Bab 10

2.8K 197 24
                                    

Suara kecipak terdengar keras di sebuah ruangan temaram yang gelap.

Plok.. plok.. plok...

Dehaman dan desahan mengiringi suara kecipak tersebut. Mendengarnya saja mungkin bisa membuat libido naik, apalagi ketika melihatnya.

Hyunsuk dengan mata terpejam dan mulut yang menganga hanya bisa pasrah mengikuti tempo yang di buat oleh sang dominan. Hyunsuk baru tahu bahwa s*x itu sangat menyenangkan bahkan sampai membuatnya gila seperti ini. Kalau begini terus Hyunsuk ingin ngew* setiap hari.

Jihoon memaju mundurkan pinggulnya. Penisnya berdiri tegak menusuk lubang ranum Hyunsuk. Mereka sudah melakukannya cukup lama. Namun Jihoon benar-benar belum puas. Ia begitu menyukai rasa ketika dirinya ejakulasi belum lagi dinding rektum Hyunsuk yang menjepit penisnya dengan kuat. Mau gila saja, pikirnya.

Jihoon mengcengkram kuat pinggul Hyunsuk. Terkadang ia memukul pantat sintal Hyunsuk yang membuat pria imut itu merintih.

Plak....

"Anghh Jihoon"

Plok.. plok... plok..

Jihoon tersenyum puas dengan yang ia lakukan. Ia sangat menyukai saat-saat Hyunsuk mendesah sambil memanggil namanya.

Jihoon kembali merasakan penisnya berkedut kencang. Ia bernafas tak beraturan. Keringat penuh membasahi tubuh mereka karena tidak adanya pendingin ruangan. Namun itu tidak penting, setelah ini Jihoon sudah puas karena ia sudah merasa mengantuk.

Belum lagi Hyunsuk yang terus di genjot tanpa ampun tanpa membiarkan dirinya menutup mata sekalipun. Ia bahkan tak dapat berbaring karena mereka dalam posisi doggy style. Tidak hanya Jihoon, Hyunsuk juga merasakan hal sama. Ia merasakan tanda-tanda akan kembali keluar.

Sejenak setelah itu keduanya kembali mendesah keras dan pusing kenikmatan karena sensasi yang diberikan. Lantai di bawah mereka sudah basah dan lengket karena cairan Hyunsuk yang berceceran. Untuk sperma Jihoon keluar di dalem.

Di dalem hati Hyunsuk, Hyunsuk terus menggerutu kesal. "Anyinglah gue sampe lupa kalo gue itu anak geng motor kalo begini"

"T-tapi kok enak ya?" Pipi Hyunsuk jadi merah sendiri membayangkannya.

"Ahhh"

Hyunsuk bernafas lega saat Jihoon mengeluarkan penisnya dari lubang ranum miliknya. Sekarang rasanya kosong akan tetapi rasa nyeri masih tertinggal disana. Bersamaan dengan itu juga Hyunsuk jatuh terkulai lemas ke dalam pelukan Jihoon. Ya, mereka berdua telanjang.

Tangan kekar Jihoon mengelus surai Hyunsuk dengan lembut. Ia tidak bisa menjelaskan betapa terpesonanya terhadap ciptaan tuhan yang kini tertidur dengan indah dalam pelukannya. Meski dengan mata berat, kecantikan dan keimutan sosok Hyunsuk tak lepas dari penglihatannya.

Tak ingin membiarkan Hyunsuk terlalu lama tertidur di ruangan panas seperti saat ini. Jihoon bangkit dan menggendong Hyunsuk keluar dari ruangan yang selama ini ia rahasiakan, melewati ruang cctv tepat sebelumnya kejadian tersebut berlalu.

Jihoon merebahkan tubuh Hyunsuk di atas ranjang empuk. Sekarang ia benar-benar puas dan sangat bahagia. Nafsu yang selama ini ia simpan terhadap anak dari gurunya itu akhirnya terbalaskan. Akan tetapi tetap saja yang tadi itu permainan sedikit kasar. Jihoon hanya bisa berharap dengan ini Hyunsuk akan lebih hangat kepadanya atau sebaliknya? Who knows?

Setelah mengurus Hyunsuk, Jihoon segera membersihkan dirinya. Ia membasuh tubuh atletisnya dengan air dan sabun. Rambutnya yang basah membuatnya terlihat sangat tampan.

(Bayangin sendiri aja paji kalo mandi gimana😭)

Setelah selesai dengan urusan bersih-bersih. Jihoon segera melompat ke ranjang. Ia akan menepis rasa laparnya untuk sementara dan akan menikmati tidur bersama Hyunsuk. Jihoon masih tak percaya akan secepat ini ia berhubungan dengan Hyunsuk. Tapi masa bodoh, tak ada satu pun yang boleh menghalangi Jihoon dalam mendapatkan Hyunsuk kali ini.

"Love you babe"



































Hyunsuk membuka kedua matanya. Pandangan yang buram segera menyambutnya. Ia mengucek-ngucek matanya sambil mengumpulkan kesadaran. Entah mengapa tubuhnya terasa aneh.

"Eh?"

Hyunsuk menemukan sebuah tangan kekar dan berurat yang memeluk pinggangnya. Tengkuknya terasa hangat seperti ada seseorang di belakangnya.

Hyunsuk berbalik dan menemukan Jihoon tidur terlelap sambil mendengkur. Jihoon terlihat sangat tampan ketika sedang tidur. Tapi jelas-jelas itu bukan tipe Hyunsuk.

Hyunsuk segera bangun dan menggaruk kepalanya. Ia bingung sekarang. Tadinya ia seperti merasa sedang di angkasa. Mungkin itu karena kuatnya kelalaian duniawi. Hyunsuk baru sadar jika ia tadinya melakukan hal itu bersama Jihoon.

"Anj" Hyunsuk mengelinjang hebat karena kesal. Demi apa ia menjadi pihak bawah saat melakukan hal itu dengan Jihoon.

"Ck, sial"

Hyunsuk merasa tak cocok jika harus menjadi pihak bawah jika bersama Jihoon. Tapi jika Hyunsuk ingat-ingat Jihoon lumayan tampan juga tadi. Dan juga se*s yang mereka lakukan tadi sangat panas. Entah kenapa Hyunsuk menyukainya.

"Udah gila emang gue"

Hyunsuk berjalan keluar untuk ke kamarnya. Meski tubuhnya terasa sedikit sakit, ada hal yang harus Hyunsuk lakukan sekarang.


























Tbc

















Jangan lupa Hyunsuk itu independent man disini!!

Sweet Boy | Hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang