BAB 13

1K 53 6
                                    

Disebuah ruangan yang agak gelap ada seorang laki-laki yang sedang menatap leptop yang berisi tentang rekaman CCTV Natta yang menangis di mansion mile.

"Natta maafkan phi, gara-gara phi kamu harus meneteskan airmata" ujar laki-laki itu.

"Phi janji akan membuat orang itu menyesal karena membuat mu menangis"

.

Keesokan harinya Natta seperti bisa Natta kesekolah barengan dengan gurunya yang menyebalkan itu.

"Natta" panggil mile.

".... "

"Natta"

"...... "

"Oke, kalau tidak mau menjawab hukuman mu saya tambah" ujar mile.

"Ehh, jangan, jangan di tambah lagi" ujar Natta.

"Hmm, katakan pada saya apa yang kamu pikirkan"

"Apa bisa sehari saja bapak jangan kepo"

"Natta..."

"Iya, maaf"mile pun menghela nafas nya.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di sekolah.

" Natta nanti mungkin saya akan agak telat untuk menjemput mu"

"Emang bapak mau kemana? "

"Saya ada pekerjaan jadi tidak apa-apa kan"

"Ini lebih bagus, gua bisa melakukan kenakalan hahaha" batin Natta.

"Jangan membuat kenakalan" ujar mile yang sudah tau apa yang di pikirkan Natta.

"Hmm, tidak seru"

"Natta.. "

"Iya, iya saya mengerti"

"Kalau begitu saya pergi" Natta pun mengganggu.

.

Setelah jam pulang sekolah Natta memiliki rencana untuk hari nya ini.

"Natta kenapa lu senyum-senyum gitu" ujar 
Ton.

"Hari ini gua bebas" jawab Natta.

"Maksud lu"

"Hari ini pak mile tidak ada, jadi gua bebas"

"Itu bagus"

"Hay gua mau balapan lu ikut gak"

"Apa lu egak takut di marahi pak mile"

"Tenang saja"

"Oke, gua ikut"

"Itu baru teman gua"

.

Di tempat balapan Natta sudah bersiap digaris awal dan juga peserta lainnya.

"Apa kalian sudah siap" ujar seseorang.

"Siap" ujar semua peserta.

"1.. "

"2.. "

"3"semua peserta mulai menancap kan gas kendaraan mereka, semua penonton bersorak untuk mendukung para peserta.

Dan seperti bisa Natta tidak bisa dikalahkan dia sudah berada di depan, peserta lainnya ingin menyalip Natta tapi tidak bisa.

Akhirnya Natta yang menang, dia sudah sampai ke garis finis dengan muda.

" Natta lu menang "ujar Ton.

" sudah pasti, gua tak terkalahkan "ujar Natta.

" Natta apa lu tidak mau merayakan nya "

Guru Olahraga S1 (mileapo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang