Bab 3

2.5K 215 7
                                    

"Hai semua, nama gue Junghwan, gue pindahan dari SMA kotok, gue anak taekwondo, senang ketemu sama kalian" Junghwan memperkenalkan dirinya. Sedari tadi ia merasa agak risih dipandangi oleh Hyunsuk. Tapi Hyunsuk tak tahu apa-apa.

Hyunsuk masih memandang sinis Junghwan. Ia mengatai pria itu didalam hatinya. "Ganteng sih ga juga, badan aja bagus, walaupun badan gue kecil, gue jago martial art, mentang-mentang anak taekwondo, pamer gitu"

Junghwan dipersilahkan oleh guru untuk duduk di paling belakang disamping Junkyu tak jauh dari Hyunsuk. Junkyu yang sedang nyantuy ingin tidur sedikit menggeser dirinya supaya Junghwan bisa duduk. Junghwan membalas Junkyu dengan senyuman.

"Kaya bukan anak SMA"

"Ganteng banget anjir"

"Badannya atletis banget"

"Dia anak taekwondo, jago kelahi dong, gue ragu Hyunsuk kalah"

Hyunsuk kesal hanya itu yang ia dengar saat berada dikelas, ia tak suka ada yang menyainginya. Terakhir kali itu terjadi bersama Haruto, namun kenyataannya Haruto tidak terlalu peduli soal itu, saat itu Hyunsuk kalah dan ia sangat kesal, untuk saja haruto menyukai Hyunsuk dan mengajaknya untuk tetap menjadi bagian didalam geng, dan kini sosok Junghwan datang, posisinya sebagai wakil ketua geng pasti akan terancam.

Sejak dulu Hyunsuk selalu diejek karena badannya yang kecil dan dianggap lemah. Karena itu, sang ayah mengantar Hyunsuk untuk mengikuti Banyan martial art mulai dari taekwondo, jujitsu, karate dan masih banyak lagi.

Hyunsuk belajar cepat, tak lama ia sudah menguasai banyak teknik berkelahi. Karena hal itu banyak yang takut kepada Hyunsuk. Bahkan ada rumor bahwa tendangan Hyunsuk rasanya seperti tertabrak truk 1 ton.

Mashiho yang duduk dibelakang Hyunsuk menepuk bahu pria itu. Ia paham betul bahwa Hyunsuk kesal, bahkan tercetak sempurna diwajahnya.

Jam istirahat telah tiba. Hyunsuk bersama teman-temannya bersiap-siap ke kantin. Hyunsuk melihat Junghwan yang sedang membereskan buku-buku yang ada diatas mejanya.

Hyunsuk berjalan mendekati Junghwan. Junghwan yang melihat itu menatap bingung.

"Lo jago martial art? Seberapa jago?" Tanya Hyunsuk, raut wajahnya dingin. Junkyu yang duduk disamping Junghwan  ikut-ikutan menatap Junghwan. Hyunsuk dan geng-gengnya sedang mewawancarai Junghwan sekarang.

Junghwan dapat merasakan atmosfer disekitarnya, apalagi tatapan Hyunsuk padanya tampak sekali bahwa pria itu tak menyukainya. Bukannya takut hati kecil Junghwan malah tertawa ngakak dengan situasi sekarang.

"Ga juga" Balas Junghwan melakukan eye contact dengan Hyunsuk.

Geng-geng Hyunsuk pada heboh karena jawaban Junghwan terkesan terlalu percaya diri.

Hyunsuk tertawa remeh. "Gue penasaran"

Junghwan membalas dengan senyuman. "Maaf, gue disini buat belajar bukan buat berantem"

Junghwan bangun dari duduknya. "Minggir dikit boleh ga? Gue mau ke kantin" Junghwan langsung pergi meninggalkan Hyunsuk dan kawan-kawannya.

"Sok-sok-an banget anjir, ngajak gelud tuh" Ucap Yedam.

Hyunsuk hanya tersenyum menyeringai. Lalu mereka segera pergi ke kantin. Namun tidak menemukan Junghwan. Padahal Hyunsuk mau ngajak gelud.















"Bagaimana?" Ucap suara diseberang telepon.

"Situasinya aneh banget, serius ini lucu banget" Ucap seorang pria.

Sweet Boy | Hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang