Nevermore academy

10. 𝐕𝐨𝐥𝐮𝐧𝐭𝐞𝐞𝐫 𝐣𝐨𝐛𝐬↬

-Elss-

-DUNIA PEZIARAH-
JERICHO TOWN

Poster besar berlukiskan wajah joseph crackstone dilengkapi dengan kostum khasnya sudah tetampang dimana-mana. Siapa manusia di kota jericho yang tidak mengenal joseph crackstone. Joseph crackstone semacam pendiri kota jericho. Jadi, dialah orang terpenting dijericho sejak 400 ratus tahun yang lalu. Dan itulah mengapa di adakannya hari khusus untuk mengenang jasa-jasa nya.

"Temui aku di weathervane siang nanti", ucap emma pada wednesday. Emma baru saja turun dari bus sekolah bersama wednesday, serasa mengerti apa yang emma maksudkan, wednesday menganggukkan kepalanya.

Karena penasaran dengan gambar dirinya dan joseph crackstone di the quad, wednesday berencana menyelidiki para dunia peziarah barangkali menemukan petunjuk disana. Keduanya pergi ke arah berlawanan, Emma ke hearther's flowp sedangkan wednesday ke dunia peziarah.

---

Emma memijakkan kakinya pada sebuah toko yang bernama heather's flowp. Ya, dari luarnya saja kau pasti sudah menduga jika itu adalah toko bunga, terlihat segar nan memanjakan mata.

"Ada yang bisa ku bantu carikan, nona", ucap seorang anak laki-laki agak tinggi, putih pucat, dengan bulu mata lentik dan rambut rambut hitam pendek disirkan ke kiri, terlihat rapih meskipun hannya mengenakan kaos  berwarna putih polos.

"Ha?, Eh. Tidak ada". Jawab emma yang terciduk celingak celinguk memasuki toko.

"Hei, aku pernah melihatmu sebelumnya", ucap anak laki-laki itu lagi, yang hannya di tanggapi tatapan bingung dari emma.

"Aku conan. Conan abisher. Kau pasti emma ,kan?", Conan mengulurkan tangannya pada emma.

Emma tidak menjabat tangannya. Lalu berkata, "Dimana kita bertemu sebelumnya?". Dengan tatapan menusuk.

"Aku selalu melihatmu di weathervane bersama prity, sepupu jauhku. Dan kau juga terus diperbincangkan oleh para ibu-ibu beberapa hari yang lalu".

"Oh", jawab emma sembari melirik kiri kanan, bawah, atas, lantai kerami mengkilap, dinding motif bunga dan rak penuh berbagai macam perlengkapan bercocok tanam.

"Eum, aku turut berduka tentang yang terjadi", ucap conan mengikuti arah pandang emma yang memandang sebuah foto didinding.

Emma tak suka orang yang baru ia kenal sok bersimpati oadanya, karena menurutnya orang lain mendekatinya hannya karena kasihan. Dan dia tidak suka dikasihani.

"Kau tidak banyak bicara ya, kau mau cari apa, biar aku bantu carikan, jika boleh". Sangat menganggu, tapi emma harus tetap bersabar selama 3 jam kedepan.

"Ouh yaa, apa kau cari bunga krisan?, Kami punya stok banyak di depan. Aku tau kau suka bunga krisan kan", conan masih tidak menyerah mengajak emma mengobrol.

"Sok tau". Lagi-lagi emma berujar dingin. Emma bersyukur bisa bekerja bakti disini, tapi emma tidak bersyukur karena bertemu pemilik toko yang terus mengoceh seperti ini.

Emma menatap sendu sebuah pot berukuran sedang dengan bunga krisan berwarna merah muda cerah.

"Aku melihatmu meletakkan setangkai bunga krisan di makam mantan kekasihmu, jadi itulah alasan aku menduga kau menyukai bunga krisan".