ཹ • Revenge - II

335 53 5
                                    

"Kok, aku mimpi aneh sih?" ucap Jjiksae.

"Mimpi?" tanya Rumi.

"Aku bermimpi (Name) menjadi laki-laki." lanjutnya.

"!!!!"

"Aku juga!" sahut rakyat Yo Hobin Company.

"Sial, kukira aku kelainan." kata Taehoon.

"Aku juga,'' kata Yunwoo tatapannya kosong seakan habis terkena musibah besar.

"Ini pertanda apa ya?"

''Hm, aku juga tidak tahu@@"

"Kalian sudah siap?" (Name) datang ke ruang rapat. Syukurnya, ia tidak seperti (Name) yang ada di mimpi mereka.

"Aku mau memastikan satu hal lagi, kalian beneran mau melabrak jinho?''

Pertanyaaan (Name) di jawab anggukan oleh Hobin.

"Pak ketua, ayo kita bicara sebentar.''

Semua orang di ruangan menoleh ke arah Hobin dengan tatapan terkejut. Tumben sekali (Name) bertindak serius begini.

"Baiklah."

Akhirnya kedua orang itu pun keluar dari ruang meeting.

"Si hobin itu ngga peka banget deh, masa dia mau melabrak pas ulangtahun (Name) sih."

''Padahal masih ada hari lain, kita jadi mau kasih kejutan ngga?"

"Harus itu!" Angguk jjiksae.

"Aku sudah beli balon sama kuenya, nanti malam saja baru kita surprise dia.'' ucap Rumi dengan semangat.

"Setuju!" Sahut mereka yang ada di ruang meeting, setiap orang sudah menyiapkan hadiah masing-masing, tapi sayangnya.

~♪~

"(Name) hilang kemana?!"

Teriak Bomi histeris, ternyata mimpi mereka tidak sepenuhnya bunga tidur saja, mereka sekarang sibuk menghubungi siapapun yang bisa untuk membantu menemukan (Name), kali ini dia benar-benar menghilang.

"Hobin, kau tau ngga dia kemana habis bersama mu waktu itu?" Tanya Rumi.

"Sumpah, aku hanya mendengar dia di telepon oleh seseorang orang lalu dia pamit pergi, aku tidak tahu jika dia tidak bisa di hubungi setelah itu" Hobin terlihat masih syok dan stress dengan ini, kenapa hal yang begini bisa terjadi.

Taehoon, mencengkram kerah baju Hobin. "Lalu kenapa kau tidak bertanya padanya, sialan!"

"Ya kan, aku ngga tau sialan!!" Ucap Hobin, kening mereka saling bersentuhan, cengkraman Taehoon pada Hobin hampir merobek bajunya.

Moonsung tiba-tiba datang, membuka pintu mereka dan hampir merusaknya, "(Name).. (Name) kemana?!" Tatapannya penuh dengan amarah.

"Moonsung, kami juga sedang mencari tahu, tolong kalian jangan bertengkar dulu.." Jjiksae memijat keningnya dengan keras berusaha untuk menjernihkan pikiran. Sedangkan mangi menangis si pojokan dan di tenangkan oleh Gaeul.

"Ayah (Name) sedang tidak di Korea dia di luar negeri sama dengan adiknya hampir 6 hari yang lalu.." kata Bomi sambil memukul-mukul kepalanya dengan pulpen.

"Oh, jadi dia liburan kah?" Kata jjiksae.

"Tapi mereka sudah pergi sekitar satu minggu yang lalu dan kita baru kehilangan name satu hari hampir dua, dan jika dia memang pergi untuk liburan sepertinya, dia juga akan mengatakannya pada kita dan tak perlu langsung pergi tiba-tiba." Yunwoo berteori.

"Lalu kita harus mencurigai siapa?" Kata Taehoon yang melepaskan cengkeramannya dari Hobin dan berjalan mendekati Yunwoo.

"Mungkin pelakunya sendiri yang akan menemukan kita.."

𝐖𝐢𝐭𝐡 𝐌𝐞 || How To Fight ft. ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang