

Pemuda tan itu terkekeh sembari menatap Seungcheol. "Selagi gue masih bisa makan indomie, bakal gue makan terus." balasnya dengan bangga.

Plak

Dan pukulan keras ia dapatkan dari entah siapa di kepala belakangnya. Mingyu menoleh, melihat sang ketua OSIS yang menatapnya tidak suka. "Mana tugas lo?" tanya Wonwoo.

Kama KarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang