6. 𝐈'𝐥𝐥 𝐝𝐨 𝐢𝐭 𝐟𝐨𝐫 𝐮⇡

150 33 14
                                    

-Elss-
















Aku selalu berpikir bahwa suatu saat kau akan pergi bersama orang lain❞





















Tapi nyatanya, kau pergi dari semua orang tanpa bisa kembali














Emma mengusap air mata dipipinya sembari duduk ditanah tepat disamping makam dengan mengenakan pakaian serba hitam, lalu ia meletakkan setangkai bunga krisan di samping batu nisan yang bernamakan Rowan Laslow.

Upacara pemakaman dilakukan secara privat dan hannya dihadiri oleh para murid nevermore saja. Emma benar-benar menjadi orang terahir yang tersisa disana setelah upacara pemakaman selesai. Sedangkan para murid lain langsung pulang ke asramanya masing-masing.

Dari sekian banyaknya umat manusia mengapa harus rowan yang menjadi korbannya?. Tapi kau benar, tidak ada yang mampu mengubah takdir bahkan melawannya.

Rowan yang malang. Meski demikian, rowan pantas mendapat tempat persinggahan terahir yang layak, agar bisa beristirahat dengan tenang.

Satu misteri berhasil terpecahkan, masih banyak misteri lainnya yang harus emma dan teman-temannya pecahkan disini. Setidaknya sekarang orang-orang tidak menganggap emma kehilangan akal lagi.

"Aku tau kau tidak akan pernah mengusirku seperti itu", emma menampakkan senyuman manis sembari mengusap nisan rowan dengan tangan kanannya. Gadis itu menatap seonggok tanah dihadapannya, berdiri dari duduknya kemudian segera beranjak kembali ke nevermore academy.




















----

FLASHBACK



















KEMARIN SORE, tepatnya pukul 15.25 emma terus berlari memasuki hutan berkabut yang berada di kawasaan belakang nevermore. Kemudian jatuh tersungkur ke tanah. Sehingga lutut, siku, dan dagunya sedikit lecet.

"Awww" ringis emma sembari membersihkan sikunya, "Dasar tanah brengsek!!"

Padahal jelas disana dia tersandung oleh akar kayu, malah marah-marah pada tanah.

"Tidak, dimana kalungku" ucap emma meraba lehernya sembari melihat kiri dan kanan, kalung tua pemberian ibunya hilang.

"Arrrghh!!!!"

Karena geram emma lalu menendang akar kayu yang berada disamping kakinya dengan keras. Alhasil kakinya sendiri yang sakit. Cerobohnya gadis ini pergi tanpa menggunakan alas kaki.

Sudah memasuki hutan sendirian, tidak pakai alas kaki, rambut berantakan seperti orang gila, pakai seragam sekolah acak-acakan, di tambah kalung keramat bersejarahnya hilang, belum lagi tadinya dia diusir oleh rowan. Genap sudah kesialan emma hari ini.

"Arghhhh sialaan!, Kenapa harus hilang". Jiwa toksik emma meronta-ronta :v.

Dengan berat hati emma terpaksa mencari kalung keramat itu, jika tidak ketemu maka ibunya akan mengamuk, seperti yang terjadi tahun lalu.

Kalung itu berbuah lingkaran dengan gambar bulan, bintang, dan matahari di dalamnya. Seperti punya makna tersendiri, tapi ibunya tidak pernah mau bercerita tentang itu. Begitupula ayahnya yang sejak kecil memusuhi emma.

Cuaca mulai mendung dan mendingin, langin sudah tertupup awan mendung, kabut semakin menyelimuti emma dan sekitarnya.

Emma masih saja sibuk mencari cari kalungnya di tanah bahkan dirumput sembari berkeliling ke tempat yang ia rasa sudah ia lalui.

Nevermore academyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang