Jaehyun x Renjun
#
mengenalnya selama ia hidup sampai hari ini adalah anugerah yang selalu ia syukuri di setiap harinya. Senyum di wajahnya kembali mengembang dengan binar manik cokelatnya yang memancarkan kehangatan. Sosok di sebelahnyalah yang menjadi alasan kuluman senyum itu terpatri indah di wajah rupawan Jaehyun.
lelaki yang lebih muda darinya itu terlelap pulas di sofa kediamannya. Ini malam natal, pemuda itu kabur dari rumahnya setelah acara malam natal usai di kediaman keluarga Huang. Si Huang Renjun ini meninggalkan rumahnya untuk datang ke sini karena Kak Jaehyunnya sendirian di malam natal. Keluargaya masih di luar negeri mengurus bisnis, harusnya sih pulang tapi tiket pesawat sebelum natal untuk penerbangan ke sini sudah habis. Jadi orang tua Jaehyun baru bisa pulang besok malam dari sana.
Sebagai tetangga yang baik sekaligus bestie Jaehyun, Renjun tentu saja menemani lelaki yang sudah bak kakaknya sendiri itu.
Acara di kediaman Huang sudah berakhir dua jam lalu dan dua jam yang lalu itu Renjun ke sini. Membawa makanan khas malam natal dari rumahnya, menyantapnya bersama Jaehyun. Jaehyun juga sengaja memesan beberapa dessert dan cookies untuk mereka makan malam ini. Dan Renjun berakhir kekenyangan hingga ketiduran di sofa ruang tengah kediaman Jung ini.
Jaehyun masih duduk ditemani televisi yang menyala menayangkan film khas natal malam ini, volumenya kecil dan sebenarnya netra Jaehyun tak tertarik menonton film yang sudah berulang kali ditayangkan setiap malam natal begini. Tentu saja ada hal yang jauh lebih menarik untuk dipandanginya saat ini, Renjun yang terlelap.
Sosok yang selalu membuntutinya sejak bocah itu berumur lima tahun. Mereka bertetangga dan sering sekali Renjun dititipkan ke keluarga Jaehyun karena waktu itu Ibunya Jaehyun sangat menyukai anak kecil, sekaligus menjadi teman Jaehyun yang adalah anak tunggal.
Renjun sendiri punya kakak yang seumuran dengan Jaehyun, mereka juga berteman baik, namanya Winwin.
Dibanding dengan Winwin, Renjun lebih dekat dengan Jaehyun. Mereka ini tidak terpisahkan sejak kecil, selalu bersama, ke mana Jaehyun pergi Renjun selalu ingin ikut. Bahkan Renjun selalu mengikuti ke mana Jaehyun bersekolah. Hingga saat ini, bocah itu mati-matian belajar agar nilainya bagus dan bisa masuk universitas yang sama dengan Jaehyun. Renjun sekarang kelas duabelas dan Jaehyun sudah semester enam.
Indah. Batin Jaehyun tak melepas barang sedetik netranya dari sosok Renjun. Wajah angelic itu terlelap tenang dengan nafas yang teratur. Jaehyun tidak sampai hati untuk membangunkannya, tapi kalau ia biarkan Renjun tertidur dengan posisi yang kurang baik begini dan di sofa dia juga tidak tega, bisa-bisa ia mendengar pemuda itu membawelinya seharian besok karena badannya sakit.
Jaehyun menjulurkan taangannya, menyibak pelan poni yang menutupi kelopak mata yang tertutup itu. Tak ada pergerakan sama sekali walau disentuh, Renjun benar terlelap dalam.
"Ren." Bisik Jaehyun mencondongkan sedikit tubuhnya mendekat pada telinga lelaki yang terlelap.
"Renjun." Ulangnya. Bukan untuk membangunkan Renjun juga sih, dia hanya mengetes sejauh apa Renjun sudah menjemput mimpinya.
Tak ada respon yang berarti bahkan bergerak sedikit pun tidak. Kini Jaehyun membawa tangannya mengelus lembut pipi Renjun.
Well, Renjun benar sudah pulas.
Maka yang Jaehyun lakukan adalah mengangkat tubuh yang lebih kecil darinya ala bridal menuju kamarnya di lantai dua.
#

KAMU SEDANG MEMBACA
[bl] hrj.
Short Storykumpulan one shot hrj x boy dari tiap lagu yang kudengar. enjoy! august, 2018.