Bab 4

2.1K 210 3
                                    

"Lu ngapain disini?" Tanya Mashiho memandang Junghwan heran.

"Gue cuma mau nonton" Jawab Junghwan acuh tak acuh.

"Dari mana lu tau kita bakal balapan?" Tanya Doyoung curiga.

"Dari anak-anak dikelas"

Mashiho dan Doyoung saling memandang.

"Kami cabut dulu ya bro" Keduanya pun pergi meninggalkan Junghwan.

"Kayaknya dia beneran berandalan deh" Ucap Doyoung setelah sudah agak menjauh dari posisi Junghwan.

"Gue rasa gitu, masa dia cuma karena denger udah berani pergi, padahal katanya mau serius belajar bukan berantem" Mashiho ikut-ikutan membahas Junghwan.

"Kayaknya dia gatau banyak orang disini yang sinting-sinting"

"SIAP SIAP SEMUANYA" Wasit mulai memberi aba-aba. Wajah-wajah yang akan bertanding tampak tidak sabar. Mereka mengencangkan gas sehingga bunyi brmm... brmm.. terdengar jelas.

"SATU DUA TIGA MULAIII" peluit ditiupkan mereka langsung melesat dengan kencang.

Yoshi dan Hyunsuk langsung menguasai area depan. Mereka berdua berusaha menghalangi yang lainnya untuk lewat. Semuanya tampak serius dan sengit.

10 menit berlalu untuk balapan tim. Yoshi yang pertama berhasil melewati garis finish, diikuti oleh Hyunsuk dan Haruto. Tim lawan kalah telak karena peringkat ke-1 sampai 3 dimenangkan oleh tim Hyunsuk. Tetapi yang aneh pada pertandingan kali ini adalah, tim lawan tampak sengaja kalah.

Haruto tiba-tiba memanggil Hyunsuk. Mereka berdua pergi ke tempat sepi. "Kayaknya ada yang ga beres"

Hyunsuk berusaha mengingat detail-detail saat mereka balapan tadi. "Mereka sengaja kalah kan?"

Haruto menggangguk. "Dari tadi kita di arena dan ga keluar, gue rasa mereka ada rencanain sesuatu"

Hyunsuk memasang wajah khawatir. Mereka yang mengikuti balapan segera berkumpul dan mencari rekan setim yang tidak ikut balapan.

"Gawat, dari tadi Mashiho sama Doyoung ga kelihatan" Ucap Jaehyuk panik.

"Suk, gue rasa kita bakal tawuran malam ini" Haruto melakukan sebuah pemanasan kecil.

Hyunsuk menatap haruto dengan yakin lalu mengangguk. "KITA BAKAL TAWURAN"

Semuanya nampak terkejut dan bingung. Namun mereka segera menyingkirkan rasa tersebut ketika melihat ekspresi Hyunsuk yang marah. Semuanya memantapkan hati dan mulai maju ke tempat dimana lawan telah menunggu mereka.

Benar saja. Sekarang anak-anak geng yang tadi balapan dengan mereka udah berdiri didepan dekat pintu masuk sambil bawa banyak tongkat pemukul ditangan mereka.

Mereka pada terkejut ngeliat Mashiho sama Doyoung udah pingsan dengan wajah babak belur. Mashiho sama Doyoung orangnya lincah, sayangnya Doyoung ga terlalu pandai bertarung, Mashiho pasti kalah kalo menghadapi mereka yang banyak. Tapi bagi rekan-rekan mereka, itulah adalah perjuangan yang patut dihargai.

"Yedam, bawa Mashiho sama Doyoung dari sini" Ucap Haruto. Yedam langsung melakukannya.

"Kalian main licik ya?" Haruto maju paling depan dengan ketua geng sebelah.

"Hahaha, siapa yang kalah malam ini, bakal jadi bawahan yang menang, gimana deal?"

Haruto tersenyum remeh. Keduanya saling berjabat tangan. "Deal"

Ketua geng sebelah langsung teriak. "SERANG"

Anak geng sebelah yang banyak banget daripada gengnya Hyunsuk langsung nyerang. Bisa dibilang tawuran ini berat sebelah yaitu 2:5.

Haruto, Hyunsuk dan yang lainnya langsung menyerang. Mereka dapat dengan mudah menumbangkan tim lawan tapi tetap saja jumlah mereka banyak banget. Geng Haruto pasti bakal capek banget ngadepinnya.

Hyunsuk dengan lincah dan lihai langsung nyerang lawan. Mulai dari pake teknik taekwondo, tinju, bagi Hyunsuk mudah aja. Banyak lawan yang tumbang, apalagi teknik Hyunsuk ga main-main keefektifisannya.

Hyunsuk jadi ingat penyebab ia kalah pas berantem sama Haruto. Tenaga Haruto ga main-main kuatnya, mau pake teknik bertarung atau engga Haruto kayanya bakalan menang. Bagi Hyunsuk, Haruto bukan apa-apa awalnya, Hyunsuk terlalu ngeremehin lawan makanya kalah. Untung bukan kalah telak, kalo engga udah malu bener Hyunsuk mah.

Ada satu lagi yang bikin Hyunsuk kalah. Kalo Hyunsuk berantem dengan insting pengen menang, tapi Haruto berantem dengan insting membunuh, makanya brutal banget pas mereka berantem ngerebutin jadi ketua geng ampe heboh dimana-mana. Tau-tau malah jadi sohib sekarang.

Kalo di ingat-ingat bikin Hyunsuk kesel juga. Dengan penuh amarah Hyunsuk langsung numbangin lawan yang ada didekat dia. Lawan Hyunsuk ampe kewalahan karena Hyunsuk lagi emosi-emosinya.

Banyak lawan yang udah pada tumbang. Geng Haruto udah pada capek, tapi demi ga jadi bawahan mereka bakal berantem habis-habisan malam ini.

Sekarang Haruto lagi gelud bareng ketua geng. Menurut penelitian Haruto, lawannya ini ga ada apa-apanya dibandingkan Hyunsuk, bahkan bikin Haruto jatuh aja susah. Kalo dulu pas Haruto gelud bareng Hyunsuk ia bentar-bentar jatuh karena teknik-teknik martial art yang Hyunsuk kuasain.

Tawuran terus berlanjut. Yoshi usah ngos-ngosan cape banget dia sekarang. Sedangkan Jeongwoo ngumpat mulu, soalnya dari tadi lawan yang nampak kuat pada incar dia, mungkin dikira dia lemah.

Tak jauh dari tempat mereka tawuran ada yang merhatiin mereka, tepatnya merhatiin seseorang.
Orang itu tampaknya lagi ngawasin seseorang yang lagi tawuran itu.

Kemarahan yang meluap-luap bikin Hyunsuk brutal banget. Ada lawan yang ga berani deketin Hyunsuk karena takut kena tinju atau tendangan taekwondo Hyunsuk.

Ternyata ada yang nyadar di geng lawan kalo Hyunsuk penghalang besar buat geng mereka menang. Dia langsung ngambil sebuah kayu sebesar tongkat bisbol. Pas banget ada banyak orang yang lawan Hyunsuk dari depan yang bikin  Hyunsuk fokus ke depan. Dengan cepat orang itu langsung memukul kepala Hyunsuk dari belakang.

Plakk..

Hyunsuk merasakan sakit yang teramat pada kepalanya membuatnya lemas dan langsung jatuh karena pusing dan sakit.

Orang tersebut ancang-ancang mau mukul Hyunsuk lagi pake kayu sampe Hyunsuk lumpuh. Tapi tiba-tiba dia di tinju dengan kuat sama seseorang yang bikin ia tersungkur beberapa meter trus pingsan.

Ada beberapa lawan yang ngeliat itu dan berusaha ngelawan tapi orang itu langsung dengan sekali serangan pada pingsan. Orang itu langsung gendong Hyunsuk buat dibawa pergi sebelum ada yang liat.

Hyunsuk merasa tubuhnya diangkat oleh seseorang. Ia membuka sedikit matanya, seorang pria dengan wajah yang tak nampak jelas yang memakai hoodie. Hyunsuk merasa kepalanya basah oleh sesuatu, lalu ia langsung kehilangan kesadarannya.

































To be continued







Sweet Boy | Hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang