[ENDING 5/5 : Jendra]
⬛⬛⬛
"Fuhhh" Jendra menghembuskan asap rokok yang tadi ia hisap, entah kenapa dirinya merasa stress, akhirnya memilih merokok di balkon apartemennya.
Sebenarnya ini tidak terlalu penting menurut Jendra, akan tetapi cukup membuat kepikiran. Dirinya baru saja datang ke pernikahan Daniel dan Diana, bahkan sebelum-sebelumnya dirinya juga datang ke pernikahan Sena dengan Tian, dan setelah ini pasti Rendra dengan Dinar, karena Jendra sudah melihat persiapan kembarannya itu untuk hidup bersama dengan Dinar.
Lalu, dirinya bagaimana? Ibunya bahkan sampai khawatir karena Jendra belum memiliki pasangan hingga saat ini.
Sedang sibuk bergelut dengan pikirannya tiba-tiba ada yang melempar kerikil ke arah Jendra dan mengenai pipi lelaki itu.
Jendra pun menoleh ke arah kanan dan sudah melihat seorang cewek berambut pendek sebahu dengan kaos Metallica yang menutup hingga paha serta celana pendek yang tertutupi oleh kaos itu berdiri di balkon menatap ke arah Jendra.
"Apasih Han." kesal Jendra dan lanjut menyedot rokoknya, Gadis bernama Hana itu hanya tersenyum melihat reaksi Jendra yang kesal.
Hana adalah tetangga Jendra sudah 5 bulan ini, mereka jadi dekat karena Jendra sering meminta tolong untuk menerima paket Jendra jika lelaki itu sedang tidak berada di apartemen.
Umur mereka terpaut cukup jauh, Hana yang masih Mahasiswa Baru, sedangkan Jendra sudah lulus dari kampus beberapa tahun yang lalu.
Kembali ke waktu sekarang Jendra melihat ke arah gadis itu lagi, terlihat gadis itu nampak memandangi langit.
"Hei!" panggil Jendra membuat Hana menoleh.
"Kenapa tidak tidur?" tanya Jendra.
Gadis itu menggerakkan tangannya dan menunjuk ke atas yang artinya,
"Aku tidak bisa tidur, jika belum melihat langit""Kalau ketiduran di balkon bagaimana?" tanya Jendra lagi.
Hana kembali menggerakkan tangannya lagi, sambil tersenyum lebar,
"Kalau begitu aku harus siap-siap masuk angin dan jadi makan malam nyamuk"Jendra mendengus,
"Ada ada saja"Hana bisu, dia bisa mendengar suara, kebanyakan bisu berarti tuli tapi Hana tidak, gadis itu masih bisa mendengar suara dengan sangat jelas.
Jendra lumayan bisa bahasa isyarat karena dia sempat ikut jadi sukarelawan waktu kuliah dulu.
Memilih mematikan rokoknya, Jendra menatap gadis itu lagi,
"Gue mau tidur, lo juga cepat masuk udah malam ini" peringat Jendra dan Hana mengangguk saja."Loh! cepetan masuk!, udahan lihat langitnya!" Amuk Jendra dan Hana akhirnya masuk dengan tergesa-gesa setelah di amuk oleh Jendra.
"ada ada saja bocah jaman sekarang" gumam Jendra sembari menggelengkan kepalanya heran.
Jendra masuk ke dalam kamarnya ia menutup serta mengunci pintu balkon, kemudian melepaskan kaosnya ia memilih merebahkan tubuhnya di atas kasur.
lampu kamar masih menyala, Jendra menatap langit-langit kamarnya itu dan samar-samar terdengar suara musik dari arah kamar Hana, musik kesukaan Hana adalah musik klasik seperti instrumen Piano atau Biola.
Jendra sedikit kesal, padahal tadi Jendra sudah menyuruh gadis itu untuk segera tidur, Jendra menyalakan ponselnya kemudian mengirim pesan ke gadis itu.
Hana
gue tadi nyuruh lo tidur kan |
KAMU SEDANG MEMBACA
B e r b e d a ⚫ Choi Hyunsuk [✓]
Acak❝. .ka-kayaknya gue suka sama lo.. ❞-Sena ❝Yaudah sekarang lo pacar gue ❞- Daniel Start : 22 Oktober 2022 Finish : 03 Desember 2023