19 • Cemburu Lagi

1K 110 9
                                    

"Kok lo sering banget telat sih Al." Wonwoo menatap Mingyu yang berdiri di hadapannya, pemuda tan itu di barisan paling belakang dari para siswa yang telat masuk sekolah. Karena sejak Wonwoo menjabat sebagai ketua OSIS, ia benar-benar menerapkan kedisiplinan siswa sekolah tersebut.

Mingyu menatap Wonwoo dengan wajah datarnya. "Suka-suka gue." jawabnya kesal.

Wonwoo mengernyitkan dahinya, ia lalu berjalan meninggalkan Mingyu dan berdiri di depan, mengatakan bahwa siswa yang telat hari ini harus membersihkan toilet di sekolah tersebut sebelum memasuki kelas. Dan yang lain menurut, tapi tidak dengan Mingyu.

Wonwoo yang melihat Mingyu pergi begitu saja langsung mengejarnya, ia menahan tangan pemuda itu dan membuat Mingyu berbalik, langsung menepis tangan Wonwoo. "Bersihin toilet dulu sebelum ke kelas." tegas Wonwoo.

"Mau lo apa sih Ka? Gue bilang nggak mau ya nggak mau!" seru Mingyu.

Wonwoo menghela napasnya. "Gue berhak ngasih lo hukuman karena lo telat Mingyu, gue ketua OSIS lo!"

"Bacot! Muak gue denger lo selalu bilang ketua OSIS terus! Gue nggak peduli Ka!" balasnya.

Wonwoo menatap Mingyu dengan tajam, ia lalu menarik tangan Mingyu, yang Mingyu pikir akan membawanya ke toilet tapi nyatanya malah membawanya ke ruang BK yang terletak di samping ruang OSIS. Ia membawa Mingyu masuk. "Maaf bu, tapi Alvaro nggak mau jalanin hukumannya." ucap Wonwoo.

Mingyu menatap Wonwoo tidak percaya, ia menatap guru BK yang menatap keduanya dengan bingung. "Emang esensinya apa sih harus bersihin toilet?" tanya Mingyu dengan kesal.

"Biar kamu kapok nggak telat lagi Alvaro.." guru BK itu bangkit dari duduknya, mendekat ke arah Mingyu. "Kamu milih bersihin toilet apa mau hukuman dari ibu?" tanyanya.

Mingyu berdecak kesal, ia melepas tangan Wonwoo dan berjalan pergi dari ruang BK tersebut untuk menuju ke toilet yang sedang di bersihkan oleh siswa yang lain.

Guru BK itu menatap Wonwoo. "Alvaro kenapa jadi berubah gitu Arka? Kamu tahu?" tanyanya.

Wonwoo menggeleng kecil. "Nggak tahu juga bu, awal semester ini dia sering gitu." jawabnya, Wonwoo kemudian pamit dan pergi untuk memantau mereka yang sedang membersihkan toilet, sering kali kedua mata rubahnya itu mencuri pandang ke arah Mingyu.

Ia hanya memikirkan kenapa Mingyu bisa berubah seperti itu, awal keduanya putus Mingyu memang berubah sikap, tapi hanya kepada dirinya bukan orang lain. Namun kini, Mingyu bahkan tak memiliki sopan santun kepada guru BK dan tadi langsung pergi begitu saja.

Ia menghela napasnya panjang, Wonwoo lalu pergi dari sana untuk menuju kelasnya. Meninggalkan siswa yang sedang di hukum dengan anggota OSIS yang lain.

Sedangkan Mingyu, setelah ia selesai menjalankan hukumannya, ia berjalan menuju kelasnya bersama dengan siswa yang lain. Mingyu terus melangkah dan ia masuk, meminta izin kepada guru yang sudah mengajar dan mendudukkan diri di kursinya. Jeonghan menoleh, ia menatap Mingyu yang menggerakkan mulutnya dan akan menjelaskan nanti.

Dan setelah pelajaran tersebut selesai, Jeonghan langsung menghampiri Mingyu. "Kenapa?" tanyanya.

"Kena hukum sama Arka." jawab Mingyu dengan wajah datarnya.

Mendengar nama tersebut mereka di sebutkan, Jeonghan menghela napasnya lirih, ia kemudian meraih tangan Mingyu. "Ayo keluar bentar." ajaknya.

"Mau ngapain?" tanya Mingyu, ia masih kesal dengan kejadian pagi ini sebenarnya.

"Ada yang mau gue omongin Al." ucap Jeonghan dan kembali menarik tangan pemuda yang lebih besar darinya itu.

Mingyu menurut, ia terus melangkah mengikuti Jeonghan yang malah membawanya ke depan kelas 11 IPA 2, dahinya mengernyit bingung. "Kenapa lo bawa gue ke sini?" tanya Mingyu.

Kama KarsaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang