BAB 2

1K 75 2
                                    

Pagi pun tiba waktu nya Natta untuk sekolah.

"Natt tadi malam sengat menyenangkan apa kita lakukan itu lagi" ujar jom.

"Tentu saja tapi tidak malam ini" ujar Natta.

"Kenapa? "

"Lo gak inget "

Flashback.

Karena terlalu banyak minum mereka berempat pun mabuk.

"Natt ini seru sekali" ujar jay.

"Iya aku merasa bisa terbang sekarang" ujar Natta dengan senyum manisnya.

"Hai,ikut gua" ujar jom, mereka berempat berjalan kearah semak-semak.

"Apa yang kita lakukan di sini" ujar build.

"Lihat di sana" tunjuk jom.

"Pa..., pak tay" ujar mereka bertiga.

"Apa yang pak tay lakukan di sini" ujar jay.

"Gua tidak tau, tapi akan menyenangkan kalau kita menjahilinya" ujar jom dengan pikiran jahatnya.

"Emangnya lo punya rencana" ujar Natta.

"Sini gua kasih tau" jom pun mulai membisikkan rencana nya.

"Rencana lo bagus sih tapi dimana kita mencari kain"

"Mmmm, hah pas sekali ada kain putih" tepat di samping mereka ada kain putih yang tidak terpakai, mereka mengambil kain itu untuk rencana mereka.

"Sekarang cepat pakai" ujar jay.

Natta pun memakai kain putih itu di tubuhnya dan mengambil sedikit tanah dan menaruhnya di wajahnya.

"Bui siapkan suaranya"bui pun menganggukan kepalanya.

" kalian sudah siap"ujar jom, Natta pun mengguk.

Pak tay berjalan menuju mereka, tapi dia merasa hawa yang aneh seperti akan terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan.

Natta sudah bersiap-siap untuk melancarkan rencananya, rencana mereka di mulai.

"Hihh, hihi, hih" suara dari ponsel.

"Suara apa itu tadi? " ujar pak tay.

"ihhhh, hihi, ihh, hihihihi"

"Astagah, masak ada setan sih" ujar pak tay yang sangat ketakutan.

"Tolong jangan ganggu saya, saya hanya lewat saja" tidak sadar tay pun terjatuh karena ketakutan, Natta dan yang lainya pun tertawa dengan gembira kapan lagi mereka bisa mengerjai guru mereka.

"Ya Tuhan bantu saya" pak tay yang ketakutan pun tidak mampu berdiri jadi dia merangkak, dan ada sesuatu yang keluar dari balik semak-semak.

"Pak mau kemana, ihhh, hihi"pak tay pun mencari sumber suara itu dan alangkah terkejutnya melihat apa yang ada di hadapannya.

" se..., se...., setannnn"ujar pak tay dan mulai berlari.

"Tolong, tolong, setannn"

"Hahaha, hahaha, hahaha" tawa mereka semua.

End.

"Ohhh, gua inget, tapi itu sangat menyenangkan, lakukan lagi yok"ujar jom.

"Lo Egak kasian pada pak tay, karena ketakutan berdiri degan benar aja egak bisa" ujar Natta.

Guru Olahraga S1 (mileapo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang