⬛⬛⬛
Brak!
Pintu UKS di buka Daniel dengan kasar membuat guru yang menjaga UKS itu kaget dan langsung mendesis mengisyaratkan Daniel untuk lebih tenang.
Daniel meminta maaf kemudian lanjut masuk ke UKS itu dengan perasaan campur aduk, dan di salah satu brankar ia bisa liat Sena tergeletak disana, segera Daniel menyikap gorden untuk mendekati pacarnya itu.
Namun dirinya malah bertemu manusia yang sempat cek cok dengan dia sebelumnya siapa lagi kalo bukan Harun.
"Lo kenapa disini?" Tanya Daniel dengan nada dingin.
Terdengar Harun mendengus,
"Seharusnya gue yang tanya gitu. Bukannya lo lebih mentingin lomba lo?"Daniel yang emosi langsung menarik kerah seragam Harun, "Lo tau apa sih, sat!" Geram Daniel.
Harun menampakkan wajah dinginnya, ia melepaskan cengkraman tangan Daniel dengan gampang, kemudian ia berdiri menatap Daniel,
"Kalo lo lebih peduli ke dia, mungkin gak sampe dia pingsan kayak gini"Daniel terdiam dan menatap wajah Sena yang nampak pucat pasi itu, rasa bersalah langsung tumbuh di hatinya.
Melihat Daniel yang sudah termakan omongannya membuat Harun tersenyum miring, kemudian berjalan menjauh dari sana.
Tapi sebelum benar-benar pergi Harun berkata, "Dari awal lo gak pantes sama Sena dari segi manapun"
Daniel menunduk ia kembali menatap Sena ia maju selangkah agar lebih dekat lagi dengan Sena, meraih tangan gadis yang tengah terlelap itu. Daniel mengusap-usap tangan Sena.
"Dariawal lo gak pantes sama Sena dari segi manapun"
Ucapan Harun seketika langsung terngiang-ngiang di kepala Daniel. Ia sudah tau sedari awal memang tidak mungkin Sena dengan dirinya bisa bersama, tapi tidak ada salahnya mencoba menuruti kata hati.
Meskipun berbeda keyakinan bukan berarti berbeda perasaan, tapi di titik ini Daniel mulai merasa gundah.
Apa hubungan mereka bisa bertahan lama?
⬜◻️◽▫️◽◻️⬜
"Loh ada apa, Dan?" Sena terheran-heran waktu melihat Daniel menjemputnya ke kelas. Sekarang seharusnya Daniel latihan untuk lomba basketnya.
"Jemput pacar sendiri masa gak boleh? Hm?" Ujar Daniel dengan senyum menggoda membuat Sena salting dan memukul pundak Daniel pelan.
"Apaan sih. Tapi seriusan deh kenapa kesini? Bukannya sekarang harusnya latihan?" Tanya Sena.
"Perut kamu masih sakit?" Bukannya menjawab, Daniel malah bertanya balik.
"Udah engga. Kan tadi habis minum obat dari UKS" jawab Sena.
"Beneran?" Tanya Daniel lagi memastikan dan dapat anggukan dari Sena.
"Kalo gitu, ayo ikut aku." Setelah mengucapkan itu Daniel menggandeng tangan Sena dan membawanya pergi dari kelas, Sena yang masih bingung nurut aja sama pacarnya.
Sementara itu Dinar yang lagi piket melihat semua itu dan menghela nafas,
"Hah... Kapan gue dapat pacar sih.. kan gue juga mau kayak gitu" Keluh Dinar.
"Duh lo kalo gak niat nyapu minggir deh" ujar Rendra yang tengah menyapu karena kebagian waktu piket yang sama kayak Dinar.
Rendra emosi karena Dinar berhenti menyapu di tengah jalan. Dinar yang mendengar teguran Rendra langsung lanjut nyapu.
"Iya iya! Gue nyapu nih!" Ujar Dinar, dan setelah beberapa saat menyapu Dinar tersadar sesuatu.
"Weh iya juga! Kenapa gue gak sadar dariawal!" Seru Dinar seraya membanting sapunya dan Rendra jadi heran.
"Sadar apaan?" Tanya Rendra.
Dinar melihat ke arah Rendra membuat cowok itu bertanya-tanya manusia ini kenapa, hingga tiba-tiba Dinar semakin melangkah membuat Rendra mundur-mundur sampai sapu yang di pegang Rendra jatuh bebas dan pada akhirnya cowok itu terpojok di papan tulis.
Brak!
Dinar menaruh satu tangannya di sebelah tubuh Rendra jadi seperti Kabedon.
"L-lo ngapain maemunah?!" Panik Rendra melihat Dinar yang berkelakuan tak seperti biasanya.Untung saja bagian piket di jam pulang hanya giliran Rendra serta Dinar jadi kelas sudah sepi sekarang, tinggal dua sejoli ini saja.
"Kenapa lo gak jadi pacar gue aja ?" Tanya Dinar dengan enteng dan polosnya, membuat Rendra langsung menatap Dinar malas.
"Hidup bukan buat pacaran doang, nar" waktu Rendra akan pergi dari sisi lain, Dinar segera menutup sisi itu dengan tangannya juga.
"Ayolahh~~ gue bosen jadi jomblo, pengen pacaran jugaa, Yuk jadi pacar gue!" Ujar Dinar dengan kesan memaksa membuat Rendra menghela nafasnya.
Dengan gerakan cepat Rendra membalikkan posisinya dan sekarang mengukung Dinar,
"Rasa suka itu gak bisa di paksa. Ngerti?"Rendra mengucapkan hal itu dengan penuh penekanan, membuat Dinar terdiam melongo melihat sisi Rendra yang seperti itu.
Cowok berkacamata itu menjauh dari Dinar dan lanjut nyapu,
"Daripada lo ngelantur aneh-aneh mending ini lanjut sapu biar jodoh gak brewokan" ujar Rendra."I-iya" jawab Dinar dan segera kembali mengambil sapunya kemudian membantu Rendra.
Padahal tadi dia niatnya cuma bercanda sama Rendra, tapi kenapa jantungnya jadi dag dig dug ser gini.
⬜⬜⬜
Setiap orang punya kisah cinta masing-masing, tapi sebuah kisah pasti ada sebuah endingnya juga.
⬜⬜⬜
Thanks for reading, comment, and vote!
Love you all!♥️♥️♥️♥️
⬛⬛⬛
KAMU SEDANG MEMBACA
B e r b e d a ⚫ Choi Hyunsuk [✓]
De Todo❝. .ka-kayaknya gue suka sama lo.. ❞-Sena ❝Yaudah sekarang lo pacar gue ❞- Daniel Start : 22 Oktober 2022 Finish : 03 Desember 2023