-Elss-
❝Dunia tidak kejam pada manusia yang lemah, namun manusialah yang terlalu menganggap dirinya sendiri lemah❞
❝Dirimu lah yang mengendalikan pikiran mu, bukan pikiran mu yang mengendalikan mu❞
EMMA BARTHLEY menatap pepohonan di hutan dengan sendu. Matanya seolah bercerita semua hal yang telah terjadi, di masa-masa indah, bahkan masa-masa sulit nya, yang ia telah lewati.
Satu-satunya yang ia percaya telah meninggalkan nya. Kini semua orang menganggapnya sebagai gadis gila penuh sandiwara. Dia terlalu aneh bagi anak biasa dan terlalu aneh juga bagi anak buangan. Jika dia manusia biasa, lalu mengapa kedua orang tuanya menyekolahkannya di sekolah orang buangan?, Mengapa berbeda dengan adiknya?.
Tapi disanalah emma berada, disebuah bangun tua penuh misteri mengerikan, berdiri megah menghadap barat disebelah sungai besar yang seolah menjadi dinding pemisah antara kawasan nevermore dan hutan coobham.
"Jika kau bertanya apa yang aku miliki saat ini, jawaban nya tidak ada".
Emma menatap setangkai bunga krisan dekat bingkai foto yang beragambarkan dirinya bersama rowan disana.
"Sudah berakhir". Emma kemudian menanggalkan foto itu dari bingkainya lalu meremasnya dengan kasar. Kemudian melempar nya ke kotak sampah.
Salah satu seni menyakiti diri adalah berharap lebih pada manusia.
"Aku tidak akan bisa jauh dari mu, emma" chh nyata nya itu hannya lah omong kosong sialan.
Benar kata orang, jangan membuat janji ketika sedang bahagia. Karna kau akan mengingkarinya dengan sengaja.
Tak lama kemudian, emma mendengar suara dari arah pintu, emma kemudian berbalik badan, lalu....
"hwaaa!!!" Pekik emma seketika saat melihat tangan buntung dihiasi jahitan berlari mendekati nya.
"Ibu!!!!, Apa ini!!!, Syu syu pergi!!" Pekik emma lagi sembari mengibas ngibaskan tangannya, kemudian naik ke atas ranjang.
Gadis itu sudah merasa kehilangan akalnya sejak melihat kekasihnya bangkit dari kubur pagi ini, ditambah lagi sekarang ia melihat seorang atau seekor atau sesosok tangan buntung. Baiklah, aku bahkan bingung menyebutnya apa.
Tangan itu berhenti di lantai kemudian memberikan isyarat, seolah ada sesuatu yang ingin dia katakan pada emma. Emma menghela nafasnya, mencoba sedikit lebih tenang untuk agar dapat memahami bahasa tangann itu.
Sepotong tangan kanan buntung pucat, yang dihiasi jahitan itu adalah thing, salah satu misteri keluarga addams.
Brakk! Kehadiran wednesday dari balik pintu, berhasil mengalihkan atensi emma yang tengah fokus mengartikan ucapan thing barusan.
"Emma!, Aku butuh bicara dengan mu!". Ucap wednesday tergesa-gesa.
"Wednesday?" Emma tampak keheran, tumben sekali wednesday yang menghampirinya karna biasanya emma yang menghampiri wednesday.
"Ada perlu apa?, Aku sedang sibuk" emma bejujar sok dingin.
"Aku tau, Itu bukan rowan kan??" Tanya wednesday pada emma sembari mengambil thing dari lantai, lalu memasukannya ke dalam tas.
"Aku gila wednesday. Semua orang melihat dia sehat dan bahagia pagi ini".
"Tapi kau dan aku melihatnya terbunuh!, Yang tadi itu bukan rowan!" Wednesday masih mencoba mencari kejelasan perihal tragedi tragis ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nevermore academy
Fanfic[on going]↡ - Bahasa indonesia "Wednesday's child is full of woe" 16+ Start : 17-12-2022 Wednesday↭netflix Written by elsyae || elsa harburn Tiktok : Elsyaedit Bahasa : indonesia Cover by : pinterest and me ▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬ Cerita ini berdasarkan serial t...